*PENJELASAN SYARAT-SYARAT LÂ ILÃHA ILLALLÃH*


*Pondasi Keislaman Seorang Muslim (7)*
🍂
❓Soal:
Jelaskan kepada kami tentang syarat-syarat Lã Ilãha Illallãh!
🔓Jawab:
Telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa syarat-syarat Lã Ilãha Illallãh ada sembilan. Penjelasannya secara rinci adalah sebagai berikut:
✅Syarat pertama: An-Nutq,
Yaitu seorang mengucapkan kalimat Lã Ilãha Illallãh dengan lisannya, yang berlawanan dengan As-Sukût yaitu diam dan tidak mau mengucapkannya dalam keadaan mampu berucap.
➡Rasulullah ﷺ bersabda:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ...
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Lã Ilãha illallillah.
(HR.Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
➡Dan beliauﷺ juga bersabda kepada Pamannya Abu Thalib menjelang wafatnya:
قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ لَكَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَبَى
Ucapkanlah: Lã Ilãha Illallãh, niscaya aku akan bersaksi untukmu dengan kalimat tersebut pada hari kiamat." Namun dia menolaknya.
(HR.Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Abu Thalib sangat yakin dengan kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ, akan tetapi dia enggan mengucapkan Lã Ilãha Illallãh sehingga dia wafat dalam keadaan musyrik.
✅Syarat Kedua: Al-Ilmu,
Yaitu mengetahui makna Lã Ilãha Illallãh dengan benar, bahwasanya hanyalah Allah satu-satunya yang berhak untuk diibadahi dan semua sembahan selain Allah adalah batil, yang berlawanan dengan Al-Jahl yaitu tidak paham makna Lã Ilãha Illallãh.
➡Allah Ta'ala berfirman:
{وَلَا يَمْلِكُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِ الشَّفَاعَةَ إِلَّا مَن شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ}
Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak bisa memberikan syafaat, akan tetapi (yang dapat memberi syafaat) adalah orang yang mempersaksikan Al-Haq dan mereka mengetahuinya.
(QS.Az-Zukhruf:86)
➡Berkata Al-Allamah Al-Baghawi rahimahullah:
ﻭﺃﺭاﺩ ﺑﺸﻬﺎﺩﺓ اﻟﺤﻖ ﻗﻮﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻛﻠﻤﺔ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ، ﻭﻫﻢ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ﺑﻘﻠﻮﺑﻬﻢ ﻣﺎ ﺷﻬﺪﻭا ﺑﻪ ﺑﺄﻟﺴﻨﺘﻬﻢ.
Yang dimaksud dengan mempersaksikan Al-haq adalah mengucapkan Lã Ilãha Illallãh kalimat Tauhid, dan mereka mengetahui (maknanya) dengan hati mereka apa yang mereka persaksikan dengan lisan mereka.
📚(Tafsir Al-Baghawi:4/171)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّة
"Barangsiapa mati dalam keadaan dia mengetahui (makna) Lã Ilãha Illallãh, niscaya dia masuk surga."
(HR.Muslim dari Utsman radhiyallahu anhu)
✅Syarat Ketiga: Al-Yaqin,
Yaitu menyakini makna dan kandungan Lã Ilãha Illallãh di dalam hati tanpa ada keraguan, yang berlawanan dengan Asy-Syak yaitu ragu terhadap makna dan kandungannya.
➡Allah Azza wa Jalla berfirman:
{إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا...}
Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka yang beriman kepada Allah dan RasulNya lalu mereka tidak ragu (dalam keimanannya)...
(QS.Al-Hujurat:15)
➡Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan berpegang pada kedua (syahadat ini) tanpa ada keraguan niscaya dia masuk surga."
(HR.Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
➡Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah:
اﻟﻴﻘﻴﻦ ﻫﻮ ﺃﺻﻞ اﻹﻳﻤﺎﻥ
Al-yaqin adalah pokok keimanan.
📚(Fathul-Bãri:1/48)
📝Penjelasan syarat-syarat lainnya in syaa Allah pada pembahasan selanjutnya.
وبالله التوفيق.
🗓Sya'ban 1439
✍🏻Muhammad Abu Muhammad Pattawe,
🕌Darul-Hadits Ma'bar-Yaman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA