Waktu Mustajab Di Kabulkan Nya Doa, Wajib Di Hapal



======================
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ﻻ ﺗﻘﻮﻟﻮﺍ ﺍﻟﺴﻼﻡُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓﺈﻥّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻫﻮ ﺍﻟﺴﻼﻡُ ﻭﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﺟﻠﺲ ﺃﺣﺪُﻛﻢ ﻓﻠﻴﻘُﻞْ ﺍﻟﺘﺤﻴﺎﺕ ﻟﻠﻪِ ﻭﺍﻟﺼﻠﻮﺍﺕُ ﻭﺍﻟﻄﻴﺒﺎﺕُ ﺍﻟﺴﻼﻡُ ﻋﻠﻴﻚ ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻭﺭﺣﻤﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﺑﺮﻛﺎﺗُﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡُ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻭﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎﺩِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦَ ﻓﺈﻧﻜﻢ ﺇﺫﺍ ﻗﻠﺘُﻢ ﺫﻟﻚ ﺃﺻﺎﺏ ﻛﻞ ﻋﺒﺪٍ ﺻﺎﻟﺢٍ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀِ ﻭﺍﻷﺭﺽِ ﺃﻭ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀِ ﻭﺍﻷﺭﺽِ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪًﺍ ﻋﺒﺪُﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟُﻪ ﺛﻢ ﻟِﻴﺘﺨﻴﺮْ ﺃﺣﺪُﻛﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀِ ﺃﻋﺠﺒَﻪ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻴﺪﻋﻮ ﺑﻪِ
“Janganlah kalian berkata: ‘assalaamu ‘alaLLaah’ (keselamatan atas Allah), karena Dia-lah as-Salaam. Jika kalian duduk (tasyahud), maka ucapkanlah: ‘at-Tahiyaatu lillaah, wash-Shalaatutuh thayyibaat, assalaamu ‘alayka ayyuhannabiy warahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu ‘alayna wa ‘ala ibaadillaahish shaalihiin’.
Jika kalian telah mengucapkan demikian, maka doa tersebut akan meliputi semua hamba yang shalih di langit dan di bumi, ataupun di antara keduanya. (kemudian ucapkanlah) ‘asyhadu an laa ilaaha illaLLaah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh’. Kemudian hendaklah dia memilih doa, yang dia sukai untuk berdoa dengannya.” (HR. Ahmad, al-Bukhari, Abu Daud).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan kita untuk memperbanyak doa setelah tasyahud sebelum salam
Dalam hadits lain disebutkan:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠﻰ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺒْﺪَﺃْ ﺑِﺘَﺤْﻤِﻴﺪِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﻟﺜﻨَﺎﺀِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺛُﻢ ﻟْﻴُﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨﺒِﻲِّ ﺻَﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠﻢَ ﺛُﻢ ﻟْﻴَﺪْﻉُ ﺑَﻌْﺪُ ﺑِﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ
“Apabila salah seorang di antara kalian shalat maka hendaklah ia memulai dengan memuji Allah, kemudian bershalawat kepada
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian berdoalah setelah itu dengan doa yang ia kehendaki“. (HR. At-Tirmidzi).
Waktu sebelum salam dan setelah membaca tasyahhud dalam shalat termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Karenanya dianjurkan memperbanyak doa padanya sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, “Kemudian ia memilih doa yang disukainya lalu berdoa dengannya”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Doa di akhir shalat sebelum keluar darinya (sebelum salam) disyariatkan berdasarkan sunnah. Maka tidak elok meninggalkan meminta kepada Tuhannya saat bermunajat dan bertaqarrub kpd-Nya”.
(dinukil dari Taudhih Al-Ahkam, Syaikh Al-Bassam: 2/284)
Inilah doanya :
===========
1.) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu selesai dari bacaan tasyahhud akhir, hendaklah ia membaca isti’adzah kepada Allah dari empat perkara, yaitu bacaan sebagai berikut:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﻭَﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮِ ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺤْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤَﻤَﺎﺕِ ﻭَﻣِﻨْﺸَﺮِّ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺴِﻴﺢِ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ
“Allaahumma innii a’uudhu bika min ‘adhaabi jahannama wa min ‘adhaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wal mamaati wamin syarri fitnatil masiihiddajjaal”
Artinya :
======
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah kejahatan al-masih al-Dajjal. (HR. Muslim)
Penjelasan Hadist :
===============
1) Dianjurkan membaca doa ini pada tasyahud akhir, bukan tasyahud awal karena biasa tasyahud awal lebih singkat bacaannya. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka mintalah perlindungan dari empat perkara …” (HR. Abu Daud, no. 983; shahih)
2) Seorang hamba yang beriman hendaklah meminta perlindungan pada Allah dari Jahannam.
