Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Si pendiam

_____________ Orang pendiam itu bukan berarti tidak Pintar karena tidak banyak bicara Justru orang pendiam lebih berhati-hati Dalam melakukan tindakan dan juga Berbicara Dia tahu bahwa ucapan yang dilepaskan Tidak akan bisa dikembalikan Begitu pula tindakan yang dilakukan Dia pokus dengan pengendalian diri Dia akan berucap jika itu diperlukan dan Dan ada nilai, sebab dia tahu bahwa Terkadang ucapan dan perlakuan bisa Saja merugikan kedua belah pihak Maka dari itu memperhitungkan segala hal Itu penting baginya, memilih cara aman Adalah cara yang tepat bagiannya Dan keuntungan sebuah diam adalah Orang akan sulit mengukur atau menebak Siapa diri kita, berbeda dengan orang yang Terlalu banyak bicara dia akan mudah Diukur dan diketahui karakter juga sifatnya Juga pemikirannya lewat bicaranya #rakauwais

TERTIPU DENGAN DUNIA, LALAI DENGAN KEHIDUPAN AKHIRAT

** *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   Hakikat dunia adalah negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak. Adapun jika kita menyibukkannya dengan syahwat, maka kita akan merugi, baik di dunia, apalagi di akhirat. Hal ini sebagaimana firman Allah Taala, خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ Rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. Al-Hajj [22]: 11) Orang-orang yang menyibukkan dunia dengan sesuatu yang akan bermanfaat untuknya kelak di sisi Allah Ta’ala, mereka adalah orang-orang yang beruntung, baik di dunia dan di akhirat. Dia beruntung di dunia karena menyibukkan diri dalam amal kebaikan. Demikian pula, dia beruntung di akhirat karena telah membekali diri dengan berbagai amal

HANYA UNTUK ALLAH

** *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ   Sabda Rasullullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الدين النصيحة -قالها ثلاثاً – قالوا : لمن يا رسول الله؟ قال : لله، ولكتابه، ولرسوله، ولأئمة المسلمين وعامتهم “Agama ini adalah nasehat (nabi mengulanginya sampai tiga kali). Kami bertanya :”Untuk siapa?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkata : Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslim dan untuk kaum muslim pada umumnya” (HR. Muslim) _*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits :*_ 1⃣ Pernahkan terbesit dalam hati, untuk apakah kita melakukan ini dan itu? Melakukan berbagai amalan shalih dan berusaha keras menjauhkan diri dari maksiat, untuk apa atau untuk siapa semua itu kita lakukan? Jawabannya, seorang manusia diciptakan tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.  2⃣ Sesuatu yang dikatakan sebagai misk hati dan air kehidupan, sesua