Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Wejangan Kepada Penuntut Ilmu

#  Wahai penuntut ilmu, masyarakat tidak menunggu dari dirimu nilai "Mumtaz"(CumLaude), tidak pula supaya kamu termasuk dari 10 besar, akan tetapi mereka menanti 2 hal dari dirimu: 1. Agamamu dan keistiqomahanmu dan yang berhubungan denga itu seperti adab dan akhlaqmu, yang mana itu merupakan cerminan dari keislamanmu, apabila Allah memberimu kemudahan dalam hal ini, maka kamulah sebenarnya sang juara walau kamu berada diurutan terakhir. 2.Ilmu dan keterampilanmu, meskipun kamu berada di peringkat terakhir tetapi kamu menguasai betul apa yang kamu bicarakan, maka sebenarnya kamulah sang pemenang, dan kelak Allah akan angkat derajatmu meskipun setelah beberapa waktu lamanya. Oleh karena itu, janganlah kamu jadikan dunia itu sebagai hasratmu yang paling besar, akan tetapi bersemangatlah untuk selalu istiqomah, selalu berakhlak mulia, selalu menuntut ilmu, dan senantiasa menguasai dengan benar ilmu yang dipelajari. . [وَصَاياَ لطالب العلم] . يَا طَالبْ العِلم، النَّاس لا يَنتَظِ

Ta'awun di Masa Sulit

Sebab-sebab pertolongan Allah (dlm hadits) مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan Qiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup ke’aiban seorang muslim, nescaya Allah akan menutup ke’aibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi mana dia suka menolong saudaranya. Ikhwatu iman ra

Hadits: Pagi Beriman dan Sorenya Kafir

dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK  https://t.me/DaunMint 🍃Terdapat sebuah hadits menjelaskan bahwa seseorang bisa beriman pada pagi, namun sorenya menjadi kafir, sebaliknya sore hari beriman, menjadi kafir pada pagi hari. Waktu yang berubah sangat cepat dalam jangka waktu tidak sampai sehari. Bisa jadi paginya ia masih beriman adanya Rabb pencipta Alam, sorenya ia sudah kafir/mengingkari mengenai ada Rabb pencipta di dunia. Apakah benar bisa demikian? 🍃Jawabnya: bisa saja, terlebih di zaman ini di mana syubhat (kerancuan) sangat cepat menyebar melalui internet dan media sosial. Ternyata banyak menyebar tulisan, video dan materi yang bisa menyebabkan orang ragu akan keimanannya dan akhirnya mengingkari (kafir). Tulisan tentang orang yang tidak percaya akan adanya Rabb pencipta (atheis) sangat banyak menyebar. Demikian juga keyakinan bahwa semua agama itu sama saja yang penting menjalani hidup. Bisa saja pagi harinya dia beriman, tetapi sore harinya dia sudah kafir sebagaimana hadits b

Seorang Mukmin Terhadap Amalannya.

🍃  🖊 Al_Hafidz Ibnu Hajar رحمه اللّٰه Berkata: “Seorang mukmin senantiasa merasa takut, dan merasa di awasi (oleh Allah), dia menganggap kecil amalan sholihnya dan khawatir dari kecilnya amalan kejelekan yang telah dilakukan.” 📚 Fathul Baari 11/105

SIFAT-SIFAT HURUF HIJAIYYAH

┏﷽🍃●●━━━━━━━━━━━━┓ _Serial Tahsin Al-Qur'an_ ┗━━━━━━━━━━━━●●🍂🍃┛ ۞۞۞۝💦📚💦۝۞۞۞ ﴾﴾﴾ ** ﴿﴿﴿ 🍃Sifat-sifat huruf hijaiyyah terbagi menjadi 2, yakni ; 🎀Sifat yang memiliki lawan :  💨Hams (الْهَمْسُ) keluar nafas, hurufnya ada 10 : فَحَثَهُ شَخْسٌ سَكَتَ, lawannya Jahr ( اْلجَهْرُ ) tidak keluar nafas , hurufnya : selain huruf-huruf Hams 🔒Syiddah (الشِدةْ) suara tertekan, hurufnya ada 8 : أَجِدْ قَطٍ بَكَتْ, lawannya Rokhowah ( الْرَخَاوَةُ) suara terlepas, hurufnya : huruf hijaiyyah selain huruf-huruf Syiddah dan Tawassut. Antara (الشِدةْ) dan( الْرَخَاوَةُ) ada huruf pertengahan (توسط) hurufnya ada 5 : لن عمر ⬆Isti’la (الْإِسْتِعْلَاء) lidah naik ke langit-langit, hurufnya ada 7 : خص ضَغْطٍ قِطْ , lawannya Istifal (الْإِسْتِفَالْ) lidah turun, hurufnya : huruf hijaiyyah selain huruf-huruf Isti’la 🎯Ithbaq (الْإِطْبَاقْ) lidah lengket dengan langit-langit, hurufnya ada 4 : ص ض ط ظ, lawannya Infitah (الْإِنْفِتَاحْ) lidah terpisah dengan langit-langit, hurufnya : huruf hijaiyyah s

Kedudukan Para Sahabat Nabi

Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata,  أَفهام الصحابة رضي الله عنهم فوق أفهام جميع الأمة، وعلمهم بمقاصد نبيهم صلى الله عليه وسلم وقواعد دينه وشرعه أتم من علم كل من جاء بعدهم. Pemahaman para sahabat radhiyallahu anhum lebih tinggi di atas pemahaman seluruh umat. Ilmu mereka tentang maksud Nabi; serta kaidah dan syariat agamanya lebih sempurna daripada ilmu orang-orang yang hidup setelah mereka.  [Sumber: ath-Thuruq al-Hukmiyyah, jilid 1, hlm. 324]

Tolonglah Agama Allah

🍃  Al_Allamah Abdurrohman As_Sa'di رحمه اللّٰه Berkata: ‘‘Semoga Allah merahmati siapa yang menolong Agama ini walaupun hanya dengan separuh dari kalimat (dengan ucapan ataupun tulisan), dan sungguh yang merupakan kebinasaan adalah seorang hamba meninggalkan apa yang dia mampu atasnya berupa dakwah terhadap Agama ini.’’ 📚 Al_Qaulul As-Sadid 1/37

Menumpahkan Debu pada Wajah Orang-orang yang Suka Memuji

Abu Ma'mar berkata, قام رجل يثنى على أمير من الأمراء فجعل المقداد يحثى في وجهه التراب وقال  :  أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن نحثي في وجوه المداحين التراب "Seseorang berdiri sambil menyanjung salah seorang Amir (pemimpin) dari pemimpin-pemimpin lainnya, lalu Al Miqdad menumpahkan debu pada wajahnya dan berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kepada kita agar menumpahkan debu pada wajah orang-orang yang suka memuji.'" Shahih, di dalam kitab Ash-Shaihah (912). [Muslim, 53-Kitab Az-Zuhdu, hadits 68]. —————————————————————————————— Dari Atha' ibnu Abu Rabah, أن رجلا كان يمدح رجلا عند بن عمر فجعل بن عمر يحثو التراب نحو فيه وقال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رأيتم المداحين فاحثوا في وجوههم التراب Bahwasanya seseorang pernah memuji orang lain di hadapan Ibnu Umar, lalu Ibnu Umar menumpahkan debu pada arah mulutnya dan berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apabila kalian melih