Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Jadwal Khutbah Jum’at Masjid Ar-Risalah Februari 2015

Jadwal Khutbah Jum’at Masjid Ar-Risalah No Tanggal Penceramah 1 6 H Rojak Mulyana 2 13 Ustadz Bubun Farhabun 3 20 Ustadz Fajaruddin 4 27 Bpk Darohmadi

Pengajian Umum

Pengajian Umum Masjid Ar-Risalah Selasa, 3 Februari 2015 Ba'da sholat Isya bersama Ustadz Mudrika Daud Alamat Mesjid: Jl Mekarsari RT02/RW17 Babakansari - Kiaracondong Bandung

Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Hidup

Cukup sebagai bukti karena Al-Qur’an Al-Karim memiliki keutamaan dan kemuliaan ia merupakan firman Allah Yang Maha Mengetahui dan Bijaksana serta Maha Suci. DariNya segala sesuatu mulai dan kepadaNya pula segala sesuatu kembali. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: “Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya.” (At-Taubah: 6) “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (As-Syura: 52) Allah Subhaanahu wa Ta'ala telah memberi keutamaan Al-Qur’an atas kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi sebelumnya dan menguatkannya. Sebagaimana firmanNya: “Dan

Ketika kita berlayar

Ketika kita berlayar Ketika kita berlayar mengarungi lautan . Bentangkanlah layar di atas kapal kita . Buatlah angin membawa kita ke pulau yang kita tuju . Bukakanlah hatiku ketika aku salah mengomandoimu Selamatkanlah aku ketika aku tiba - tiba jatuh ke lautan dan tenggelam didalamnya . Bawalah aku bersamamu untuk sampai ke pulau yang kita tuju . Begitupun ketika kita berlayar mengarungi kehidupan . Bentangkanlah layar akhlak baikmu untuk kita . Buatlah angin Rahmat membawa kita menuju syurga yang kita tuju . Bukakanlah hatiku ketika aku melakukan kesalahan kepada Allah dan kepadamu. Selamatkanlah aku ketika tiba - tiba aku jatuh dan tenggelam dalam jalan yang salah yang menjauhkan aku dari rahmat-Nya . Bawalah aku bersamamu ke syurga yang kita tuju .

Tafsir Isra’ Mi’raj

Telah menjadi ijma’ (konsensus) bahwa Rasulullah di-isra’-kan dengan jasad dan ruhnya serta dalam keadaan sadar (bukan mimpi). Inilah pendapat yang benar sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Anas ibn Malik, Umar ibn Khattab, Hudzaifah, Imam Ahmad ibn Hanbal, Imam ath-Thabari dan yang lainnya. Andaikata peristiwa Isra’ tersebut hanyalah sekedar mimpi, maka orang-orang kafir Quraisy tidak akan menentangnya dan peristiwa Isra’ tersebut tidak akan menjadi salah satu mukjizat Rasulullah yang terbesar. Mi’raj Kemukjizatan Mi’raj telah dinash secara jelas dalam hadits shahih, seperti yang diriwayatkan Imam Muslim. Adapun dalam al Qur’an tidak ada nash yang menyebutkan lafazh “Mi’raj”. Namun ada ayat yang menjelaskan kejadian tersebut. Firman Allah ta’ala dalam QS An-Najm 13-14 Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain ( yaitu) di Sidratil Muntaha Mi’raj adalah perjalanan yang dimulai dari Masjid al Aq

Bentuk-bentuk Interaksi Hati

Bentuk-bentuk Interaksi Hati Jika kita ridho, maka kita diridhoi. Jika kita menghargai, maka kita dihargai. Jika kita menghormati, maka kita dihormati. Jika kita memahami, maka kita dipahami. Jika kita mengerti, maka kita dimengerti. Jika kita mencintai, maka Insya Allah kita dicintai. Jika kita menyayangi, maka kita disayangi. Dan jika kita memberikan kebaikan, maka kita diberi kebaikan.

KEHARUSAN MENGIKUTI MANHAJ SALAFUS SHALIH

A. Definisi Manhaj Manhaj menurut bahasa artinya jalan yang jelas dan terang. Allah S.W.T berfirman yang artinya: “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (Q.S. Al-Maidah: 48) Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Maksudnya, jalan dan syari’at.” Sedang menurut istilah, manhaj ialah kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang digunakan bagi setiap pembelajaran ilmiyyah, seperti kaidah-kaidah bahasa Arab, ushul ‘aqidah, ushul fiqih, dan ushul tafsir dimana dengan ilmu-ilmu ini pembelajaran dalam Islam beserta pokok-pokoknya menjadi teratur dan benar. Jadi dapat disimpulkan, manhaj itu adalah jalan, cara, atau metode yang digunakan. B. Definisi Ahlus Sunnah Adapun definisi As-Sunnah menurut bahasa adalah jalan atau cara. Dan makna As-Sunnah menurut istilah adalah petunjuk yang telah dilakukan (dicontohkan) oleh Rasulullah S.A.W, baik tentang ilmu, keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Sedangkan yang di maksud dengan Ahlus

Bersyukurlah kepada Allah

Allah memberi kehidupan Allah memberi berkah dan kenikmatan Allah memberi indahnya pemandangan Allah memberi kelebihan Allah memberi semangat dan keyakinan Allah memberi kemauan Allah menciptakan kita sebagai pemenang Allah memberi yang terbaik Maka dari itu, Bersyukurlah kepada Allah <3 Alhamdulillah <3

Shaum Ramadan; Wasilah Meraih Taqwa

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bershaum sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Mudah-mudahan kamu bertaqwa.” (QS Al Baqarah : 183 ) Terdapat tujuan besar yang Allah tawarkan di balik itu semua. La'allakum tattaqun, semoga kamu bertaqwa. "Terdapat sebuah ghayah (tujuan) yang sangat besar." ungkap Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalul Qur'an. Ghayah tersebut adalah 'ketaqwaan', karena ketaqwaan yang menuntun hati seseorang sampai ia dengan suka rela mengerjakan shaum. Saat menafsirkan akhir ayat ini, syeikh Muhammad Ali Sais menjelaskan ada beberapa penafsiran ulama terhadap kalimat la'allakum tattaqun ini : Pertama, "shaum mewariskan ketaqwaan, karena dengan puasa engkau bisa mengendalikan syahwat, mengalahkan hawa nafsu, menahan dirinya dari segala tindakan keji dan mengurangi kelezatan dunia." Kedua, "Dengan mengerjakan puasa engkau harus menguatkan harapan/tekad (raja') untuk b

Baldatun Toyyibatun wa Robbun Ghofur

”Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun".” (QS. Saba : 15) Pembaca yang budiman, Ketika pemilihan pemimpin telah selesai, maka saatnya seluruh pelaku komponen negara membangun negeri menjadi negeri yang baik dan penuh ampunan Allah subhanahu wa ta’ala seperti disebutkan ayat di atas. Maka wajib seluruh komponen menjalankan kewajiban membangun Negara ini, dalam membangun Negara seperti yang disebutkan ayat di atas ada beberapa syarat. Yaitu; 1. Memanfaatkan karunia Allah ”Dan Sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari kami. (kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami te

Allah Maha Mengetahui

Allah Mengetahui setiap yang terjadi. Segala yang dibuat kita pasti Allah Mengetahui. Apapun yang disembunyikan kita, Allah Mengetahui. Maka Allah akan membalas semua perbuatan baik dengan kenikmatan jika dikerjakan dengan Ikhlas dan mencontoh Rasulullah. Dan Allah akan membalas setiap kekejian dan kemungkaran dengan azab-Nya. Allah Mengetahui setiap kebaikan yang telah diperbuat kita. Allah Mengetahui setiap keburukan yang telah diperbuat kita. Allah Mengetahui setiap fitnah yang telah dituduhkan. Maka berbuatlah kebaikan sebanyak mungkin dan hati-hatilah supaya kita terhindar dari kekejian dan kemungkaran.

Keutamaan Menuntut Ilmu

Diantara perkara mulia yang hendaknya menjadi kesibukan kita adalah menuntut ilmu syar’i yang bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena ilmu yang bersumber dari keduanya adalah cahaya dan pelita bagi pemiliknya, sehingga nampak jelas baginya kegelapan kebatilan dan kesesatan. Orang yang memiliki ilmu akan dapat membedakan antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebatilan, sunnah dan bid’ah. Maka ilmu adalah perkara mulia yang hendaknya menjadi perhatian setiap muslim, perkara yang harus diutamakan. Karena ilmu itu lebih didahulukan daripada perkataan dan perbuatan. Sebagaimana firman Allahta’ala : فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ [محمد:19] “Ketauhilah, sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah dan mintalah ampun atas dosa-dosamu.” [Muhammad : 16] Didalam ayat diatas Allah lebih mendahulukan ilmu daripada perkataan dan perbuatan. Dali