Supir kami akhirnya mengaji..

ALHAMDULILLAH !
Pak Ami hafizhahullah (itulah namanya)..
Seorang kakek bertubuh kecil namun energik, berusia 62 tahun (lahir tahun 1955), memiliki 5 anak, 3 menantu, dan 5 orang cucu. Cucu terbesar kelas 3 SMP ! Beliau-lah yang selalu mengantarkan kami para penuntut ilmu dari Masjid Ulul Albab, Sukaluyu Bandung menuju Masjid Al-Muhajirin Wal Anshor (AMWA) Depok, bahkan safar menuntut ilmu di berbagai kota lainnya.
Setiap jum'at tengah malam tersebut, dengan minibus (ELF) berisi 20 orang, beliau membawa kami menembus gelapnya malam menuju Depok, begitu juga pulangnya sabtu tengah malam menuju Bandung. Mayoritas penuntut ilmu adalah anak-anak muda yang belum menikah & masih setengah usia dari beliau. Semua tertidur nyaman dalam perjalanan (safar) yang penuh berkah tersebut. Jasamu sangat besar, Pak Ami. Jazaahumullahu khairan.
SUBHANALLAH ! Allah Ta'ala telah memberinya taufik..
Kebiasaan tim kami, setiap kali pulang dari Masjid AMWA Depok, dipimpin seorang moderator Al-Akh Asep Taufik Abu Zubair/Asta Taufik hafizhahullah, setiap penuntut ilmu memberi faidah (serta KESAN-PESAN) selama 5 s/d 10 menit atas pelajaran yang didapat dari Guru kami Al-Ustadz Dzulqarnain M. Sunusi hafizhahullah & pengalaman selama safar. Beliau menyimak dengan baik & mengambil faidah dari hal tersebut.
Pernah suatu waktu, beliau menelpon dan berkata,"Bang, kapan kita ke AMWA Depok lagi, saya sudah kangen dengan ta'lim Ustadz Dzulqarnain". Posisi favoritnya, sambil menyandar dan duduk di teras utara masjid, beliau menyimak apa yang disampaikan pemateri dalam kuliah kunci-kunci ilmu syar'i. Sampai pernah beliau bercerita ada seorang ikhwan yang baik di AMWA memberi hadiah sebuah sirwal (celana) untuknya. Jazaahullahu khairan. Kesan yang sangat luar biasa. WALHAMDULILLAH !
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu menjaga dan merahmati Pak Ami sekeluarga serta memberinya hidayah ke dalam Islam & Sunnah !
SELALU OPTIMIS ! Maju Terus Dakwah Ahlussunnah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA