Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

AKHLAQ ADALAH MAGNET DLM DAKWAH

Ada sekelompok manusia yang jika engkau tanya tentangnya, “Bagaimana mereka berda’wah?” Maka engkau menjawab, “Mereka berda’wah di atas kejahilan.” Jika ditanya lagi, “Bagaimana mereka beribadah?” Maka engkau menjawab, “Mereka beribadah di atas kebid’ahan.” Jika ditanya lagi, “Bagaimana aqidah mereka?” Maka engkau menjawab, “Aqidah mereka tercampur dengan kesyirikan.” Namun tidaklah sekelompok manusia ini berda’wah kecuali manusia berbondong-bondong mendatanginya! Sekelompok manusia lainnya jika engkau tanya tentangnya, “Dengan apa mereka berda’wah?” Maka engkau menjawab, “Dengan ilmu” “Bagaimana mereka beribadah?” “Di atas Sunnah” “Bagaimana aqidah mereka?” “Aqidah mereka di atas Tauhid.” Namun di manapun mereka berda’wah manusia menjauh dari mereka!!! Mengapa kelompok pertama dengan segala kekurangan yang mereka miliki didekati oleh manusia? Dan mengapa kelompok kedua dengan segala kelebihan yang ada pada mereka justru dijauhi manusia? Jawabannya adalah,

Ancaman Keras Bagi Orang Yang Menyelisihi Atau Menentang As-Sunnah

By.Al-Ustadz Abu Amr Alfian Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan prinsip yang baku d alam agama ini. Dalam al-Qur’anul Karim, Allah menjadikan sikap tersebut sebagai salah satu ciri khas orang-orang beriman. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ أَن يَقُولُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٥١ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخۡشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقۡهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ ٥٢ “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin apabila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, ‘Kami mendengar dan taat.’ Mereka itulah orang-orang yang beruntung. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dan takut kepada Allah serta bertakwa kepada-Nya, mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (an-Nur: 51-52) Allah subhanahu wa ta’ala mengancam orang yang menye

Beragama Ikut Tradisi Nenek Moyang?

Zahhir 6 jam Semua yang baca Al Qur’an tentu tauu, beragama ikut tradisi nenek moyang itu sifat warisan dari siapa. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ . “Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka (kaum Musyrikin Jahiliyah) menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” (QS. Al Maidah: 104) قَالُوا أَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا الْكِبْرِيَاءُ فِي الْأَرْضِ وَمَا نَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِينَ “Mereka (kaum Fir’aun) berkata (kepada Musa): “Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa ya

INILAH RAHASIA KEBAHAGIAAN

Gambar
Zahhir Kemarin pukul 6:24 NASEHAT SINGKAT : بسم الله الرحمن الرحيم الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ Nasehat Syaikh Asy-Syinqithi kepada anaknya; Wahai ananda, ulangi terus membaca Al-Qur'an, jangan sampai melupakannya, kelak hari kiamat akan ada acara penghargaan yang tidak sama dengan acara-acara di dunia, oleh karena itu jangan sampai salah, padahal sudah disampaikan kepadamu "bacalah, naiklah, dan tartilkanlah..." ﺟﺎﻟﺲ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺑﻌﻘﻠﻚ Duduklah bersama ulama dengan akalmu... ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺍﻻﻣﺮﺍﺀ ﺑﻌﻠﻤﻚ Duduklah bersama pemimpin dengan ilmumu... ﻭﺟﺎﻟﺲ ﺍﻻﺻﺪﻗﺎﺀ ﺑﺄﺩﺑﻚ Duduklah be

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)

Gambar
Zahhir 29 Agustus pukul 11:23 Allah SWT berfirman: *بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم* *فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْن*ِ Fadzkuruuniii adzkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun _*"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."*_ (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152) ✍ Tulisan. 👤 "Prof. Dr. Bj. Habibie." "Ada yg memiliki ke cukupan harta dan benda, tapi dia di beri sakit yg parah, Ada yg memiliki Istri yg cantik, tapi dia di beri rumah tangga yg setiap hari cek-cok, Ada yg Suami - Istri keluarganya lengkap di beri anak yg lucu-2 dan sehat, tapi kelurganya, Ayah-Ibu, Adik-Kakaknya berantakan, Ada yg memiliki pasangan penyabar dan penyayang, tapi dia masih merindukan momongan, Ada yg memiliki Suami tampan dan karier yg mapan, Tapi dia juga sering merasakan perangai Suaminya yg kasar dan kurang perhatian, Ada yg memil

AL QURAN & UMUR

Gambar
** *Berkata Abdul Malik bin Umair:* *"Satu-satunya manusia yang tidak tua* adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an". *"Manusia yang paling jernih akalnya* adalah para pembaca Al-qur'an". *Berkata Al-imam Qurtubi :* "Barang siapa yang membaca Al-qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun". *Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.* "Perbanyaklah membaca *Al-qur'an* jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca". *Berkata Ibnu Solah :* "Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca *Al-qur'an*, maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia". *Berkata Abu Zanad :* "Di tengah malam, aku keluar menuju masjid Rasulullah shallalla

Berhati-hatilah terhadap macam-macam sifat Takabbur

Gambar
Zahhir 28 Agustus pukul 16:18 _*Berhati-hatilah terhadap macam-macam sifat Takabbur (sombong) yg bisa menjerumuskan kita ke neraka*_ yakni : *1. Riya'* _Aktivitasnya merasa ingin dilihat or g lain._ *2. Sum'ah* _.Aktivitasnya merasa ingin didengar org lain._ *3. 'Ujub* _Merasa bangga dgn kelebihan dirinya dlm hal rupa/ilmu._ *4. Fakhr* _Merasa bangga dgn kelebihan harta, & tahta yg dimilikinya._ *5. Ikhtiyal* _Merasa ingin tidak tersaingi oleh org lain &ingin selalu tampil_ berbeda *6. Tasahhul* _Menganggap enteng org lain/meremehkannya._ *7. Ananiyah* _Egois/mementingkan diri sendiri._ . *8. Syuhh* _(kikir jiwa) dgn ciri2nya ada 5_ : ▪ _Selalu mengingat-ingat kelebihan/ kebaikan dirinya_ ▪ _Mudah sekali melupakan kebaikan org lain trhadapnya_ ▪ _Jika ia salah, tdk prnah mau minta maaf_ ▪ _Jika org lain salah, tdk mau memberi maaf_ ▪ _Org harus menuruti keinginannya, tapi dia tidak peduli dgn keinginan org_ _Semoga bermanfaat_ Aamiin a

3 Sebab Utama Doa Terkabul

Gambar
Zahhir 28 Agustus pukul 12:23 ``` 💫 💫 Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Ada tiga sebab utama doa itu terkabul. Yahya bin Mu’adz berkata, “Siapa yang Allah mudahkan b aginya untuk menghadirkan hati dalam do’a, maka do’anya takkan tertolak.” 🕌 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah lantas mengatakan, “Siapa yang menghadirkan hati dalam do’a, pas keadaan darutat (genting) ia meminta, dan kuat rasa harapnya, maka hampir-hampir do’anya sulit untuk ditolak.” ( 📚 Al-Fawaid, hlm. 78) Berarti kesimpulannya, ada tiga sebab utama do’a itu terkabul: Hati tidak lalai dalam do’a, benar-benar menghayati saat memanjatkan do’a.Benar-benar butuh, membuat kondisi genting saat meminta.Menaruh harapan besar terkabulnya do’a. Dalil yang mendasari tiga hal di atas adalah sebagai berikut. 🕋 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,``` ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاء

BERLOMBALAH MENEMPATI SHAF PERTAMA

Gambar
Zahhir 27 Agustus pukul 16:52 📎 ** 🔴 Dari shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Seandainya manusia me ngetahui pahala yang ada pada adzan dan shof pertama lantas mereka tidak bisa mendapatkan kecuali harus berundi, niscaya mereka pasti akan mengundinya. Dan seandainya manusia mengetahui apa yang ada pada tahjiir (bersegera dalam mendatangi sholat) niscaya mereka akan bersegera melakukannya." (HR. Bukhori dan Muslim) 🔴 Dari Al Barra’ bin Adzib, Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal." (HR. Ahmad dan An Nasa’i, sanad hadits ini jayyid) 🔴 Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu beliau berkata : “Aku mendengar Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf pertama, atau di beberapa shaf yang awal." (HR. Ahmad,

