Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Membangun Rumah di Surga part 1

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Qs Ali Imran ayat 15)  Salah satu kenikmatan di surga adalah Rumah di Surga Dalam satu hadis Nabi (muttafaqun 'alaihi) dijelaskan bahwa sesungguhnya penduduk surga melihat-lihat pemilik kamar-kamar di atas mereka sebagaimana melihat bintang-bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena perbedaan tingkat di antara mereka. Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah ! itu rumah-rumah para

Mutiara Hikmah

"Saat engkau melihat orang lain diberi kemewahan dunia, maka janganlah engkau iri dan berkhayal seperti mereka, tapi mintalah keberkahan hidup kepada Allah. Karena, boleh jadi bila engkau diberi kemewahan dunia, maka engkau akan semakin jauh dari Allah dan menjadi sebab dirimu terjerumus dalam berbagai keburukan." 🖌 Ustadz Abdul Qodir, Lc. Hafizhahullah

Membangun Rumah di Surga bag 1

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ  بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Qs Ali Imran ayat 15) *Salah satu kenilkmatan di surga adalah Rumah di Surga* Dalam satu hadis Nabi (muttafaqun 'alaihi) dijelaskan bahwa sesungguhnya penduduk surga melihat-lihat pemilik kamar-kamar di atas mereka sebagaimana melihat bintang-bintang gemerlapan di langit dari timur atau barat karena perbedaan tingkat di antara mereka.  Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah ! itu rumah-rumah p

LUAS DAN SEMPITNYA REZEKI BUKAN UKURAN KEMULIAAN ATAUPUN KEHINAAN

*💥💦 * *Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah, Rohimahullah berkata,* *Allahu Ta’ala berfirman,* *قَالَ تَعَالَى فَأَمَّا الْأِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ كلا أَي لَيْسَ كل من وسعت عَلَيْهِ وأكرمته وَنعمته يكون ذَلِك إِكْرَاما مني لَهُ وَلَا كل من ضيّقت عَلَيْهِ رزقه وابتليته يكون ذَلِك إهانة مني لَهُ* _*Adapun manusia apabila Robbnya memberi ujian dengan memuliakan dan memberikan kenikmatan- kenikmatan kepadanya, maka ia berkata Robbku telah memuliakanku dan apabila Robbnya memberi ujian dengan membatasi rezekinya, maka ia berkata Robbku telah menghinakanku...Sekali-kali tidaklah demikian !*_ _*"Yaitu tidaklah setiap orang yang Aku beri keluasan, kemuliaan, dan kenikmatan kepadanya berarti Aku memuliakannya. Demikian pula tidaklah setiap orang yang Aku beri kesempitan rezeki dan ujian kepadanya berarti Aku menghinakannya..”*_ *📚 al-Fawaid, juz 1, hl

Dua Jenis Manusia

*AL-KALIMATU AL-HIKMAH* ** _Syaikh Zainuddin al-Malibari rahimahulLah_ berkata: *_"Ketahuilah, manusia itu ada dua kelompok. Pertama: Kelompok orang-orang yang begitu perhatian terhadap dunia yang penuh dengan khayalan dan selalu berangan-angan umur mereka panjang. Mereka tidak pernah berfikir tentang akhir nafas (kematian) mereka. Kedua: Kelompok orang-orang yang berakal. Mereka senantiasa menjadikan akhir nafas (kematian) mereka ada di pelupuk mata mereka. Lalu mereka selalu memperhatikan apa yang bakal menjadi akhir nasib mereka dan bagaimana pula caranya mereka bisa keluar dan berpisah dari dunia ini (mati) dalam keadaan iman mereka selamat." (Al-Malibari, Al-Isti'daad li al-Mawt wa Su'aal al-Qubr, 1/1)_* _Wa maa tawfiiqi illa bilLaah 'alaihi tawakkaltu wa ilaihi uniib_

AMPUNAN

**  sepertinya tidak mungkin... kalau kita masih merasa berat bershodaqoh...  karena shodaqoh bisa menghapus dosa...  trs bagaimana bisa terhapus dosa kita kalau alat hapusnya (shodaqoh) tidak kita manfaatkan...  اَلصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْـخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ “  …Sedekah itu dapat menghapuskan kesalahan laksana air dapat  memadamkan api.. (Shahih: HR. Ahmad (V/248), at-Tirmidzi (no. 2616). Lihat Irwaa-ul Ghaliil(II/138).  sob.. ini kisah mengharukan yang dikomentari oleh Rasulullah saw. : 👇  ‘Aisyah Radhiyallahu anha  berceritra :  “Seorang wanita miskin mendatangiku bersama dua anak perempuannya. Maka aku memberikannya makanan dengan tiga butir kurma.  Lalu ia memberikan kepada tiap anaknya itu sebutir kurma.  Lalu ia mengangkat sebutir kurma ke mulutnya untuk dimakan namun kedua anak perempuannya itu meminta makan darinya, lalu ia pun membelah sebutir kurma itu menjadi dua untuk keduanya.  Apa yang dilakukannya membuatku kagum.  Maka aku pun menceritakan perbu

Bab Masalah yang dilarang oleh Allah

Bab Ke 2 بَابُ تَحْرِيْمِ النَمِيْمَةِ وَهُوَ نَقْلُ الْكَلاَمِ بَيْنَ النَاسِ عَلَى جِهَةِ اْلِإفْسَادِ Bab haramnya mengadu domba orang lain, yaitu menghasut daintara manusia supaya terjadi permusuhan.  🔖Mengadu domba dalam bahasa kita sering diartikan mengahsut, dia menyampaikan kedustaan kepada orang lain agar benci kepada sesorang, menimbulkan perpecahan dan permusuhan daiantara mereka. dia akan memperindah perkataanya dengan kedustaan dengan kata-lata yang menyihir sehingga orang terpengaruh.  Perbuatan semcam ini sangat dilarang oleh agama, sehinga Allh swt mengancam dengan ancaman yang keras. Di dalam AL-Qur’an orang yang semcam  ini dilarang untuk diikuti dan dijadikan sebagai teman. وَلاَتُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ {10} هَمَّازٍ مَّشَّآءٍ بِنَمِيمٍ  dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,  yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, AL-Qolam (68) 10-11 🔶Tukang namimah dikatogorikan sebgai seorang pembohong dan pembual., sebaga

Bab Masalah yang dilarang oleh Allah

Bab Ke 2 بَابُ تَحْرِيْمِ النَمِيْمَةِ وَهُوَ نَقْلُ الْكَلاَمِ بَيْنَ النَاسِ عَلَى جِهَةِ اْلِإفْسَادِ Bab haramnya mengadu domba orang lain, yaitu menghasut daintara manusia supaya terjadi permusuhan.  🔖Mengadu domba dalam bahasa kita sering diartikan mengahsut, dia menyampaikan kedustaan kepada orang lain agar benci kepada sesorang, menimbulkan perpecahan dan permusuhan daiantara mereka. dia akan memperindah perkataanya dengan kedustaan dengan kata-lata yang menyihir sehingga orang terpengaruh.  Perbuatan semcam ini sangat dilarang oleh agama, sehinga Allh swt mengancam dengan ancaman yang keras. Di dalam AL-Qur’an orang yang semcam  ini dilarang untuk diikuti dan dijadikan sebagai teman. وَلاَتُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ {10} هَمَّازٍ مَّشَّآءٍ بِنَمِيمٍ  dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,  yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, AL-Qolam (68) 10-11 🔶Tukang namimah dikatogorikan sebgai seorang pembohong dan pembual., sebaga