Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

PRINSIP AKIDAH SEORANG MUSLIM TERKAIT NATAL.

Khutbah Jumat. ✓ Khutbah Pertama : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَكْمَلَ لَنَا الدِّيْنَ وَأَتَمَّ عَلَيْنَا النِّعْمَةَ، وَجَعَلَ أُمَّتَنَا وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ خَيْرَ أُمَّةٍ، وَبَعَثَ فِيْنَا رَسُوْلًا مِّنَّا يَتْلُوْ عَلَيْنَا اٰيَاتِهِ وَيُزَكِّيْنَا وَيُعَلِّمُنَا الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ، أَحْمَدُهُ عَلَى نِعَمِهِ الْجَمَّةِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْــــكَ لَهُ شَهَادَةً تَكُوْنُ لـِمَنِ اعْتَصَمَ بِـهَا خَيْرَ عِصْمَةٍ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ لِلْعَالـَمِيْنَ رَحْمَةً، وَفَرَضَ عَلَيْهِ بَيَانَ مَا أَنْزَلَ إِلَيْنَا فَأَوْضَحَ لَنَا كُلَّ الْأُمُوْرِ الـْمُهِمَّةِ، فَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الْأُمَّةَ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِي الْفَضْلِ وَالْهِمَّةِ  أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْـمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَظِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَا

Siapakah Sosok Luqman Al-Hakim yang Allah Abadikan Kisahnya dalam Al-Qur'an?

Luqman Al-Hakim yang kisahnya disebutkan di dalam Al-Qur'an adalah orang saleh dari kalangan awliya' yang Allah karuniai banyak hikmah dan keutamaan. Beliau berasal dari negeri Habasyah dan para ulama menyebutkan ciri fisik Luqman yaitu berkulit hitam, bibir beliau tebal, kulit kaki beliau pecah-pecah.  Sedangkan profesi beliau diperselisihkan oleh para ulama ada yang mengatakan sebagai penjahit, tukang kayu, penggembala kambing, ada juga yang mengatakan sebagai hakim. Demikian yang disebutkan oleh para mufassirin. Yang jelas Allah tidak melihat hamba-Nya dari rupa, harta dan status sosial, tetapi yang Allah lihat kebersihan hati dan kesalehan amalnya. Ada pelajaran penting yang patut kita ambil dari ucapan Luqman Al-Hakim kepada anaknya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, وإذ قال لقمان لابنه وهو يعظه يا بني لا تشرك بالله إن الشرك لظلم عظيم "Dan (ingatlah) tarkala Luqman berkata kepada anaknya, beliau hendak memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku, janganlah

AKHERAT ADALAH KEHIDUPAN YANG HAKIKI

🌿  Allah Ta'ala berfirman :  إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ  أُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ "Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan."  (QS. Yunus: 7-8)  ✔  Dan mereka ini, cita-cita mereka hanya dunia dan mereguk kenikmatannya sebelum kematian.  (Mukhtashar Jami'ul Ulum wal Hikam)  💦  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:  "Apa urusanku dengan dunia ini ? Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan dunia adalah seperti seorang pengendara yang berteduh untuk istirahat siang sejenak di bawah rindang sebatang pohon, kemudian pergi meninggalkannya."  (HR. at-T

Tak Perlu Kau Salahkan Gurumu

Terkadang seorang murid merasa ada kegagalan dalam belajarnya. Misalnya ketika sudah lulus tetapi ternyata: 1. Belum hafidz Al-Qur'an Al-Karim 2. Belum banyak menghafalkan Hadits 3. Belum mahir dalam Bahasa Arab 4. Belum menguasai ilmu alat atau ushul 5. Belum mempelajari Fikih dengan benar ... dan seterusnya. Sebagai murid, terkadang seorang tergesa-gesa menyalahkan guru-guru lamanya atau menyalahkan sistem di tempat dahulu dia belajar ... Padahal bisa jadi mereka sudah berusaha memberikan yang terbaik. Segala yang mereka berikan adalah hal-hal terbaik yang mereka miliki dan mereka tahu. Seandainya mereka punya dan tahu ada yang lebih baik lagi, niscaya mereka memberikannya. Mereka adalah manusia biasa, mereka bukan makhluk yang sempurna. Terkadang sebenarnya guru-guru tersebut sudah menyiapkan perahu-perahu, hanya saja murid itulah yang malas berlayar menuju pulau-pulau lain. Maka siapapun guru yang pernah mengajarimu, selalu doakan kebaikan untuk mereka, jadilah murid yang berba

Jangan Pernah Menilai Seseorang Dengan Melihat Masa Lalunya

🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺🍀🌺 Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam… Jauh dari sunnah… Jauh dari hidayah… Tenggelam dalam dunia yang menipu… Terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista. Bukankah banyak Sahabat radhiallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan… Peminum khomr… Bahkan pelaku kesyirikan…? Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini. Bisa jadi anda salah satu dari mereka para ikhwan/akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam. Yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda. Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda,  Maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk….. Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang… Kondisinya tatkala akan meninggal, Bukan masa lalunya. Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda “Amalan-amalan itu tergantung akhirnya” 🌹 🌹 🌹 Ustadz  Fir

Tanda Wanita Yang Di Benci Allah Ta'ala Dapat Terlihat Dari Cara Berpakaiannya

Bismillaah,.. Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. اللهم صَل على محمد وعلى آل محمد. 🔖NASEHAT DAN ANCAMAN 🖋️ ✨Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, *صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا* “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:  [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Tidakkah engkau ta

BAGAIKAN ORANG ASING YANG BERTAMU DI DUNIA

🍒  Firman Allah Ta'ala :  يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ "Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS. Ghafir: 39) 📍  Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memegang pundakku, lalu bersabda, 'Jadilah engkau di dunia ini bagaikan orang asing atau seorang musafir'.  Dan Ibnu Umar berkata, "Apabila engkau berada di sore hari, maka janganlah engkau menunggu pagi hari, dan apabila engkau berada di pagi hari, maka janganlah engkau menunggu sore hari. Dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu."  (HR. Bukhari, 6416, at-Tirmidzi, 2333)  ➡  Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:  "Hadits ini adalah pokok yang menganjurkan pendek angan di dunia, dan bahwasanya seorang mukmin tidak patut untuk menja

Bagaikan Setetes Madu & Seekor Semut Kecil

💥  💧 Setetes madu jatuh di atas tanah💧 ...  🐜 Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut ...  🐜 Hmmm... manis. Lalu dia beranjak hendak pergi ... .. 🐜 Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi ... .. 🐜 Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. . 🐜 Dia pikir, kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya, lagi dan lagi ... .. 🐜 Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu ... .. 🐜 Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan tanah ... . . 🐜 Dan... Tentu saja tak bisa bergerak ... . . 🐜 Malangnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu... . . 🐜 Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab. . . 🐜 "Hakikat apa-apa dari