Tawakalnya Seekor Semut

Zahhir 26 Agustus pukul 19:26 Allah SWT menganugerahi Nabi Sulaiman AS sebuah mu’jizat bisa berbicara dengan binatang, suatu ketika beliau bertemu seekor semut dan be rtanya, “Berapakah rezeki yang engkau perlukan untuk hidupmu setahun?” Sang semut berkata, “Sebutir gandum!” “Hanya sebutir gandum?” Kata Nabi Sulaiman, hampir tidak percaya. “Ya, hanya sebutir gandum!!” Kata sang semut menegaskan. Nabi Sulaiman menempatkan semut tersebut dalam suatu wadah tertutup, dan memberikan sebutir gandum untuk keperluan hidupnya. Setahun kemudian Nabi Sulaiman membuka wadah tertutup itu, dan beliau melihat gandum tersebut masih ada separuh, dan semut tersebut dalam keadaan sehat-sehat saja. Beliau berkata kepada sang semut, “Engkau bilang jatahmu satu butir gandum setahun, mengapa masih ada separuhnya setelah setahun ini?” Sang semut berkata, “Kalau aku di luar sana, Allah yang menjamin rezekiku, dan aku bertawakkal kepada-Nya. Allah tidak akan pernah lupa dan lalai deng

Bertakwalah kepada Allah

إِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ (Bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada) Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada kita dan memberikan: زَادَنَا اللهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَ الْجِسْمِ . (Allah menganugerahi kita ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa) Kita adalah generasi pewaris yang harus melanjutkan perjuangan Rasulullah saw. untuk menegakkan kalimatullah hiya al-‘Ulya (ajaran Allah yang luhur) dengan mempedomani Alquran dan As-sunnah agar Islam menjadi rahmatan li al-‘Alamin. Tugas ini adalah: قَوْلًا ثَقِيْلَا (beban dan tugas berat) yang harus kita perjuangkan. Ada empat warisan Nabi saw. yang harus kita amalkan: Pertama, Warisan ajaran dan pedoman hidup, yaitu Alquran dan As-sunnah. Nabi saw. dengan tegas menyatakan: تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا; كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ نَبِيِّهِ “Aku telah tinggalkan padamu dua perkara (pusaka), dimana kamu tidak tersesat selama kamu

Manfaatkanlah hidupmu sebaik-baiknya

Manfaatkanlah hidupmu sebaik-baiknya selagi sempat. hidup itu pendek. manusia tidak hidup selamanya. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk mengingatkan manusia lain akan fakta2 ini dan menyuruh mereka hidup hanya untuk memenuhi keinginanNya. sebagaimana difirmankanNya dalam 3 ayat Wahai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu ... (Qs AnNisa: 1, AlHajj: 1 n Luqman: 30)

Jika Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba

Gambar
# Rensta # Repost : @nay_wish via @renstapp ··· “ Untuk hati 💕 Jika Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba, Dia turunkan baginya pasukan penyesak dada dan penumpah airmata, agar didapati, manakah orang-yang datang padanya, atau malah mencari manusia lainnya. Untuk mendengarkan keluh kesahnya. . Bagaimana tak menakjubkan, jika ada seorang hamba yang takut akan Rabbnya namun rindu bertemu denganNya. Hamba yang berharap ini itu, segala keinginan dan cita nya, tapi malu karna dirinya berlumur dosa. Hamba yang mencintai Rabbnya, tapi ia selalu merasa hina di hadapanNya. . Dan akhirnya, bagi hamba. Berhimpunlah semua duka dan nestapa, menumpahkannya dalam sujud yang lama. Dan ia kan rasakan kesyahduan ketika mampu meluangkan waktu untuk diri, dengan mushaf tergenggam jemari, airmata mengaliri pipi, seketika itulah, Allah hadir dalam hati. . Kedukaan seorang hamba, adalah secangkir cinta yang disediakan sang pencipta, untuk siapa saja yg mau meneguknya, d

KUNTUM TANPA TILAS

Gambar
Wiwi Febrianti 7 Agustus pukul 10:39 · Instagram · 🎍 🍄 🎍 🍄 🎍 🍄 🎍 🍄 🎍 🍄 🎍 ** Kuntum² itu berguguran... Helai² itu berjatuhan... Satu demi satu ODOJers meninggalkan barisan... Namun ada yg terus bertahan dalam segala rintangan, Berusaha membersamai ODOJ hingga Alloh memberlakukan taqdirNYA Manusiawi jika ada keluhan, kelelahan, kejenuhan menyapa hati yg pasang surut Tapi lelah, keluh, dan jenuh tak akan betah bertahan jika kita tak membiarkannya berlama² dihati kita. Memang Alloh yg membolak-balikkan hati, Tapi berada dalam gerbong ODOJ adalah suatu pilihan kebaikan. Tak ada paksaan ikut ODOJ, tapi seringkali kebaikan memang harus dipaksa Siapapun pasti pernah terjatuh dan kalah... Tapi selama kita punya Alloh, siapa yg mampu mencegah kita bangkit dari terpuruk? Kadang jawabannya adalah : *diri kita sendiri yg menikmati keterpurukan* Saat diri malas, Saat kebeningan hati tergilas, Saat kebesaran jiwa merana... Paksa...! Paksa diri membuka mu

Berhenti itulah Kematian

Gambar
*Berhenti itulah Kematian* Oleh: Rochma Yulika Kita itu tak mampu berbagi kebaikan bila tak segera beranjak, bila diri tak bergegas untuk bergerak. Hingga tak mampu menjumput karunia yang berserak. Dan akhirnya kan merugi kelak. Berhenti itulah kematian. Karena tabiat kehidupan itu selalu berjalan. Roda pun akan berputar mengelilingi zaman. Sampai Allah yang berkenan menghentikan. Jika manusia memahami hakikat kehidupan maka dia akan berpikir. Jika manusia menyadari lamanya perjalanan menuju akhirat tentu akan memilih memperbanyak dzikir. Dan bila menyadari setiap karya kan berbuah pahala tentu dia akan lebih banyak mengukir. Maka tak ada kata untuk berhenti. Terus melaju untuk meniti hari. Beramal dan berkarya sampai mati. Bersiap diri berjumpa dengan Ilahi. ........ ....... ◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇ AIHQ - DK PSDM ODOJ AIHQ/259/03/08/2017 oaseodoj@gmail.com 🔸 🔹 🔸 🔹 🔸 🔹

Keutamaan tauhid (2)

kedudukan tauhid sedemikian tinggi dan penting di dalam agama ini, maka tidaklah aneh kalau keutamaannya juga demikian besar. Bergembiralah dengan nash-nash seperti di bawah ini: عَنْ عُبَادَةْ بِنْالصَّامِتْ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارَ. Dari Ubadah bin Shamit Radhiallaahu anhu , ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah (niscaya) Allah mengharamkan Neraka atasnya (untuk menjilatnya).” (HR. Muslim No. 29) Hadits lain, dari Utsman bin Affan Radhiallaahu anhu , bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bersabda: عَنْ عُثْمَانَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إ

ENGKAU ADALAH MILIK HARTA, JIKA….???

Ustadz Firanda Andirja, حفظه الله تعالى السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله Seorang penyair berkata: أنت للمال إذا أمسكته، وإذا أنفقته فالمال لك “Sesungguhnya engkau adalah milik harta jika engkau menahan harta tersebut. Dan harta menjadi milikmu tatkala engkau menginfakkan harta tersebut.” (Al-Ahnāf bin Qais) Dan ini benar, bahwasanya jika seorang dia mencari harta yang banyak, sementara tidak dia infaqkan maka sesungguhnya dialah milik harta. Kenapa? Karena dia bekerja keras untuk mencari harta tersebut, dia tunduk kepada harta tersebut sementara harta tersebut bukan miliknya. Oleh karenanya, Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda: تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَ تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ “Sungguh celaka penyembah dinar dan sungguh celaka penyembah dirham.” (HR. Bukhāriy) Di sana ada orang-orang yang benar-benar diperbudak oleh harta, dinar dan dirham. Waktunya habis untuk tunduk kepada dinar dan mencari harta t

NASEHAT BAGI YANG SUKA NONTON FILM INDIA DAN DRAMA KOREA

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Nabi shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap hamba akan dibangkitkan b erdasarkan kondisi meninggalnya" (HR. Muslim: 2878) Berkata Al-Munawi, "Yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu" (At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami' As-Shogiir 2/859) Para pembaca yang budiman… kita semua tahu bahwasanya kematian datang tiba-tiba…tidak peduli dengan kondisi seorang hamba apakah dalam keadaan ketaatan kepada Allah atau dalam keadaan sedang bermaksiat…, apakah dalam keadaan sakit ataupun dalam keadaan sehat… semuanya terjadi tiba-tiba… Bagaimana mungkin seseorang meninggal dalam kondisi husnul Khotimah sementara hari-harinya ia penuhi dengan bermaksiat kepada Allah… hari-harinya ia penuhi tanpa menjaga pendengarannya… pandangannya ia umbar… hatinya dipenuhi dengan beragam penyakit hati… lisannya jauh dari berdzikir dan mengingat Allah… Ingatlah para pembaca yang budiman…

