LAILATU QADAR


Artinya Malam Yang Agung  ,Malam Yang  Penuh Berkah, yaitu Malam yang besar  nilainya  .
Lailatul Qodar  adalah nama, yaitu 
(1) Malam yang pertama kali turunnya Al-Qur'an dari Lauh Mahfud kelangit dunia(Baitul lzza) secara keseluruhan
(2) Malam diantara malam-malam pada tiap bulan Ramadlan,  tepatnya disepuluh hari terakhir pada  bilangan ganjil.
Dari 'Aisyah ,ia berkata : "Rasûlullâh saw  melewati sepuluh terakhir di bulan  Ramadhan ,seraya bersabda :"Carilah lailatul Qodar itu pada sepuluh akhir di  bulan Ramadhan"
[H.r Al Bukhori dan Muslim]

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw ,beliau  bersabda, "Barang siapa yang berdiri(shalat malam) pada malam lailatul qodar karena  iman dan mengharapkan pahala, maka  akan diampuni dosa-dosanya yang telah  lalu...."
[H.r Al-Bukhorî  dan  An-Nasai]

Dari  'Aisyah,  ia berkata  "Wahai Rasûlullâh  ,bagai  mana menurut anda jika aku tahu  suatu malam itu adalah malam lailatu  qodar apa yg harus aku katakan pada  malam itu?, Nabi  menjawab, "Ucapkanlah  Allâhumma innaka  'Afuwwun  Karîm  Tuhibbul 'Afwa  Fa'fu' anni, Ya Allâh  sesungguhnya Engkau Maha Pema'af lagi  Maha Mulia ,Engkau mencintai  pema'afan(oleh karena itu) Ma'afkanlah aku, [H.r  At-Tirmizi dan Ibnu Majah, tanpa  tambahan Karimun)

Dari Ubadah bin tsamit ,"Bahwasanya  Rasûlullâh saw,  keluar untuk mengabarkan  tenteng lailatul qadar, lalu dua orang  muslim  sedang bertengkar, beliau bersabda  sesungguhnya aku keluar untuk  mengabarkan kepada kalian ttg lailatul  qadar, sesungguhnya  si fulan dan sifulan  bertengkar maka diangkatlah lailatul qadar  itu, Mudah-mudahan itu lebih baik bagi  kamu, maka carilah lailatul qadar itu pada  tujuh,  sembilan, dan lima terahkirdari Ramadhan.
[H.r  Al - Bukhorî]

KOMENTAR PARA ULAMA TENTANG  LAILATUL QADAR.
Imam At Thabari berkata "Dirahasiakannya  lailatul qadar.hal ini  menunjukan  betapa  dustanya orang yang mengira bahwasanya  pada malam itu akan terlihat sesuatu yang  tidak nampak  pada  hari-hari  lain"
[Nailul  Authar. IV : 355]

Ibnu Al-Munir berkata "Janganlah  beritikad  bahwa lailatu qadar itu tidak akan  diraih melainkan oleh orang-orang yang  melihat segala sesuatu yang luar biasa"
[Nailul Auhtar ,IV.:355]

Sedang  syeh Muhammad Abduh dalam tafsirnya  Sungguh telah  terjadi  banyak  perbedaan tentang lailatu qadar padahal  Allâh dan Rasûl-Nya tidak menjelaskannya,  siapa yang mau  mendapatkannya dengan yakin,hendaklah  mencurahkan syukurnya kepada Allâh  dengan 'ibadah kepada-Nya sepenuh bulan  Ramadhan,  Dan inilah rahasianya tentang  tidak diterangkan ketentuan waktunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA