Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

MACAM-MACAM WAHYU

Diterimanya wahyu oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan peristiwa yang sangat besar. Turunnya merupakan peristiwa yang tidak disangka-sangka. Begitulah Allah memberikan titahNya kepada manusia terpilih, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Wahyu, secara bahasa artinya adalah, pemberitahuan secara rahasia nan cepat. Secara syar’i, wahyu berarti pemberitahuan dari Allah kepada para nabiNya dan para rasulNya tentang syari’at atau kitab yang hendak disampaikan kepada mereka, baik dengan perantara atau tanpa perantara. Wahyu secara syar’i ini jelas lebih khusus, dibandingkan dengan makna wahyu secara bahasa, baik ditinjau dari sumbernya, sasarannya maupun isinya. Ada bermacam-macam wahyu syar’i, dan yang terpenting ialah sebagaimana penjelasan berikut. Pertama : Taklimullah (Allah Azza wa Jalla berbicara langsung) kepada NabiNya dari belakang hijab. Yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan apa yang hendak Dia sampaikan, baik dalam keadaan terjaga maup

JANGANLAH ENGKAU BERPALING DARI AL-QUR'AN !

๐Ÿ“š Fawaid Hari ini : Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh.... Kami sekedar ingin menasehati diri kami, dan kepada anda semuanya. Terutama, nasehat agar kita jgn berpaling dari Al-Qur'an. Karena Alloh ta'ala berfirman :   ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„ุฑَّุณُูˆู„ُ ูŠَุง ุฑَุจِّ ุฅِู†َّ ู‚َูˆْู…ِูŠ ุงุชَّุฎَุฐُูˆุง ู‡َุฐَุง ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ู…َู‡ْุฌُูˆุฑًุง (30) ูˆَูƒَุฐَู„ِูƒَ ุฌَุนَู„ْู†َุง ู„ِูƒُู„ِّ ู†َุจِูŠٍّ ุนَุฏُูˆًّุง ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุฌْุฑِู…ِูŠู†َ ูˆَูƒَูَู‰ ุจِุฑَุจِّูƒَ ู‡َุงุฏِูŠًุง ูˆَู†َุตِูŠุฑًุง (31) "Berkatalah Rasul itu : "Wahai Robb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan.” Dan demikianlah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Robb-mu sebagai Pemberi Petunjuk dan Penolong." (QS Al-Furqon : 30-31) Al-Imam Ibnu Katsir rohimahulloh, menjelaskan ayat yg mulia ini, dgn mengatakan : "Alloh Subhanahu wa Ta'ala menceritakan tentang Nabi-Nya, yaitu Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, bahwa beliau mengatakan : {ูŠَุง ุฑَุจِّ ุฅِู†َّ

PANTAS ISLAM HANCUR DITANGAN KITA

** *DULU*; dengan segala keterbatasan, Thullab itu giat mencari ilmu agama walau harus menempuh jarak dan waktu yang tak sebentar, mulazamah kepada syaikh dengan rasa hormat, lalu mengabadikan kenangan indah bercengkrama dengan ilmu agama dan gurunya itu lewat tulisan yang bisa kita baca saat ini. mereka tak hanya hanya kuat dalam intelektual tapi sangat dasyat spiritualnya, jangankan ibadah yang wajib yg sunnat pun mreka nggan lewatkan. *KINI*; dengan segala pasilitas yang ada. Kebanyakan Thulab malah terlena dengan itu semua. enggan menuntut ilmu benar2, tak hormat kpd kepada guru, tidak kenal kitab-kitab karya ulama. Mahasiswa menjadi cengeng dan selalu memcari jalan pintas COPAS karya orang lain diinternet untuk memenuhi tugasnya. jangankan Sporitual intelektualnya menyedihkan. Jangankan membaca kitab2 ulama yang begitu banyak, baca *bulughul maram* saja dari MTS-MU'ALLIMIN bahkan KULIAH acan tamat. Ini renungan bagiku khususnya dan bagi kita semua umumnya. *PANTAS ISLAM HANC

Bentuk kesyukuran Rasulullah

Bentuk kesyukuran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam beribadah dan keta'atan kepada Allah 'azza wajalla.... Dari ‘Aisyah Radhiallahu’anha beliau mengatakan: ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„َّู…َ ، ุฅุฐุง ุตู„َّู‰ ، ู‚ุงู… ุญุชู‰ ุชูุทَّุฑ ุฑุฌู„ุงู‡ . ู‚ุงู„ุช ุนุงุฆุดุฉُ : ูŠุง ุฑุณูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ! ุฃุชุตู†ุนُ ู‡ุฐุง ، ูˆู‚ุฏ ุบُูِุฑ ู„ูƒ ู…ุง ุชู‚ุฏَّู… ู…ู† ุฐู†ุจูƒ ูˆู…ุง ุชุฃุฎَّุฑَ ؟ ูู‚ุงู„ ” ูŠุง ุนุงุฆุดุฉُ ! ุฃูู„ุง ุฃูƒูˆู†ُ ุนุจุฏًุง ุดูƒูˆุฑًุง “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. ‘Aisyah bertanya: Wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankan dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Rasulullah besabda: ‘Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?’” (HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820). Bagaimana dengan kita...? sudahkah menjadikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai suri tauladan kita dalam keta'ataan kepada Allah...? Bersegeralah dalam kebaikan! -------

HADATS DAN NAJIS

๐Ÿ“š Pelajaran Fiqih ๐Ÿ“– Hadats secara bahasa adalah kejadian yang baru adapun secara istilah yaitu : ๏ปญ๏บป๏ป’ٌ ๏ป—๏บŽ๏บ‹๏ปขٌ ๏บ‘๏บŽ๏ปŸ๏บ’َ๏บชَ๏ปฅِ ๏ปณ๏ปค๏ปจَ๏ปŠُ ๏ปฃِ๏ปฆَ ๏บ๏ปŸ๏บผ๏ปผ๏บ“ِ ๏ปญ๏ปง๏บค๏ปฎِ๏ปซ๏บŽ ، ๏ปฃ๏ปคَّ๏บŽ ๏บ—ُ๏บธ๏บ˜๏บฎَ๏ปُ ๏ปŸ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป„َّ๏ปฌ๏บŽ๏บญ๏บ“ُ "Mensifatkan sesuatu yang terjadi pada badan yang menghalangi keabsahan sholat dan ibadah yang semisalnya yang dipersyaratkan suci padanya" (https://dorar.net/feqhia/3/ ๏บ—๏ปค๏ปฌ๏ปด๏บช ). Sedangkan najis secara bahasa adalah kotoran adapun secara istilah yaitu : ๏ปซ๏ปฒ ๏ป‹๏ปด๏ปฆٌ ๏ปฃُ๏บด๏บ˜๏ป˜๏บฌَ๏บญ๏บ“ٌ ๏บทَ๏บฎ๏ป‹ً๏บŽ "Yaitu sesuatu yang kotor menurut syariat" (https://dorar.net/feqhia/146/ ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บ’๏บค๏บš - ๏บ๏ปท๏ปญ๏ป -: ๏บ—๏ปŠ ๏บญ๏ปณ๏ป’ - ๏บ๏ปŸ๏ปจ๏บ ๏บŽ๏บณ๏บ” ). Prof. DR Sulaiman ar-Ruhailiy Hafizhahullah dalam salah satu darsnya menyebutkan beberapa point penting terkait fiqih hadats dan najis, yang saya ringkaskan sebagai berikut : 1. Mengangkat hadats butuh kepada niat menurut jumhur ulama dan ini yang rajih, sedangkan menghilangkan najis tidak perlu niat; 2. Mengangkat hadats dengan mencuci anggota tubuh tertentu seperti wudhu atau mencuci seluruh

Meminta-minta

Meminta-minta adalah prilaku dan sifat yang buruk, terlebih ketika seseorang dalam keadaan serba cukup. Tidak halal bagi seseorang meminta sesuatu kepada manusia kecuali dalam keadaan darurat. Dan terdapat ancaman keras yang menunjukkan larangan meminta-minta tanpa ada kebutuhan, sebagaimana disebutkan pada hadits berikut ini, ๏ป‹َ๏ปฆِ ๏บ๏บ‘ْ๏ปฆِ ๏ป‹ُ๏ปคَ๏บฎَ ๏บญَ๏บฟِ๏ปฒَ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏ป‹َ๏ปจْ๏ปฌُ๏ปคَ๏บŽ ، ๏บƒَ๏ปฅَّ ๏บญَ๏บณُ๏ปฎْ๏ปَ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏บปَ๏ป َّ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชُ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ ๏ปญَ๏บณَ๏ป َّ๏ปขَ ๏ป—َ๏บŽ๏ปَ : ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏บฐَ๏บ๏ปُ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏บดْ๏บ„َ๏ปŸَ๏บ”ُ ๏บ‘ِ๏บ„َ๏บฃَ๏บชِ๏ป›ُ๏ปขْ ๏บฃَ๏บ˜َّ๏ปฐ ๏ปณَ๏ป ْ๏ป˜َ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชَ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏ปญَ๏บŸْ๏ปฌِ๏ปชِ ๏ปฃُ๏บฐْ๏ป‹َ๏บ”ُ ๏ปŸَ๏บคْ๏ปขٍِ . ๏ปฃُ๏บ˜َّ๏ป”َ๏ป–ٌ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปชِ Dari Ibnu Umar radhiallah 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏บฐَ๏บ๏ปُ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏บดْ๏บ„َ๏ปŸَ๏บ”ُ ๏บ‘ِ๏บ„َ๏บฃَ๏บชِ๏ป›ُ๏ปขْ ๏บฃَ๏บ˜َّ๏ปฐ ๏ปณَ๏ป ْ๏ป˜َ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชَ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปดْ๏บฒَ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏ปญَ๏บŸْ๏ปฌِ๏ปชِ ๏ปฃُ๏บฐْ๏ป‹َ๏บ”ُ ๏ปŸَ๏บคْ๏ปขٍ *_"Tidaklah salah seorang di antara kalian selalu meminta-minta kepada orang lain, sehingga dia akan menghadap Allah dalam keadaan tidak ada sedikitpun daging di wajahnya"._* (HR. Muttafaq 'alaih).

Rangkuman hadits 6

*#FAEDAH TA'LIM* ------------------------------ _( Catatan Ta'lim yang disampaikan Ust Ibnu Yunus Hafidzahulloh,  pembahasan Hadist Arba'in , Rabu 6 Februari 2019 )_ ุจِุณْู€ู…ِ ุงู„ู„ّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู… *PERKARA HATI* *BAGIAN KE-2 HADIST KE 6* Dari Abu ‘Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : ........ุฃَู„ุงَ ูˆَุฅِู†َّ ูِู‰ ุงู„ْุฌَุณَุฏِ ู…ُุถْุบَุฉً ุฅِุฐَุง ุตَู„َุญَุชْ ุตَู„َุญَ ุงู„ْุฌَุณَุฏُ ูƒُู„ُّู‡ُ ، ูˆَุฅِุฐَุง ูَุณَุฏَุชْ ูَุณَุฏَ ุงู„ْุฌَุณَุฏُ ูƒُู„ُّู‡ُ . ุฃَู„ุงَ ูˆَู‡ِู‰َ ุงู„ْู‚َู„ْุจُ _........Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).”_ [HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599] ```PENJELASAN``` 1. Hadist ini menunjukkan bahwa Agungnya kedudukan hati dalam islam. 2. Pendapat 'Ulama, Secara syariat Arti kata ุงู„ْู‚َู„ْุจُ adalah : -.  Adalah suatu mater

Beginilah Rasulullah ๏ทบ Mengajari Agar Setiap Permohonan Kita Dikabukan Allah

** Rasulullah ๏ทบ bersabda : ู…َู†ْ ุชَุนَุงุฑَّ ู…ِู†ْ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ ูَู‚َุงู„َ _"Siapa yang bangun di malam hari lalu membaca"_ ู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„َุง ุดَุฑِูŠูƒَ ู„َู‡ُ ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠุฑٌ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ูˆَุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู„َุง ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„َّุง ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَูƒْุจَุฑُ ูˆَู„َุง ุญَูˆْู„َ ูˆَู„َุง ู‚ُูˆَّุฉَ ุฅِู„َّุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ _"Tidak ada ilah yang berhaq disembah kecuali Allah satu-satunya, tidak ada sekutu bagiNya. Dialah yang memiliki kerajaan dan baginNya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah dan Maha Suci Allah dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Dia"_ ุซُู…َّ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุบْูِุฑْ ู„ِูŠ _Kemudian dia berdoa  "Allahummaghfirlii" ("Ya Allah ampunilah aku")_ ุฃَูˆْ ุฏَุนَุง ุงุณْุชُุฌِูŠุจَ ู„َู‡ُ _atau berdo'a, maka akan dikabulkan baginya._ ูَุฅِู†ْ ุชَูˆَุถَّุฃَ ูˆَุตَู„َّู‰ ู‚ُุจِู„َุชْ ุตَู„َุงุชُู‡ُ _Jika dia berwudhu' lalu

*002. Macam-macam Thaharah dalam Syariat*

๐Ÿ“š Pelajaran Fiqih ๐Ÿ“– ๐Ÿ“‹ ๐ŸŽ™Al-‘Allaamah Ibnu Lahhaam al-Ba’liy –rahimahullah- berkata: “Thaharah(bersuci) terkadang dilakukan : ❄ terhadap unsur-unsur najis, ❄ terkadang bersuci dari amalan-amalan yang jelek, ❄ dan terkadang dari hadats-hadats yang mencegah(dari shalat). ◻ Maka dalil untuk yang pertama adalah firman Allah Ta’ala: ูˆَุซِูŠَุงุจَูƒَ ูَุทَู‡ِّุฑْ ﴿ูค﴾ _dan pakaianmu bersihkanlah_, *Q.S. Al-Muddatstsir: 4.* Berdasarkan salah satu pendapat ulama(dalam tafsir ayat di atas). Juga firman Allah Ta’ala: ูِูŠู‡ِ ุฑِุฌَุงู„ٌ ูŠُุญِุจُّูˆู†َ ุฃَู† ูŠَุชَุทَู‡َّุฑُูˆุงْ ูˆَุงู„ู„ّู‡ُ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْู…ُุทَّู‡ِّุฑِูŠู†َ ﴿ูกู ูจ﴾ _Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih._ *Q.S. At-Taubah: 108.* ◻ Dalil untuk macam thaharah yang kedua yaitu firman Allah Ta’ala: ุฅِู†َّู…َุง ูŠُุฑِูŠุฏُ ุงู„ู„َّู‡ُ ู„ِูŠُุฐْู‡ِุจَ ุนَู†ูƒُู…ُ ุงู„ุฑِّุฌْุณَ ุฃَู‡ْู„َ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ูˆَูŠُุทَู‡ِّุฑَูƒُู…ْ ุชَุทْู‡ِูŠุฑุงً ﴿ูฃูฃ﴾ _Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait

JANGAN BODOH AGAMA

. Merenungkan Ayat . Ayat ini yang patut jadi renungan yaitu firman Allah Ta’ala, . ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ ุธَุงู‡ِุฑًุง ู…ِู†َ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู‡ُู…ْ ุนَู†ِ ุงู„ْุขَุฎِุฑَุฉِ ู‡ُู…ْ ุบَุงูِู„ُูˆู†َ . “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7) . Ath Thobari rahimahullah menyebutkan sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas yang menerangkan mengenai maksud ayat di atas. Yang dimaksud dalam ayat itu adalah orang-orang kafir. Mereka benar-benar mengetahui berbagai seluk beluk dunia. Namun terhadap urusan agama, mereka benar-benar jahil (bodoh). (Tafsir Ath Thobari, 18/462) . Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc mengatakan . "Biar sekaya apapun, sesukses apapun ketika seorang TIDAK MENGERTI AGAMA, itu adzab di dunia".

An Nahl 116-117

๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏บ—َ๏ป˜ُ๏ปฎ๏ปŸُ๏ปฎ๏บ ๏ปŸِ๏ปคَ๏บŽ ๏บ—َ๏บผِ๏ป’ُ ๏บƒَ๏ปŸْ๏บดِ๏ปจَ๏บ˜ُ๏ปœُ๏ปขُ ๏บ๏ปŸْ๏ปœَ๏บฌِ๏บَ ๏ปซَٰ๏บฌَ๏บ ๏บฃَ๏ป َ๏บŽ๏ปٌ ๏ปญَ๏ปซَٰ๏บฌَ๏บ ๏บฃَ๏บฎَ๏บ๏ปกٌ ๏ปŸِ๏บ˜َ๏ป”ْ๏บ˜َ๏บฎُ๏ปญ๏บ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ปŸْ๏ปœَ๏บฌِ๏บَ ۚ ๏บ‡ِ๏ปฅَّ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปณ๏ปฆَ ๏ปณَ๏ป”ْ๏บ˜َ๏บฎُ๏ปญ๏ปฅَ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บ๏ปŸ๏ป َّ๏ปชِ ๏บ๏ปŸْ๏ปœَ๏บฌِ๏บَ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปณُ๏ป”ْ๏ป ِ๏บคُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏ปฃَ๏บ˜َ๏บŽ๏ป‰ٌ ๏ป—َ๏ป ِ๏ปด๏ปžٌ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปฌُ๏ปขْ ๏ป‹َ๏บฌَ๏บ๏บٌ ๏บƒَ๏ปŸِ๏ปด๏ปขٌ Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka adzab yang pedih. [an-Nahl /16 : 116-117] Ayat di atas membicarakan salah satu dari sekian banyak budaya jahiliyyah yang berkembang di tengah masyarakat zaman dulu, sebelum akhirnya terhapus syariat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Yakni, mengharamkan dan menghalalkan sesuatu tanpa mengindahkan dan tanpa merujuk kepada wahyu ilahi maupun ketetapan-ketetapan hukum samawi lainnya yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Yang Maha Mengetahui kemasl