3) Siksa dan nikmat kubur benar adanya. Hal ini didukung dengan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijmak.
4) Yang dimaksud berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan fitnah mati adalah ujian setelah kematian. Ada juga ulama yang menerangkan bahwa fintah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur. Inilah penjelasan hadits no. 983 dari Sunan Abi Daud dalam ‘Aun Al-Ma’bud.
5) Al-Masih Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya.
2.) Abu Bakar al-Shiddiq ra berkata kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
“Wahai Nabi, ajarilah aku doa yang bisa aku baca dalam shalatku?”. Nabi bersabda: “Bacalah doa berikut ini:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇﻧِّﻲ ﻇَﻠَﻤْﺖُ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻇُﻠْﻤﺎً ﻛَﺜِﻴﺮَﺍً . ﻭَﻻ ﻳَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏَ ﺇﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ . ﻓَﺎﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓً ﻣِﻦْ ﻋِﻨْﺪِﻙَ . ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨِﻲ , ﺇﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟْﻐَﻔُﻮﺭُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢُ
Allaahumma innii dhalamtu nafsii dhulmankatsiiraa, walaayaghfirudhdhunuuba illaa anta, faghfirlii maghfiratammin ‘indika warhamnii innaka antal ghafuururrahiim
Artinya:
======
Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak berbuat dhalim terhadap diriku sendiri. Tidak ada yang akan mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau. Karena itu (Ya Allah), ampunilah diriku dengan ampunanMu dan kasih-sayangilah aku. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
3.) Ibn Yasaf berkata bahwa pada suatu ketika ‘Aisyah ra ditanya tentang doa yang banyak dibaca oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka ‘Aisyah menjawab bahwa doa yang banyak atau sering dibaca oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah doa berikut ini:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻋَﻤِﻠْﺖُ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﺃَﻋْﻤَﻞْ ﺑَﻌْﺪُ
Allaahumma innii a ‘uudzu bika min syarri maa ‘amiltu wa min syarri maa lam a’mal ba’du
Artinya:
======
Ya Allah sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejahatan yang pernah aku perbuat dan dari kejahatan yang belum aku perbuat. (HR. Al-Nasa-i)
4.) ‘Aisyah ra berkata:
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca doa dalam sebagian shalatnya dengan doa:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺣَﺎﺳِﺒْﻨِﻲ ﺣِﺴَﺎﺑًﺎ ﻳَﺴِﻴﺮًﺍ
Allaahumma haasibnii hisabayyasiraa
Artinya:
======
Ya Allah, hisablah (lakukan perhitungan) pada diriku dengan perhitungan (hisab) yang mudah.(HR. Ahmad dan al-Hakim)
5.) Dari Anas ra, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam banyak membaca doa dengan redaksi doa sebagai berikut:
ﻳَﺎ ﻣُﻘَﻠِّﺐَ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ، ﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻠْﺒِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻨِﻚَ
Ya muqallibal quluubi, tsabbit qalbii ‘alaa diinika.
Artinya:
======
Ya Allah, Tuhan Yang bisa membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku agar senantiasa berpegang teguh kepada agama Mu (HR.Al-Bukhari)
Subhanallah, sebuah doa yang agung, yang apabila kita membacanya kita mendapatkan pengampunan dari Allah Ta’ala.
Oleh karena itu marilah kita berusaha untuk menghafalkan doa ini, dan berusaha membacanya ketika kita bertasyahud, agar kita mendapatkan pengampunan dari Allah Ta’ala.
Mudah-mudahan Allah Ta’ala memudahkan kita semua untuk mengamalkannya.
Semoga kebahagiaan selalu mengiringi orang-orang yang menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA