*PENJELASAN SYARAT-SYARAT LÂ ILÃHA ILLALLÃH (lanjutan)*


*Pondasi Keislaman Seorang Muslim (9)*


✅Syarat Ketujuh: Al-Ikhlas,
Yaitu memurnikan hati dan amal, serta membebaskan diri dari semua yang bertentangan dengan makna Lã Ilãha Illallãh berupa syirik, nifãq, riyã, dan sum'ah.
➡Allah Jalla sya'nuhu berfirman:
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ
Ingatlah, bahwa hanya bagi Allah agama yang murni (dari syirik).
(QS.Az-Zumar:3)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِه
"Orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Lã ilãha illallãh dengan ikhlas dari hatinya."
(HR.Al-Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
➡Berkata Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
ﻭﺃﺻﻞ اﻹﺳﻼﻡ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪا ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻓﻤﻦ ﻃﻠﺐ ﺑﻌﺒﺎﺩﺗﻪ اﻟﺮﻳﺎء ﻭاﻟﺴﻤﻌﺔ ﻓﻠﻢ ﻳﺤﻘﻖ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ
Pondasi Islam adalah Asyhadu Al-Lã Ilãha Illallãh wa Anna Muhammadar-Rasulullah, barangsiapa beribadah karena riya (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin diketahui) maka dia belum merealisasikan syahadat Lã Ilãha Illallãh.
📚(Majmu Al-Fatãwa:11/617)
✅Syarat Kedelapan: Al-Qabul,
Yaitu menerima makna dan kandungan Lã Ilãha Illallãh dengan hati, lisan dan anggota badan, yang berlawanan dengan penolakan terhadapnya.
➡Allah Jalla wa Alã berfirman:
{إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ}
Sesungguhnya mereka jika dikatakan kepada mereka: Lã Ilãha Illallãh maka mereka menyombongkan diri (tidak mau menerimanya).
(QS.Ash-Shaffãt:35)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَبِلَ مِنِّي الْكَلِمَةَ الَّتِي عَرَضْتُ عَلَى عَمِّي فَرَدَّهَا عَلَيَّ فَهِيَ لَهُ نَجَاةٌ
Barangsiapa menerima kalimat dariku yang pernah aku tawarkan kepada pamanku lalu dia menolaknya, maka kalimat itu menjadi keselamatan baginya."
(HR.Ahmad no.20, shahih lighairih)
Barangsiapa mengucapkan Lã Ilãha Illallãh akan tetapi dia tidak menerima sebagian dari kandungannya, baik itu disebabkan sombong, dengki, atau alasan lainnya maka tidak memberikan manfaat baginya sedikutpun.
📒(Tashil Al-Aqidah Al-Islãmiyyah:62)
✅Syarat Kesembilan: Al-Kufru bit-Thãgût,
Yaitu meyakini bahwa semua sembahan selain Allah adalah batil dan semua ibadah kepada selain Allah adalah batil.
➡Allah Subhãnah berfirman:
فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ
Barangsiapa yang kafir kepada Thãgût dan beriman kepada Allah maka sungguh di telah berpegang kepada tali yanh sangat kuat (yaitu Lã Ilãha Illallãh).
(QS.Al-Baqarah:256)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ
Barangsiapa yang mengucapkan Lã Ilãha Illallãh, dan mengkufuri semua yang disembah selain Allah, maka telah haram harta dan darahnya, dan parhitungannya di sisi Allah.
(HR.Muslim, dari Abu Malik dari Ayahnya)
➡Berkata Syaikhul-Islam Muhammad At-Tamimi rahimahullah:
"Ini adalah diantara yang paling agung dalam menjelaskan makna Lã Ilãha Illallãh. Karena beliau tidak menjadikan sekedar mengucapkannya bisa menjaga darah dan harta, bahkan tidak juga sekedar mengetahui makna dan lafaznya, bahkan tidak juga sekedar mengakuinya, dan tidak juga sekedar dia beribadah hanya kepada Allah saja, bahkan tidak terjaga darah dan hartanya sampai dia gabungkan dengan mengkafirkan semua yang disembah selain Allah, dan jika ragu atau tidak bersikap maka tidaklah terjaga harta dan darahnya."
📒(Kitãbut-Tauhid:60)
Inilah syarat-syarat Lã Ilãha Illallãh, barangsiapa yang merealisasikannya maka dia adalah ahli islam dan tauhid.
وبالله التوفيق.
🗓Ramadhan 1439
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman. SYARAT-SYARAT LÂ ILÃHA ILLALLÃH (lanjutan)*
✅Syarat Ketujuh: Al-Ikhlas,
Yaitu memurnikan hati dan amal, serta membebaskan diri dari semua yang bertentangan dengan makna Lã Ilãha Illallãh berupa syirik, nifãq, riyã, dan sum'ah.
➡Allah Jalla sya'nuhu berfirman:
أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ ۚ
Ingatlah, bahwa hanya bagi Allah agama yang murni (dari syirik).
(QS.Az-Zumar:3)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِه
"Orang yang paling berbahagia dengan syafa'atku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Lã ilãha illallãh dengan ikhlas dari hatinya."
(HR.Al-Bukhari, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
➡Berkata Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:
ﻭﺃﺻﻞ اﻹﺳﻼﻡ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪا ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻓﻤﻦ ﻃﻠﺐ ﺑﻌﺒﺎﺩﺗﻪ اﻟﺮﻳﺎء ﻭاﻟﺴﻤﻌﺔ ﻓﻠﻢ ﻳﺤﻘﻖ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ
Pondasi Islam adalah Asyhadu Al-Lã Ilãha Illallãh wa Anna Muhammadar-Rasulullah, barangsiapa beribadah karena riya (ingin dilihat) dan sum'ah (ingin diketahui) maka dia belum merealisasikan syahadat Lã Ilãha Illallãh.
📚(Majmu Al-Fatãwa:11/617)
✅Syarat Kedelapan: Al-Qabul,
Yaitu menerima makna dan kandungan Lã Ilãha Illallãh dengan hati, lisan dan anggota badan, yang berlawanan dengan penolakan terhadapnya.
➡Allah Jalla wa Alã berfirman:
{إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ}
Sesungguhnya mereka jika dikatakan kepada mereka: Lã Ilãha Illallãh maka mereka menyombongkan diri (tidak mau menerimanya).
(QS.Ash-Shaffãt:35)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَبِلَ مِنِّي الْكَلِمَةَ الَّتِي عَرَضْتُ عَلَى عَمِّي فَرَدَّهَا عَلَيَّ فَهِيَ لَهُ نَجَاةٌ
Barangsiapa menerima kalimat dariku yang pernah aku tawarkan kepada pamanku lalu dia menolaknya, maka kalimat itu menjadi keselamatan baginya."
(HR.Ahmad no.20, shahih lighairih)
Barangsiapa mengucapkan Lã Ilãha Illallãh akan tetapi dia tidak menerima sebagian dari kandungannya, baik itu disebabkan sombong, dengki, atau alasan lainnya maka tidak memberikan manfaat baginya sedikutpun.
📒(Tashil Al-Aqidah Al-Islãmiyyah:62)
✅Syarat Kesembilan: Al-Kufru bit-Thãgût,
Yaitu meyakini bahwa semua sembahan selain Allah adalah batil dan semua ibadah kepada selain Allah adalah batil.
➡Allah Subhãnah berfirman:
فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ
Barangsiapa yang kafir kepada Thãgût dan beriman kepada Allah maka sungguh di telah berpegang kepada tali yanh sangat kuat (yaitu Lã Ilãha Illallãh).
(QS.Al-Baqarah:256)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ
Barangsiapa yang mengucapkan Lã Ilãha Illallãh, dan mengkufuri semua yang disembah selain Allah, maka telah haram harta dan darahnya, dan parhitungannya di sisi Allah.
(HR.Muslim, dari Abu Malik dari Ayahnya)
➡Berkata Syaikhul-Islam Muhammad At-Tamimi rahimahullah:
"Ini adalah diantara yang paling agung dalam menjelaskan makna Lã Ilãha Illallãh. Karena beliau tidak menjadikan sekedar mengucapkannya bisa menjaga darah dan harta, bahkan tidak juga sekedar mengetahui makna dan lafaznya, bahkan tidak juga sekedar mengakuinya, dan tidak juga sekedar dia beribadah hanya kepada Allah saja, bahkan tidak terjaga darah dan hartanya sampai dia gabungkan dengan mengkafirkan semua yang disembah selain Allah, dan jika ragu atau tidak bersikap maka tidaklah terjaga harta dan darahnya."
📒(Kitãbut-Tauhid:60)
Inilah syarat-syarat Lã Ilãha Illallãh, barangsiapa yang merealisasikannya maka dia adalah ahli islam dan tauhid.
وبالله التوفيق.
🗓Ramadhan 1439
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA