BAHAYA MINUMAN KERAS


AYAT-AYAT MOTIVASI

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman ! sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak panah,
adalah keji dan termasuk perbuatan setan, maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung”
(QS al-Maidah 90).

Pada Bani Israil ada seorang pelacur cantik yang telah banyak menjatuhkan  hati laki-laki, tapi belum puas, karena masih ada seorang pemuda yang sangat alim dan tidak berhasil dirayunya.
Pada suatu hari ia sengaja membuka pintu rumahnya, ketika pemuda alim itu lewat, ia menjerit-jerit minta tolong. Tadinya anak muda itu telah diperingatkan oleh gurunya,”apapun yang terjadi jika seorang perempuan  berada sendirian di dalam rumahnya, jangan dekati, siapapun perempuan itu orang jahatkah atau orang baik-baik sekalipun, dengan alasan apa saja. Karena dapat menimbulkan fitnah. Bukankah jika seorang lelaki berdua dengan perempuan, maka yang ketiganya adalah syaitan?”.
Tetapi anak muda itu lupa akan pesan gurunya itu, tanpa pikir panjang ia segera memasuki rumah pelacur tersebut dan melihat disitu tidak ada siapa-siapa lagi, ia bukannya cepat-cepat keluar kembali. Ia terpukau oleh ucapan minta tolong perempuan itu yang suaranya halus dan merdu, wajahnya manis dan ayu.
Pelacur itu ternyata hanya minta kepadanya agar mengancingkan bajunya yang terbuka di punggungnya. Dengan gemetar disertai darah birahinya tersirap, pemuda itu menuruti saja permintaan si pelacur itu.
Sesudah itu pelacur tadi segera mengunci pintu rumahnya dari dalam dan pemuda itu pucat pasi dan berkata, “Mengapa pintu itu kamu kunci?. Izinkan aku keluar dulu”.
“Tidak, aku ingin berzina denganmu. Bila sudah selesai, engkau baru boleh pulang” jawab si wanita nakal itu.
“Jangan. Zina itu adalah dosa besar” bantah pemuda yang alim tadi.
Perempuan itu berpikir sebentar, lalu ia masuk ke ruang belakang. Kemudian keluar menemui pemuda itu kembali dengan menggandeng seorang anak kecil serta membawa satu gelas minuman keras. “Baiklah, kamu boleh keluar dari rumahku dengan syarat memilih salah satu. Berzina dengan aku, kau bunuh anak kecil ini atau engkau meminum habis satu gelas minuman keras yang kubawa ini”.
“Aku tidak mau, semuanya dosa besar”, bantah pemuda itu. “Kalau engkau tidak mau mengerjakan salah satu saja, aku akan berteriak-teriak minta tolong bahwa engkau akan memperkosaku sehingga namamu akan cacat”.
Pemuda itu kebingunan, seandainya  perempuan itu benar-benar melakukan ancamannya, kemana  ia akan menaruh mukanya di hadapan gurunya dan masyarakat?. Ia pasti bakal dituduh telah berbuat tidak senonoh dengan pelacur tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil yang dianggapnya paling ringan, yakni meminum anggur yang memabukkan itu.
Sesudah ditenggaknya sampai habis, ia pun menjadi hilang akal akibat pengaruh arak, hilang pula rasa malu dan imannya, yang muncul adalah hawa nafsu dan syahwat kebinatangannya. Apalagi kini pelacur itu telah membuka pakaiannya. Maka pemuda itu pun terangsang sehingga terjadilah perzinaan dengan pelacur tersebut.
Setelah puas dan ia mulai agak sadar, pemuda yang tadinya alim itu mendadak ketakutan melihat di situ ada anak kecil, yaitu anak tiri si pelacur yang sangat dibencinya, kalau dibiarkan hidup pasti akan menceritakan tindakan tercelanya kepada masyarakat. Ia akan kena malu seumur hidup. Karena itu ia mengambil keputusan yang dianggapnya tepat, yakni melenyapkan saksi mata dengan cara membunuh anak kecil itu.
Dengan demikian, lengkaplah kejahatan si pemuda itu. Ia telah meminum arak, ia telah berzina dan ia telah membunuh manusia tidak berdosa.
Iblis pun tertawa terbahak-bahak membanggakan kemenangannya.

Rasulullah saw bersabda, “Ambillah hukum dariku, ambillah hukum dariku. Allah telah membuat jalan untuk mereka (para pezina).Jejaka berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan dan diasingkan setahun. Duda berzina
dengan janda hukumannya seratus cambukan dan dirajam”. 
(HR Muslim).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA