Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Makna Islam

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Islam maknanya, ﺍﻻﺳﺘﺴﻼﻡ ﻟﻠﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ، ﻭﺍﻻﻧﻘﻴﺎﺩ ﻟﻪ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ ، ﺇﺫﻻﻻ ﻭﺧﻀﻮﻋﺎ “berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, dan taat serta patuh kepada-Nya, dengan penuh ketundukan dan perendahan diri” Makna Islam dapat dilihat dari dua tinjauan. Pertama, secara bahasa. Kedua, secara istilah. Secara bahasa, Islam dapat dipahami dari beberapa hal berikut. 1. Islam berarti “menundukkan wajah”. Pengertian ini dapat ditemukan di dalam Al Qur’an (QS An Nisa’, 4: 125). 2. Islam berarti “berserah diri”. Pengertian ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an (QS Al Baqarah, 2: 131; Ali Imran, 3: 83). 3. Islam berarti “suci bersih”. Pengertian ini seperti terdapat dalam Al Qur’an (QS Asy Syu’ara, 26: 89). 4. Islam berarti “selamat dan sejahtera”. Pengertian ini seperti tertulis dalam Al Qur’an (QS Al An’am, 6: 54). 5. Islam berarti “perdamaian”. Pengertian ini dapat dilihat dalam Al Qur’an (QS Muhammad, 47: 35). ISLAM SECARA ISTILAH Seca

*Kadar Iman dan mengenal Malaikat (1)*

📚 Syarah Ushulul Iman 📖 Beriman kepada Malaikat Sesungguhnya  iman  adalah  perkara  yang  agung,  karena ia  adalah  asas  yang  di  atasnya  terletak  kebahagiaan dunia  dan  akhirat.  Ia  adalah  salah  satu  tingkat  yang paling  penting  dalam  agama,  karena  ketika  malaikat Jibril datang  kepada  Nabi di  hadapan  para sahabatnya,  dia  bertanya  kepada  beliau  mengenai Islam,  Iman. dan  Ihsan,  dengan  mengatakan:  “Wahai Muhammad,  kabarkanlah  kepadaku  tentang  Islam.” Nabi  🁳  menjawab:  “Islam  itu  engkau  bersaksi  bahwa sesungguhnya  tiada  Tuhan  selain  Allah  dan sesungguhnya  Muhammad  itu  utusan  Allah,  engkau mendirikan  sholat,  mengeluarkan  zakat,  berpuasa pada  bulan  Ramadhan,  dan  mengerjakan  ibadah  haji ke  Baitullah  jika  engkau  mampu  melakukannya." Beliau menjelaskan  Islam  sebagai  pengejawantahan kelima  rukun:  (1)  Dua  kalimat  syahadat,  (2)  Mendirikan shalat,  (3)  Membayar  zakat,  (4)  Berpuasa  di  bulan Ramadhan,

*ADA APA DENGAN GEMPA BUMI ?*

💥🌊 💥🌊 . ↘ Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah -rahimahullah- menjalaskan: _" Terkadang Allah memerintahkan bumi untuk begetar, maka terjadilah gempa bumi yang besar. Sehingga manusia pada takut, resah, kembali bertaubat, meninggalkan maksiat, dan tunduk dan menyesal kepada Allah. Sebagaimana yang ditegaskan sebagian sahabat, ketika terjadi gempa bumi, beliau mnyatakan,_ ﺇﻥ ﺭﺑﻜﻢ ﻳﺴﺘﻌﺘﺒﻜﻢ _*“ Sesungguhnya Tuhan kalian menegur kalian.”*_ ↘ Disebutkan oleh Imam Ahmad rahimahullah-, dari Shafiyah radhiyallahu ‘anha , beliau mengatakan, ﺯﻟﺰﻟﺖ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ ﻋﻤﺮ ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻣﺎ ﻫﺬﺍ ؟ ﻣﺎ ﺃﺳﺮﻉ ﻣﺎ ﺃﺣﺪﺛﺘﻢ . ﻟﺌﻦ ﻋﺎﺩﺕ ﻻ ﺗﺠﺪﻭﻧﻲ ﻓﻴﻬﺎ _" Pernah terjadi gempa di kota Madinah, di zaman Umar bin Khatthab -radhiyallahu 'anhu-. Maka Umar berceramah, “Wahai manusia, apa yang kalian lakukan? Betapa cepatnya maksiat yang kalian lakukan. Jika terjadi gempa bumi lagi, kalian tidak akan menemuiku lagi di Madinah.”_ ↘ Diceritakan oleh Ibnu Abi Dunya -rahimahullah- dari Anas b

*Apakah karena kehendak bebas Adam?*

📚 Materi Shahih Kisah Para Nabi 📖 Kisah Nabi Adam (25) Kemudian Allah SWT menceritakan kisah tentang pelajaran ketiga yang diperoleh Nabi Adam selama keberadaannya di surga dan setelah keluarnya ia darinya dan turunnya ia ke bumi. Allah SWT berfirman: "Dan Sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka mereka sujud kecuali Mis. la membangkang. Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (Iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak pula akan ditimpa panas matahari di dalamnya.' Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, den

Kitab Thaharah (bersuci)

*Kajian Fiqih* Bab : Air Oleh. Ridwan Nulloh HADITS KE-1 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفِي الْبَحْرِ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُأَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ وَابْنُ أَبِي شَيْبَةَ  وَاللَّفْظُ لَهُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَرَوَاهُ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadits menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya. *Derajat Hadits* : Hadits ini shahih. - At Tirmidzi berkata, “hadits ini hasan shahih, Saya bertanya kepada Imam Bukhari tentang hadits ini, beliau menjawab, “shahih””. - Az Zarqoni berkata di Syarh Al Muwatho’, “Hadits ini

INDAHNYA KESABARAN

📚 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ بسم الله الرحمن الرحيم 🌿 Musibah pasti datang silih berganti terutama pada orang-orang yang shalih. *Musibah menuntut kesabaran dan kesabaran membuahkan kegembiraan* yang sangat besar. Allah Ta’ala berfirman ; .. وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ".. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (Surat Al-Baqarah, Ayat 155) 📜 Dan Allah Ta’ala berfirman.. ; .. إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ".. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (Surat Az-Zumar, Ayat 10) 🍃 Dan ketahuilah bahwa *musibah yang menimpa adalah bukti kecintaan Allah pada hamba-hamba-Nya dan tanda bahwa Allah menghendaki kebaikan pada hamba tersebut.* Rasulullah ﷺ bersabda ; مَنْ يُرِ دِاللّٰهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ " Siapa saja yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Allah akan timpakan musibah kepada dia." (HR. Bukhâri dari Abu Hurairah) 📕 Dan Rasulullah ﷺ bersabda ; إِ

An-Nisa, ayat 59

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً (59) Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Ra-sul-Nya, dan ulil amri di antara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sadaqah ibnul Fadl, telah menceritakan kepada kami Hajaj ibnu Muhammad Al-A'war, dari Ibnu Juraij, dari Ya'la ibnu Muslim, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kalian. (An-Nisa: 59) Ibnu Abbas menga