Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Perkataan Hikmah - alasan untuk sukses

salah satu alasan untuk sukses adalah agar kita dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi orang lain terutama bagi orang - orang yang menyayangi kita dan dengan itu kitapun akan ikut bahagia. (Yesi Herawati)

orang yang paling dicintai Rasulullah

dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallambersabda:“Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat majelisnya denganku di antara kalian hari kiamat kelak (di surga) adalah yang paling baik akhlaknya…". (HR. Al-Tirmidzi)

Mari Akrab Dengan Al Qur'an !

DR. ‘Aidh Al-Qarni dalam Hakadza Haddatsana Az-Zaman menuturkan “Al-Qur’an mengajak untuk berbaik sangka kepada Allah, bertawakkal pada-Nya, berpikir positif, percaya akan janji-Nya yang haq, menanti kelapangan dari-Nya, meyakini adanya kemudahan bersama kesulitan, mengingatkan untuk tidak bersedih atas apa yang telah berlalu karena ia sudah tertulis (di Lauh Mahfudz), serta untuk tidak mengkhawatirkan masa depan karena ia belum hadir. Sesungguhnya Kitab yang mulia ini adalah kitab terbesar dan teragung yang mengajak kepada kebahagiaan, kegembiraan, kesukacitaan, dan kesenangan. Seolah ia berkata, “Tenanglah, teguhlah, bahagialah, berfikirlah positif, bergembiralah dan bersuka cita, karena disetiap ujung malam ada pagi yang cerah, di balik setiap bukit ad ataman, setelah perjalanan jauh ada sungai yang mengalir, dan di balik batu yang besar ada air yang sejuk, di bawah terik matahari ada tempat bernaung, dan setelah kelelahan ada tidur tenang yang lelap dan melapangkan. Dan ‘Sesunggu

Tabayyun

Herman Sinar Masjati يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu . Qs. Al-Hujurat : 6 Ayat ini berkaitan dengan seorang sahabat yang b ernama, Al-Harits yang telah berikrar masuk islam, maka dia megumpulkan zakat dan akan menyerahkannya kepada Nabi. Disisi lain, Rasul mengutus Walid bin Uqbah untuk mengambil zakat yang telah dikumpulkan Al-Harits, namun ditengah perjalana, Walid bin Uqbah mendapat kabar bahwa Al-Harits menahan dan tidak mau menyerahkan zakat kepada Nabi Saw. Walid bin Uqbah pun memutuskan untuk menghadap Nabi Saw dan mengabarkan berita tsb. Ketika Nabi Saw mendengar berita tsb, Nabi Sa

Mengkhususkan Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

Tidaklah tepat keyakinan bahwa menjelang bulan Ramadhan adalah waktu utama untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat yang dikenal dengan “nyadran”. Kita boleh setiap saat melakukan ziarah kubur agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian; dan untuk mendoakan mereka sewaktu-waktu.Namun masalahnya adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu seperti menjelang Ramadhan dan meyakini bahwa waktu tersebut adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar. Ini sungguh suatu kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam yang mengajarkan hal ini. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah pernah ditanya seputar masalah ini: "Apakah ziarah kubur pada hari-hari raya halal atau haram?" Beliau menjawab: Hal itu tidak mengapa. Kapan saja boleh. Tetapi mengkhususkannya pada hari raya tidak benar. Yakni apabila mempercayai bahwa ziarah pada hari raya lebih utama atau semacamnya. Adapun apabila pengkhususan dikarenakan waktu yang luang, maka tidak

Letak niat adalah dalam hati

Imam Nawawi rahimahullah –ulama besar dalam Madzhab Syafi’i- mengatakan, لَا يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلَّا بِالنِّيَّةِ وَمَحَلُّهَا القَلْبُ وَلَا يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِلاَ خِلَافٍ “Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan tanpa ada perselisihan di antara para ulama.” (Rauwdhatuth Thalibin, I/268, Mawqi’ul Waroq-Maktabah Syamilah)

TIDAK ADA YG KEBETULAN

Arief Nur Hidayahtullah · ✴ TIDAK ADA YG KEBETULAN ✴ . ➡ Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang ....? . 🌹 ✔ Itu adalah Allah yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77). . ➡ Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati....? . 🌹 ✔ Itu adalah Allah yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-Nya (QS 12:86). . ➡ Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telepon darinya..? . 🌹 ✔ Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191). . ➡ Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan....? . 🌹 ✔ Itu adalah Allah y

Yaa Rabb, lindungi keluarga, anak Cucu Kami& orang-orang Muslim seluruh Dunia dari fitnah akhir zaman ini.

Hamam Winandi Bila seorang Muslim ketaatan Ia tidak diperhatikan, ibadah pun Ia lalaikan & Ilmu Allâh pun Ia tinggalkan, lalu bagaimana Ia berdakwah, sedangkan tantangan dakwah pun kini kian meningkat, bukan hanya Muslim berdakwah kepada non Muslim, namun kepada yang mengaku Islam, padahal ajaran & aqidahnya pun berbeda nan berlainan, salah satunya dengan datangnya syi'ah secara terang-terangan, budaya Barat yang dianut menjadi millah juga kiblat sebagian kaum Muslim, Missionaris kaum Nasr ani dengan makarnya memurtadkan orang Muslim bahkan para kiyayinya, acak-acaknya dunia politik di Indonesia, pemimpin-pemimpin yang dzhalim, kemiskinan masyarakat Muslim Indonesia, halalnya khomer, sistem ribawi, tuduhan Islam sebagai terorris, semerbaknya perzinahan, Muslim yang jauh dari nilai-nilai Islam moral nya bejad, jarang atau bahkan belum pernah menyentuh alquran, jauh dari ajaran-ajaran Islam, logika terbalik tentang Islam, hiburan yang menenggelamkam.. Wah Mâ S

Semoga Allah selalu memberkahi

Gambar
** Semoga Allah selalu memberkahi tempat ini, menjadikannya sebagai tempat penghasil Generasi Mujahid, Mujadid, dan Mujtahid islam, menjadikannya tempat menddik mubaligh dan da'i islam yang alim dan shaleh dan tempat penghasil ilmuan" muslim yang shaleh **

TAKWA

  Oleh Edi Sucipno “takwa” sering kita dengar dalam ceramah-ceramah agama, sebagaimana kalimat ini mudah dan ringan diucapkan di lisan kita. Akan tetapi, sudahkah hakikat kalimat ini terwujud dalam diri kita secara nyata? sudahkah misalnya ciri-ciri orang bertakwa yang disebutkan dalam ayat berikut ini terealisasi dalam diri kita? “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kasalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,sedang mereka mengetahuinya” (QS. Ali ‘Imran: 134-135)      Inilah Takwa menurut shahabat Ali Radhiyallahu 'anhu    Kriteria takwa adalah: 1.         Al-kouf bil jal

Biografi Ibnu Khuzaimah bag 1

Diposkan oleh Abu Al-Jauzaa' : Label: Tokoh Nama Muhammad bin Ishaaq bin Khuzaimah bin Al-Mughiirah bin Shaalih bin Bakr As-Sulamiy An-Naisaabuuriy, yang mempunyai julukan : imamnya para imam ( imaamul-aimmah ). Kunyah Abu Bakr Madzhab Fiqhiyyah Madzhab fiqh yang ia pegang adalah Syaafi’iyyah. As-Sam’aaniy berkata : وكان أدرك أصحاب الشافعي وتفقه عليهم “Ia bertemu dengan shahabat-shahabat (murid) Asy-Syaafi’iy dan belajar kepada mereka” [ Al-Ansaab , 2/362]. Kelahirannya Dilahirkan di Naisaabuur pada bulan Shafar tahun 223 H [ Siyaru A’laamin-Nubalaa’ 14/365, Al-A’laam oleh Az-Zirkiliy 6/29, dan Thabaqaat As-Syaafi’iyyah Al-Kubraa oleh As-Subkiy 3/110]. Perjalanannya dalam Menuntut Ilmu Ia berjalan ke berbagai negeri untuk mendapatkan hadits [ Al-Muntadham oleh Ibnul-Jauziy 13/233], di antaranya negeri ‘Iraaq, Syaam, Mesir, dan yang lainnya [ Al-Ansaab oleh As-Sam’aaniy 2/362]. Ia memasuki daerah Jurjaan pada bulan Rajab tahun 300 H dan meriwa

Mari benahi diri !

Gambar
Yesi Hermawarman menambahkan foto baru.

Tahlilan Numutkeun Nahdhatul Ulama

Fajri Malik Ibrahim 15 Juli 2015 · Oleh : Fajri Malik Ibrahim  Seueur orang-orang Nahdhatul Ulama anu nyarios : Persis mah teu beuki tahlilan, urang Persis mah lamun maot teh mani saperti anjing tara di tahlilan.. ! Saleresna sanes Persis hungkul anu maotna teu ditahlilan teh.. malah ulama-ulama Nahdahtul Ulama taun 1930 oge ngalarang tahlilan ! Dina Majalah Al-Mawa'idz anu diterbitkeun ku Nahdhatul Ulama [NU] Tasikmalaya  Taun 1933, No ka 18, halaman ka 286 Di terangkeun kieu : Tjindekna ngadamel rioengan di noe kapapatenan teh, ngalanggar tiloe perkara : 1. Ngabeuratkeun ka ahli majit; enja ari teu menta tea mah, 2. Ngariweuhkeun ka ahli majit; keur mah loba kasoesah koe katinggal maot oge, ari ieu kalah hajoh ditambahan koe atjara tahlian . 3. Njoelajaan Hadits, koe hadits mah ahli majit noe koedoe di bere koe oerang, ieu mah hajoh oerang nu dibere doeit/kadaharan dina tahlilan koe ahli majit Terjemahan tina kutipan majalah NU diluhur nyaeta

menghormati dan menghargai karya orang lain

"Ilmu yang bermanfaat" menghormati dan menghargai karya orang lain harus dilakukan tanpa memandang derajat, status, warna kulit, atau pekerjaan karena hasil karya merupakan pencerminan dari pribadi seseorang. Berkarya artinya melakukan atau mengerjakan sesuatu sampai menghasilkan sesuatu yang menimbulkan kegunaan atau manfaat dan berarti bagi semua orang.

