Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Tafsir Ayat (1)

📚 Penjelasan Makna-makna dan sifat Ibadurrahman 📖 Allah menyebutkan penghambaan dan wujud-wujud penghambaan itu dalam ayat-ayatnya. Yang akan menjadi pokok pembahasan ini adalah di qs Alfurqan ayat 63-77. Allah Berfirman: ﻭَﻋِﺒَﺎﺩُ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻤْﺸُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻷﺭْﺽِ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺧَﺎﻃَﺒَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠُﻮﻥَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺳَﻼﻣًﺎ ‏( ٦٣ ‏) 63. Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam ," Tafsir: Syaikh Abu Yahya Marwan bin Musa berkata", Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan banyaknya kebaikan-Nya, nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya serta taufiq-Nya kepada mereka untuk beramal saleh sehingga mereka berusaha mencapai tempat-tempat tinggi di kamar-kamar surga. Allah menyebutkan pondasi keimanan para penghuni surga yaitu Ubudiyyah. Ubudiyyah (penghambaan) ini terbagi menjadi dua: -

JIKA ENGKAU INGIN MEMILIKI HATI YANG LEMBUT DAN SIKAP WARA'..

. 👤 Sufyan ats Tsaury Rahimahullah berkata : . ١. عليك بقلة الكلام يلين قلبك ٢. وعليك بطول الصمت تملك الورع ٣. ولا تكونن حريصاً على الدنيا. . 1️⃣ Hendaknya engkau tidak banyak berbicara (yang tidak bermanfaat) niscaya hatimu akan lembut.. 2️⃣ Dan sudah semestinya engkau banyak diam, niscaya engkau akan memiliki sifat wara'.. 3️⃣ Dan janganlah engkau sekali-kali menjadi orang yang ambisi terhadap dunia.. ____________________ . 📚 Al-Hilyah, 8/82 ================== 📩 Join Channel Telegram : https://t.me/amalislami

Apabila Engkau memohon kepada Allah

🔘 اعـلم أنـك إذا سـألت الله فـإنـك ↲ رابـح فـي كـل حـال ✍🏻 قـال العلامـة ابـن عثيميـن رحـمه الله : ۞ ثـم اعلـم أنـك إذا سـألت الله فـإنك رابـح فـي كـل حـال ؛ لأنـه : ✪ إمـا أن يعـطيك مـا تسـأل ✪ أو يـصرف عـنك من الـسوء ما هـو أعـظم ✪ أو يـدّخر ذلك لك عنـده يـوم القيامة أجـراً ☜ فمـــن دعــا الله فإنه لا يخـيب ❆ فـأكـثـر من الدعـاء ❆ أكثـر من دعـاء الله ❆ أكثـر من الاستـغفار إلى الله والتـوبة إليه ❆ فـإن الرسـول ﷺ يقــول : ❪ إنه ليُـغَانُ على قلـبي وإني أستـغفر الله وأتـوب إلـيه مـائة مرة ❫ - ❪ رواه مــسلم ❫ - 📔 شـرح ريـاض الصالحـين【6/52】 ✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧✧ Ketahuilah sesungguhnya apabila Engkau memohon kepada Allah, maka kamu adalah orang beruntung dalam setiap keadaan! 💫 Berkata Al 'Allamah Asy Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- : ✨ Ketahuilah sesungguhnya Engkau apabila meminta kepada Allah, maka Engkau akan beruntung dalam setiap keadaan, karena (Allah) : 🍃 mungkin akan memberi apa yang Engkau minta, 🍃 atau akan memalingkan

Nasehat Ibnu Taimiyah rahimahullah ketika terjadi perselisihan.

وإذا وقع بين معلم ومعلم أو تلميذ وتلميذ أو معلم وتلميذ خصومة ومشاجرة لم يجز لأحد أن يعين أحدهما حتى يعلم الحق فلا يعاونه بجهل ولا بهوى بل ينظر في الأمر Apabila antara guru dengan guru atau murid dengan murid atau guru dengan murid terjadi perseteruan dan pertengkaran maka tidak boleh seorangpun membantu salah satunya sampai mengetahui kebenaran. Tidak boleh ia mendukung salah satunya dengan kebodohan dan hawa nafsu, tetapi hendaklah ia periksa masalahnya; فإذا تبين له الحق أعان المحق منهما على المبطل سواء كان المحق من أصحابه أو أصحاب غيره ; وسواء كان المبطل من أصحابه أو أصحاب غيره فيكون المقصود عبادة الله وحده وطاعة رسوله ; واتباع الحق والقيام بالقسط Apabila telah jelas kepadanya kebenaran, maka ia mendukung yang berada di atas kebenaran baik itu temannya atau bukan. Sehingga maksud tujuan tertingginya adalah ibadah kepada Allah dan menaati rasulNya. Mengikuti kebenaran dan menegakkan keadilan. قال الله تعالى : { يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين بالقسط شهداء لله ولو على أنفسكم أو

ANJURAN MEMBUKA JENDELA WAKTU FAJAR !

Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin rahimahullah berkata: "..Ada seorang yang menceritakan kepadaku, dahulu di negerinya ada seorang yang buta yang mengetahui terbitnya fajar dengan aromanya, ya, dengan aroma fajar, tanpa menyaksikannya. Maka jika ia mencium aroma fajar, maka ia bangkit mengumandangkan adzan, lalu jika manusia memperhatikan fajar, mereka mendapatinya memang sudah terbit. Maka engkau mengetahui bahwasanya fajar itu memiliki aroma. Saya pernah mendengar atau membaca dari beberapa kitab-kitab kedokteran, bahwasanya pada waktu terbitnya fajar, akan muncul gas atau sesuatu yang serupa dengan gas. Oleh karena itu mereka menganjurkan untuk membuka jendela-jendela rumah tatkala terbit fajar, agar masuk gas ini yang akan mendukung kehidupan.." Sumber: Syarh Umdah Al-Ahkam 1/575 - قـال الـعلامة ابن عـثيمين عليه رحمة الله – : – ” حدثني رجل أنه كان في بلدهـم أعمى يعرف طلوع الفجر برائحته ، نعم برائحته ، بدون أن يشاهد ، فإذا شم رائحته قام فأذن ، فإذا طالع الناس ال

*MUBAHALAH DAN SUMPAH POCONG*

(Channel Telegram Ngaji FIQH) Ustadz mau tanya sebenarnya bagaimana sih hukumnya mubahalah dalam Islam? Kok mirip sumpah pocong ya.. Jawaban : Mubahalah [الْمُبَاهَلَةُ] bermakna mulaa’anah [saling melaknat]. (Hasyiyah Ibn ‘Abidin, 2/541). Menurut Prof. Rawwas Qal’ahji, mubahalah bermakna : قول كل فريق من المختلفين لعنة الله على الظالم منا ‘’Perkataan setiap golongan dari dua golongan yang berselisih dengan redaksi : Laknat Allaah menimpa siapa yang berbuat dzalim [berdusta] di antara kita’’ (Mu’jam Lughatil Fuqaha, 1/483) Sebetulnya, landasan disyari’atkan nya mubahalah adalah ayat yang berkenaan dakwah Rasulullaah terhadap pendeta Najran. إِنَّ مَثَل عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَل آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَال لَهُ كُنْ فَيَكُونُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلاَ تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُل تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِل

Diantara dalil-dalil faedah beriman kepada Malaikat

📚 Ushulul Iman 📖  Allah berfirman: “Segala  puji  bagi  Allah Pencipta  langit  dan bumi, yang  menjadikan  Malaikat  sebagai  utusan-utusan (untuk mengurus  berbagai  macam  urusan)  yang mempunyai sayap,  masing-masing (ada  yang)  dua, tiga  dan  empat.”  (QS. Fathir: 1). Allah berfirman:  “Kalau  kamu  melihat  ketika  para  Malaikat mencabut  jiwa  orang-orang yang kafir seraya memukul  muka  dan belakang mereka  (dan berkata),“Rasakan  olehmu  siksa  neraka  yang membakar.”  (QS. Al-Anfal: 50)  Allah berfirman:  “…alangkah dahsyatnya  sekiranya  kamu  melihat  di waktu orang-orang yang zalim  (berada)  dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para Malaikat  memukul dengan tangannya,  (sambil berkata)  ,  “Keluarlah  nyawamu…”  (QS. Al-An’am : 93). Allah berfirman:  “…sehingga  apabila  telah  dihilangkan  ketakutan dari  hati  mereka, mereka  berkata,“apakah  telah difirmankan oleh Rabbmu?” mereka menjawab,“(perkataan) yang  benar”, dan Dialah  yang Maha  tinggi

Meraih Husnul Khatimah dengan Beristiqamah

Setiap muslim ingin menutup hidupnya dengan husnul  khatimah, penutup (hidupnya) dengan baik. Bahwasanya Dunia ini adalah permainan dan senda gurau saja. Dan setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Allah Berfirman: ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ۗ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺗُﻮَﻓَّﻮْﻥَ ﺃُﺟُﻮﺭَﻛُﻢْ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ۖ ﻓَﻤَﻦْ ﺯُﺣْﺰِﺡَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ﻭَﺃُﺩْﺧِﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ۗ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Qs Ali Imran) Tentunya dalam meraih husnul Khatimah, seorang muslim harus beristiqamah. Karena bahwasanya seseorang tidak mengetahui apa yang menjadi penutup hidupnya, apakah dirinya berada dalam ketaatan atau berada dalam kemaksiatan. Karena itulah amalan seseorang bergantu

Kisah Nabi Adam (31)

📚 Materi Shahih Kisah Para Nabi 📖 Sementara Kain (Qabil) tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan mayat saudaranya. Dia membawanya di punggungnya mengembara dari satu tempat ke tempat berusaha menyembunyikannya. Kemarahannya kini telah mereda dan hati nuraninya dibebani dengan rasa bersalah. Dia lelah di bawah beban mayat yang sudah mulai memiliki bau busuk. Sebagai rahmat, dan untuk menunjukkan bahwa martabat bisa dipertahankan bahkan dalam kematian, Allah mengutus dua gagak yang mulai berkelahi, menyebabkan kematian salah satunya. Burung yang menang menggunakan paruh dan cakarnya untuk menggali lubang di tanah, menggulingkan korbannya ke dalamnya dan menutupinya dengan pasir. Menyaksikan ini, Kain diliputi rasa malu dan penyesalan. "Celakalah aku!" serunya. "Aku tidak mampu untuk melakukan apa yang telah dilakukan gagak ini, yaitu untuk menyembunyikan mayat kakakku." Kemudian Kain memakamkan saudaranya. Ini juga merupakan penguburan pertama manusia.

*Takut menjelaskan Kebatilan hanya karena makar manusia*

Dewasa ini, kita bersyukur dakwah islam semakin tersebar. Namun seiring dengan tersebarnya ajaran yang mulia ini, musuh2 Allah tidak akan diam untuk mencegah kebenaran ini disampaikan. Namun bagi seorang da'i kita mengingat ayat-ayat Allah dan haditsnya bahwa umat islam ini akan dijayakan, tidak akan terkalahkan. Seseorang menjelaskan yang Haqq dan yang bathil harusnya tetap kokoh. Tidak khawatir selama ia istiqamah. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (qs Yunus: 107) Dari Abul Abbas Abdulloh bin Abbas rodhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Suatu hari aku berada di belakang Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam Lalu beliau bersabda , “Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa patah kata:

*Membersihkan Hati dari Noda-noda Dosa*

*ONE DAY ONE HADIST* Kamis, 22 November 2018 / 14 Robii'ul Awwal 1440 Oleh.Ridwanulloh عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِى قَلْبِهِ فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ صُقِلَ مِنْهَا قَلْبُهُ فَإِنْ عَادَ رَانَتْ حَتَّى يُغْلَقَ بِهَا قَلْبُهُ فَذَاكَ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِى كِتَابِهِ (كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) “Sesungguhnya apabila seorang mukmin melakukan sebuah dosa, maka akan ada noktah hitam dalam hatinya. Jika ia bertaubat, meninggalkan dosa tersebut, dan beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka hatinya akan menjadi bersih dan cemerlang. Tetapi jika ia kembali melakukan dosa sebelum bertaubat, maka bertambah noktah hitam tersebut sampai menutupi hatinya, maka itulah Roin yang disebutkan dalam firman Allah,”Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin : 14)(H

TANDA CINTAMU KEPADA ALLOH ADALAH DENGAN ITTIBA' (MENGIKUTI & MENELADANI) ROSULULLOH

📚 Fawaid Pagi Hari ini : Pelajaran Tafsir Al-Qur'an : Alloh Subhanahu was Ta'ala berfirman : قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (31) "Katakanlah : "Jika kalian (benar-benar) mencintai Alloh, maka ikutilah aku (Nabi Muhammad shollallohu alaihi was sallam), niscaya Alloh akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian. Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Ali Imron : 31) Faedah : 1. Bahwa kecintaan yg benar/jujur kepada Alloh dan Rosul-Nya shollallohu alaihi wa sallam itu adalah merupakan sebab (utk memperoleh) semua kebaikan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. 2. Seorang Muslim itu, dia mencintai Alloh dan Rosul-Nya, dan mencintai siapa saja yg dicintai oleh Alloh dan Rosul-Nya, serta apa saja yg dicintai oleh Alloh dan Rosul-Nya. Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاو

Mengapa disebut Ibadurrahman

📚 Penjelasan Makna dan sifat-sifat Ibadurrahman (2) 📖 Syaikh Abu Yahya marwan bin Musa berkata", Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan banyaknya kebaikan-Nya, nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya serta taufiq-Nya kepada mereka untuk beramal saleh sehingga mereka berusaha mencapai tempat-tempat tinggi di kamar-kamar surga. Gelar dan nama itu adalah yang telah sama kita bahas dari tulisan sebelumnya yaitu ibadurrahman (hamba-hamba Yang Maha Pengasih). Sebuah gelar atau nama yang diberikan kepada kita memasuki surga dengan penyambutan dan selamat datang. Kita tinggal disurga yang mempunyai martabat tinggi. Dosa-dosa kita dibersihkan dan kita dimasukan surga tanpa harus transit terlebih dahulu di dalam neraka jahanam. Sehingga orang-orang dalam golongan ini termasuk yang diberi gelar/nama Ibadurrahman. Menurut Ibnul Qoyyim rohimahullah ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﻏﺎﻳﺔ ﺣﺒﻪ ﻣﻊ ﺍﻟﺬﻝ ﻋﺎﺑﺪﻩ ( 'ibaadaturrohman Ghooyatu hubbihi ma'a dzulli 'Aabidihi ) Beribadah ke

KEBENARAN LEBIH BERHAK UNTUK DIIKUTI

1 jam · 🌿 SILSILAH MANHAJIYAH 🌿 💡 💡 🎙 Telah berkata Al "Allamah Al Walid Syaikh Sholeh bin Fauzan Al Fauzan hafidhohullah : 📌 Maka tidak boleh fanatik kepada Madzhab madzhab. 📌 Tidak boleh fanatik kepada pribadi orang orang. 📌 Tidak boleh fanatik kepada suku /kelompok. ♻ Hanyalah seorang muslim mengikuti kebenaran dengan siapapun orang (yang membawa kebenaran). ☝🏼 dan dia tidak fanatik . ☝🏼 dan dia tidak meninggalkan kebenaran yang ada pada pihak lawannya. 👉🏼 Maka seorang muslim itu akan beredar bersamaan dengan kebenaran dimanapun berada. ✏ baik kebenaran ada pada madzhabnya. ✏ atau ada pada pimpinannya. ✏ atau ada pada Qobilahnya. ✏ atau ada pada musuhnya. 👉🏼 Maka Kembali kepada Al hak itu lebih baik daripada berketetapan diatas kebatilan. Di nukil dari 'Ianatul mustafid 2/115 Teks Arab 💡 ﺍﻟﺤﻖ ﺃﺣﻖ ﺍﻥ ﻳﺘﺒﻊ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ● ﻓﻼ ﺗﺠﻮﺯ ﺍﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﻟﻠﻤﺬﺍﻫﺐ ● ﻭﻻ ﺗﺠﻮﺯ ﺍﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﻟﻸﺷﺨﺎﺹ ●

Cerdasnya umat ini adalah dengan mengingat kehidupan setelah mati

📖 Indahnya memprioritaskan Akhirat (1) Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan). Ciri khas umat islam yang sejati itu mengingat akhirat, sedangkan orang kafir selalu mengingat-ingat dunia, orang-orang kafir gelap oleh harta dan tahta. Karena itulah yang membedakan umat ini dengan orang-orang kafir. Allah berfirman: Sesu

Kisah Nabi Adam (30)

📚 Materi Shahih Kisah Para Nabi 📖 *Kematian Pertama* Habel adalah anak yang cerdas, taat, dan selalu siap untuk mematuhi kehendak Allah. Hal ini sangat kontras dengan saudaranya yang arogan, egois dan tidak taat kepada Tuhannya. Abel tidak takut ancaman saudaranya, tapi dia juga tidak ingin saudaranya terluka, Allah telah memberkati Abel dengan kemurnian dan kasih sayang. Berharap untuk meredakan kebencian menggelegak dalam saudaranya Habel mengatakan, "Saudaraku, engkau menyimpang dari jalan yang benar dan berdosa dalam keputusanmu. Lebih baik engkau bertobat kepada Allah dan melupakan ancaman bodohmu. Tapi jika engkau tidak melakukannya maka saya akan meninggalkan masalah ini di tangan Allah. Engkau sendiri yang akan menanggung konsekuensi dari dosamu, karena Neraka adalah pahala dari-orang yang zalim." Permohonan persaudaraan ini tidak mengurangi kebencian dalam hati Kain, ia juga tidak menunjukkan rasa takut akan hukuman Allah. Bahkan pertimbangan kekeluargaan

Pesanku Untukmu, Saudariku

🍂 _*.*_ 🍂 Berjilbab bukan peryataan : " Aku Sudah Baik " atau " Aku Tanpa Dosa ". Tapi, berjilbab adalah pernyataan sederhana dari " Aku Ingin Taat " Saudariku, alangkah baiknya bilamana engkau mengenakan jilbab dengan sempurna, bukan yang justru malah menarik perhatian ( terutama perhatian laki laki ). Karena jilbab fungsinya untuk menutup aurat dan menjaga kehormatan wanita, bukan untuk menarik agar dilirik.

Pengaruh Iman kepada Malaikat terhadap Kehidupan Manusia

📚 Syarah Ushulul Iman 📖 Iman  kepada  malaikat  memiliki  pengaruh  yang  sangat besar  terhadap  kehidupan  manusia,  karena  manakala seseorang  menyadarinya,  tentunya  dia  akan  berhatihati  dan  waspada.  Apabila  seseorang  menyadari  bahwa ada  malaikat  yang  ditugaskan  kepadanya,  yang  terusmenerus  mendampinginya  siang  dan  malam,  dia  pasti akan  berhati-hati  terhadap  apa  yang  dia  katakan  atau yang  dia  lakukan,  agar  tidak  ada  yang  tercatat mengenainya  dari  sesuatu  yang  tidak  bermanfaat.  Jika dia  mengetahui  ada  pengawas  yang  mengikutinya, bukankah  dia  akan  berhati-hati  karena  takut  mereka akan  mengambil  perkataan  atau  perbuatannya  yang akan  menyebabkan  akhir  yang  buruk  baginya? Bagaimana  dia  tidak  berhati-hati  dan  waspada  terhadap malaikat  ketika  dia  tidak  melihatnya?  Akan  tetapi sebagai  manausia,  engkau  melihat  mereka.  Sehingga orang  yang  melihat  anda  dan  anda  dapat  melihatnya anda  waspada  terhada

Wajibnya ingkar terhadap semua sembahan selain Allah Ta‘āla.

Fawaid At Tauhid 📖 Dari Sahabat Thariqbin Asy-yam bin Mas‘ud radhiyallahu‘anhu beliau berkata,“Aku mendengar Nabi shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,‘Barangsiapa mengucapkan Lāilāhaillallah dan mengingkari semua yang disembah selain Allah,maka haram harta(nya untuk diambil) dan darahnya (tidak boleh ditumpahkan),danperhitungan-nya (kembali) kepada Allah.’”(HR Muslim no.23) Faedah hadis: 1.Nabi shallallahu‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa terjaganya harta dan darah terkait dengan dua perkara:a)Ucapan Lāilāhaillallah yang disertai ilmu (memahami maknanya) dan keyakinan (dalam hati tanpa keraguan sedikitpun). b)Pengingkaran terhadap semua yang disembah selain Allah,dengan ucapan dan perbuatan (bahwa dia menjauhi semua yang disembah selain Allah). 2.Hadis diatas menjelaskan bahwa tidaklah cukup seseorang mengucapkan Lāilāhaillallah dengan lisannya saja tanpa memahami makna dan meyakininya,bahkan wajib baginya mengingkari semua sembahan selain Allah dengan ucapan dan perbua

Bahaya Menunda Shalat Wajib

🕌 ▪Seringkali kita dengar ucapan di sebagian kaum muslim ketika mereka mendengar adzan sholat ; 'aduh sudah adzan lagi', 'sebentar ah sholatnya lagi cape sekarang', 'tanggung ni mau selesai kerjanya', 'ntar ah sholatnya lagi banyak kerja sekarang', dll. ▪Tahukah kita akibat dari menunda-nunda sholat yang telah di kumangkan adzan di masjid-masjid sekitar kita...? Sadarkah kita bahwa yang membantu menyelesaikan dan memudahkan pekerjaan kita siapa...? Jika semua kemudahan dan kenikmatan yang kita dapatkan, kita meyakininya adalah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Maka janganlah kita menomor duakan urusan Allah yang telah di wajibkan untuk kita. ▪Renungkanlah firman Allah subhanahu wa ta'ala berikut ini, فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ, الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ "Maka kecelakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya". (Al-Maa’uun, 4-5) Dan diantara makna ayat, celakalah orang-orang y

PENULISAN LAFADZ ALLAH DAN AYAT SUCI DI KAIN/ TEMBOK HUKUMNYA MAKRUH, MENURUT KALANGAN ULAMA MADZHAB

Oleh : Muhammad Rivaldy Abdullah Tulisan ini dibuat bukan bertujuan untuk memperkeruh suasana. Kepentingan kami adalah ilmu, dan bukan politik keberpihakan, dll. Semata-mata kami menginginkan melalui tulisan ini, kemaslahatan bagi kaum muslimin seluruhnya. Dan kami meyakini, bahwa kemaslahatan bagi kaum muslimin dapat terwujud jika kaum muslimin berpegang teguh pada aturan Allaah. Bersikap loyal dan tunduk terhadap Islam semata. Nabi shallallaahu ‘alayhi wasallam bersabda, وَقَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ إِنِ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ، كِتَابُ اللهِ ”Dan sungguh aku telah tinggalkan bagi kalian apa yang kalian tidak akan kehilangan arah jika berpegang teguh kepadanya, yaitu KITABULLAH’’. (HR. Muslim No. 1218) Berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya mesti dengan bimbingan para ulama salaf. Para Ulama sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in [termasuk imam madzhab yang empat]. خَيْرُ أُمَّتِي الْقَرْنُ الَّذِينَ يَلُونِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