Adab Dan Hukum Di Sosial Media

Ustadz Nuzul Dzikri, Lc: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Bapak-bapak, ibu-ibu, rekan-rekan, ikhwān dan akhwāt yang saya muliakan. Point kedua adalah: HISAB. Sebelum kita: √ memberikan comment, √ memposting sebuah gambar atau meng-upload sebuah video, √ men-share sebuah artikel atau men-copy paste, maka perlu dicamkan bahwa: √ setiap yang kita tulis, √ gambar yang kita posting, √ video yang kita upload, akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Semuanya tanpa terkecuali. Huruf-hurufnya akan dihisab oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla. مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ "Dan apapun yang meluncur dari lisan anda (apapun yang anda katakan dan diqiaskan apapun yang anda tuliskan di sosmed tersebut) akan dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid." (QS Qāf: 18) Semuanya akan dicatat dan akan dihisab oleh Allāh. Allāh akan tanya semua artikel yang kita tulis, artikel yang kita copy paste, yang kita share, yang kita berikan pada

makna taqwa.

Di antaranya adalah pernyataan Thalq bin Habib: إِذَا وَقَعَتِ الْفِتْنَةُ فَأَطْفِئُوهَا بِالْتَّقْوَى. قَالُوْا: وَما الْتَّقْوَى؟ قَالَ: أَنْ تَعْمَلَ بِطَاعَةِ الله عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ تَرْجُو ثَوَابَ اللهِ وَأنْ تَتْرُكَ مَعْصِيَةَ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ تَخَافُ عِقَابَ اللهِ. “Apabila terjadi fitnah, maka padamkanlah dengan taqwa”. Mereka bertanya: “Apakah taqwa itu?” Beliau menjawab: “Hendak-nya engkau melaksanakan keta’atan kepada Allah, di atas cahaya Allah, (dengan) mengharap keridhaan-Nya; dan hendaknya engkau meninggalkan kemaksiatan terhadap Allah, di atas cahaya Allah, (karena) takut kepada siksaNya.

barometer keimanan

Bila iman telah merasuk ke dalam jiwa, hati, perasaan dan pikiran seseorang Mu'min maka ia akan memberikan kelezatan yang tidak bisa dirasakan kecuali oleh oran g yang telah mendapatkannya. Ia akan membuat ringan segala beban kehidupan, membuat manis segala kepahitan, membuat lapang segala kesumpekan, dan membuat nikmat segala penderitaan. Itulah salah satu barometer keimanan. Dr Abdullah Nashih Ulwan.

"Shirath (Jembatan) Di Akhirat Yang Pasti Dilewati"

Al-Qur`an dan hadits menjelaskan bahwa setiap orang akan melewati shirath (jembatan) di akhirat. Shirath tersebut dibentangkan di atas neraka. Disebrang shirath terdapat jembatan lagi menuju surga yang bernama jembatan qantharah. Setelah jembatan qantharah inilah surga berada. Selamat dan tidaknya seseorang melewati shirath/qantharag ini tentu ditentukan oleh amalan-amalannya selama di dunia terkhusus berkaitan dengan amanah, shilaturrahim (hubungan dengan kerabat keluarga) serta tindak kezhaliman dengan orang-orang beriman selama di dunia. Qantharah adalah suatu tempat yang berada setelah shirath. Di qantharah, terjadi qishash (hukuman) untuk menghilangkan rasa dendam, hasad dan rasa dengki di antara orang-orang yang beriman. > Hadits tentang “Qantharah” Setelah orang-orang beriman selamat melewati shirath, mereka akan berhenti di suatu tempat bernama “qantharah”. Dari Abu Sa’id al-Khudhri radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Dzikir Pagi

Pertama: Pagi hari merupakan salah satu dari tiga waktu terbaik dalam sehari semalam, yaitu pagi, sore, dan malam hari. Allah ta'aalaa berfirman, :وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا [الإنسان/25] وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا [الإنسان/26] " Dan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang. (QS. 76:25) Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS. 76:26) Allah ta'aalaa juga berfirman: فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا وَمِنْ آَنَاءِ اللَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَى [طه/130] " Maka bersabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu,sebelum terbit matahari dan terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu ridha". (QS. 20:130) Allah subhanahu wa ta'ala juga ber