AKHLAK YANG MULIA


๐Ÿ•Œ  ๐Ÿ•Œ

Al-Imam An-Nawawi berkata dalam At-Tibyฤn Fฤซ ฤ€dฤbi Hamalatil Qurฤn :

(FASHL) Dan sudah semestinya bagi pengajar (dan juga pelajar, pen.) Al-Qurฤn untuk senantiasa berakhlak dengan akhlak yang baik yang telah diperintahkan syariat baginya. Bersikap dengan sikap yang terpuji, dan perangai yang diridhai, yang Allฤh telah membimbing kita kepadanya. Di antaranya adalah bersikap zuhud (1) terhadap dunia, hanya mengambil sedikit dari kenikmatannya, serta menghapus rasa kagum atas dunia dan orang-orang yang terikat dunia (Ahlud Dunia).

Juga hendaknya memupuk kemurahan hati, kebaikan, dan akhlak yang mulia, senantiasa menampakkan wajah yang ceria (murah senyum) selama tidak keluar dari batas-batas kewajaran, mampu menguasai emosi dirinya, senantiasa bersabar, dan menjaga diri dari pekerjaan-pekerjaan yang rendah lagi hina. Kemudian senantiasa melazimi sifat wara' (2), khusyu', tenang jiwanya, menjaga wibawa, rendah hati, menundukkan jiwanya (di hadapan Allฤh), menjauhi tertawa-tawa (di tempat umum), tidak memperbanyak perbuatan bermain-main dan bercanda (3), dan senantiasa menjaga amalan-amalan syar'i seperti membersihkan berbagai kotoran dan rambut yang diperintahkan syari'at untuk membersihkannya. Seperti mencukur kumis, memotong kuku, memanjangkan jenggot, dan menghilangkan aroma yang tidak sedap dari anggota badan, serta menjauhi mengenakan pakaian yang makruh dikenakan (4).

Catatan kaki (pen.):

(1) Zuhud artinya meletakkan dunia di tangan, bukan di hati, sehingga hidupnya hanya untuk akhirat, dan hanya mengambil dunia sebatas kebutuhannya yang pokok dan demi kemudahannya mendapatkan akhirat.

(2) Wara' artinya senantiasa berhati-hati, bahkan dari perkara yang mubah, yang dikhawatirkan akan menjerumuskan ke dalam sesuatu yang dilarang.

(3) Para ulama mengecualikan bercanda dan tertawa bersama istri dan anggota keluarga. Karena bercanda dan tertawa dengan istri dan anak-anak justru bagian dari ibadah, selama tidak berlebihan.

Wallฤhu a'lam

๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ

https://t.me/online_tajwid/1530

๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ๐Ÿƒ๐ŸŒธ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA