Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

MENGETAHUI "USHUULUL MA'RIFAT" DALAM ISLAM; MENUTUP PINTU-PINTU KEMUNGKARAN BERFIKIR

Gambar
======================= Pokok-pokok pengetahuan [ushuulul ma'rifat], merupakan salah satu takaran untuk dapat mengukur 'benar' dan 'salah'-nya pandangan seseorang dalam memahami Islam. Pokok-pokok yang dimaksud adalah: Mengetahui siapaTuhan itu? [ma'rifatur Rabb], Mengetahui siapa manusia itu? [ma'rifatul insaan] dan Apa alam itu? [ma'rifatul 'aalam]. Ketika benar memahami tiga perkara ini, maka cara pandangnya bisa benar. Dan ketika salah memahami tiga perkara ini, maka cara pandangnya bisa salah. 1) Mengetahui siapa Tuhan [Ma'rifatur Rabb]; Dalam Islam, keberadaan Tuhan sudah final, Dialah Alloh Jalla Jalaaluhu Dzat penguasa alam [Rabbul 'aalamien]. Al-Qur'an menjelaskan akan hal ini; Alloh itu Esa, Alloh itu tempat bergantung semua makhluk, Alloh itu tidak berputra dan tidak diputrakan, serta tidak ada yang mampu menyamainya seorang pun. Itulah Qs. Surat Al-Ikhlas. Dialah Alloh yang tidak ada Tuhan selainnya, Dia

DON'T TOUCH ME

Gambar
Islamiyati Nur Wahyuni bersama Camelia Noviantic'me dan 49 lainnya . 17 jam · * ✋ * ●•●•●•●•●•●•●•●•●•●•●• "Jangan sentuh aku, habis wudhu nih. Ntar batal". Kata seorang lelaki pada teman wanitanya. Nah malah selepas sholat, dia biasa aja sentuh-sentuhan, rangkul-rangkulan, dll sama pacarnya. ** Sedih ngga sih liatnya? Giliran pas mau sholat, anti banget buat disentuh. Selepasnya, malah seolah i'm feel free buat sentuh-sentuh. Padahal, pantauan Allah itu tidak berbatas ruang danwaktu, kan? ** Miris liatnya saat seorang lelaki malah lebih khawatir wudhunya batal ketimbang ditusuk dengan besi. *** 👤 Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: *"Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya (bukan istri atau mahramnya)". (HR.Ath-Thabrani dalam "Al-Mu'jamul kabiir" no.486 dan 487)* ** Miris bin a

Mengapa kita butuh sahabat(?)

Gambar
Zalfa Khaira Lubna 4 jam · Karena dalam menjalani hidup, terkadang kita terhenti kemudian tertawan, terkadang pula kita hanyut dan terbawa arus kehidupan. Hadirnya sahabat yang mencintai dan kita cintai karna Allah akan membuat semuanya menjadi terarah. Sebab dia tak hanya memberitahu kita jalan yang harus ditempuh, tapi juga bagaimana harus melangkah dijalan itu. Bagaimana agar langkah itu tetap diatas fitroh, serentak dalan ritme yang sama, hingga berakhir disurga. Karena itulah Umar berkata"Sahabat yang soleh adalah karunia terindah setelah keimanan" (Selamat Istirahat ) 🙏🏻 # Reminder # PerjalananHijrahterindah #Sahabat#Ukhuwah

Memaknai Idul Fithri dan Ibrahnya

Segala puji bagi Allah Atas rahmat hidayah dan Inayah nya. Kita bisa menyelesaikan berbagai ibadah di bulan Ramadhan. Serta merayakan idul fitri dengan suka cita setelah melaksanakan ibadah khusus shaum ramadhan. Mengenai makna Idul Fitri ada 2 pendapat yang kuat. Fitri yang merupakan hari raya umat Islam di seluruh dunia. Jika dilihat dari segi bahasanya, Idul Fitri terdiri dari dua kata yaitu ied ( عيد ) dan fitri ( فطر ). Dan masing-masing dari kata ini memiliki maknanya tersendiri: 1. ( عيد ) Ada yang mengatakan bahwa Ied berasal dari kata ( عاد – يعود ) yang berarti “kembali”. Namun ada juga yang menterjemahkan ied ini sebagai hari raya, atau hari berbuka. Pendapat yang ini menyandarkan pada hadits: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَاْلأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ – رواه ابن ماجه Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda

Zakatul Fithri

{خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (103 ) Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwa Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang   (Qs At Taubah:103) . Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk mengambil zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka melalui zakat itu. Pengertian ayat ini umum, sekalipun sebagian ulama mengembalikan damir yang terdapat pada lafaz amwalihim kepada orang-orang yang mengakui dosa-dosa mereka dan yang mencampurbaurkan amal saleh dengan amal buruknya. {وَصَلِّ عَلَيْهِمْ} dan berdoalah untuk mereka. (At-Taubah