Kiat untuk menjauhi sifat gibah

Gambar
Mitra Indonesia    1. Menyelenggarakan kegiatan sosial agar terhindar dari permusuhan 2. Memupuk kerja sama atas dasar kebajikan dan takwa sehingga dapat tercipta ketahanan sosial 3. Memelihara hubungan persaudaraan, persatuan, dan kesatuan sesama 4. Persoalan yang timbul dipecahkan dengan cara musyawarah 5. Memberikan maaf atas kesalahan orang lain 6. Mampu mengendalikan amarah sebagai latihan untuk meningkatkan kualitas ketakwaan

berperilaku sesuai dengan perkataannya

Siapa yang berprilaku sesuai dengan perkataannya, dialah yang tercerahkan yang menolak hubungan-hubungan biasa dari dunia (Dzun-Nun al-Mishri)

Belajar dari Seekor Singa.

“Apakah kalian tidak melihat, bahwa seekor singa ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan, seekor anjing dibuat permainan karena ia selalu menggonggong. Katakanlah semau kalian dalam menghinaku, sebab diamku terhadap orang yang menghinaku adalah jawaban. Bukannya aku tidak punya jawaban lain, tetapi tidak ada seekor singa yang menjawab gonggongan anjing.” (Imam Syafi'i)

KESEMPURNAAN SESEORANG DENGAN EMPAT SIFAT

Imam asy-Syafi'i berkata, ✍ '' ﻻ ﻳﻜﻤﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺇﻻ ﺑﺄﺭﺑﻊ : ﺑﺎﻟﺪﻳﺎﻧﺔ ، ﻭﺍﻷﻣﺎﻧﺔ ، ﻭﺍﻟﺼﻴﺎﻧﺔ ، ﻭﺍﻟﺮﺯﺍﻧﺔ ''. “Seseorang tidak sempurna kecuali dengan empat sifat : ad-Diyanah (agama), al-Amanah (amanah), ash-Shiyanah (penjagaan), dan ar-Razaanah (ketenangan/keteguhan).” Syaikh ‘Abdullah al-Bukhari menjelaskan “Seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan empat sifat : 1. Ad-Diyanah, yakni hendaknya dia menjadi seorang yang komitmen dengan agamanya karena Allah dengan sebenar-benarnya. 2. Al-Amanah, tidak ada iman bagi barangsiapa yang tidak ada amanah padanya. Amanah dalam ucapan, amanah dalam perbuatan. 3. Ash-Shiyanah, menjaga agamanya, menjaga kehormatannya, menjaga hartanya, dan menjaga akalnya, serta menjaga kehormatan, darah, harta, dan agama kaum muslimin. 4. Ar-Razanah, ketenangan/keteguhan. Keseimbangan dan akal yang menunjukkan pada kesempurnaan sifat kelelakian (ar-Rujulah).”

ketika matahari Tepat di atas Ka'bah

Gambar
Mukti Maulana Sidiq menambahkan 4 foto baru . 15 jam · "ISTIWA' ADHOM" RASYDUL QIBLAH Part 1 2016 (ketika matahari Tepat di atas Ka'bah) Ayo KALIBRASIKAN QIBLAT di rumah dan Masjid Sekitar mu pada sabtu 28 mei 2016 pukul 16:18 WIB. Teknik sederhana Mengkalibrasikan Arah Qiblat: 1. Tentukan Lokasi (Rumah/Masjid/Mushalla/Langgar) yang akan ditentukan arah kiblatnya 2. Sediakan tongkat lurus panjang minimal 1 meter Siapkan jam/arloji yang memiliki waktu yang sama dengan ukuran waktu internasional 3.Tentukan titik lokasi pengukuran dalam (Rumah/Masjid/Mushalla/Langgar) diutamakan di sisi Selatan Masjid atau di Utara atau di halaman depan(Rumah/Masjid/Mushalla/Langgar) . 4. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan lot tukang (jika menggunakan tongkat) atau pasang benang lengkap dengan bandul serta penyangganya di tempat tersebut. 5.Tunggu sampai saat Istiwa A’dhom terjadi dan amatilah bayangan Matahari yang terjadi. Berilah tanda menggun