Hadits ke-2 Cara turunnya wahyu

*Kajian hadits shahih Bukhari & Syarahnya* ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฃُู…ِّ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ - ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง - ุฃَู†َّ ุงู„ْุญَุงุฑِุซَ ุจْู†َ ู‡ِุดَุงู…ٍ - ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ุณَุฃَู„َ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ูَู‚َุงู„َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูƒَูŠْูَ ูŠَุฃْุชِูŠูƒَ ุงู„ْูˆَุญْู‰ُ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - « ุฃَุญْูŠَุงู†ًุง ูŠَุฃْุชِูŠู†ِู‰ ู…ِุซْู„َ ุตَู„ْุตَู„َุฉِ ุงู„ْุฌَุฑَุณِ - ูˆَู‡ُูˆَ ุฃَุดَุฏُّู‡ُ ุนَู„َู‰َّ - ูَูŠُูْุตَู…ُ ุนَู†ِّู‰ ูˆَู‚َุฏْ ูˆَุนَูŠْุชُ ุนَู†ْู‡ُ ู…َุง ู‚َุงู„َ ، ูˆَุฃَุญْูŠَุงู†ًุง ูŠَุชَู…َุซَّู„ُ ู„ِู‰َ ุงู„ْู…َู„َูƒُ ุฑَุฌُู„ุงً ูَูŠُูƒَู„ِّู…ُู†ِู‰ ูَุฃَุนِู‰ ู…َุง ูŠَู‚ُูˆู„ُ » . ู‚َุงู„َุชْ ุนَุงุฆِุดَุฉُ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ูˆَู„َู‚َุฏْ ุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ูŠَู†ْุฒِู„ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْูˆَุญْู‰ُ ูِู‰ ุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุดَّุฏِูŠุฏِ ุงู„ْุจَุฑْุฏِ ، ูَูŠَูْุตِู…ُ ุนَู†ْู‡ُ ูˆَุฅِู†َّ ุฌَุจِูŠู†َู‡ُ ู„َูŠَุชَูَุตَّุฏُ ุนَุฑَู‚ًุง Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a. bahwa Harits bin Hisyam r.a. bertanya kepada Nabi Muhammad, "Ya Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada Anda?" Rasulullah menjawab, "kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku seperti bunyi lonceng. Itulah yang sangat berat bagiku. Setelah bunyi itu ber

USAPLAH KESEDIHAN TEMANMU !

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah : ๏บ๏ปŸ๏ปค๏บฎ๏บ€ ๏บ‡๏บซ๏บ ๏บญ๏บƒ๏ปฏ ๏บป๏บŽ๏บฃ๏บ’๏ปช ๏ปฃ๏ปฌ๏ปค๏ปฎ๏ปฃ๏บŽً، ๏บ๏บณ๏บ˜๏บค๏บ ๏ปŸ๏ปช ๏บƒ๏ปฅ ๏ปณ๏บค๏บช๏บ›๏ปช ๏บ‘๏ปค๏บŽ ๏ปณ๏บฐ๏ปณ๏ปž ๏ปซ๏ปค๏ปช ๏ปญ๏ปณ๏ป„๏ปด๏บ ๏ปง๏ป”๏บด๏ปช. "Ketika seseorang melihat temannya bersedih. Dianjurkan baginya untuk menceritakan sesuatu yang bisa menghilangkan rasa sedih dan menenangkan perasaannya". Sumber: Kitab Fathul Bary Syarh Shahih Bukhari: 9 / 363. Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum.

pemangku Ilmu

Tim Lembaga Turots PC.Pemuda Persis Batununggal,Kajian Kasyful Kurbah Bab Hamal atul 'Ilmi *Pemilik/pemangku Ilmu * itu ada 3 golongan: 1. *Ahlus Syubuhat*: Orang yang mempunyai ilmu, tapi tidak terlepas dari penyakit keragu-raguan. dari kelompok inilah biasanya timbul tambahan-tambahan pada agama. tujuannya karena ingin leboh afdol. 2. *Ahlus Syahawat*: Orang yang berilmu, tapi ilmunya menjadi alat untuk kepuasan hawa nafsu. 3. *Ahlul Ilmi*: Orang yang menjadikan ilmunya itu sebagai hujjah dalam beramal. yang termasuk golongan ini adalah ahli ibadah yang berlandaskan kepada Qur'an dan Sunnah.

Hadits 1: Semua Amal Tergantung Niatnya

*Kajian Hadis Ringkasan Syarah Shahih Bukhari* ุนَู†ْ ุนَู„ْู‚َู…َุฉَ ุจْู†َ ูˆَู‚َّุงุตٍ ุงู„ู„َّูŠْุซِู‰َّ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุณَู…ِุนْุชُ ุนُู…َุฑَ ุจْู†َ ุงู„ْุฎَุทَّุงุจِ - ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ِู†ْุจَุฑِ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ูŠَู‚ُูˆู„ُ « ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุฃَุนْู…َุงู„ُ ุจِุงู„ู†ِّูŠَّุงุชِ ، ูˆَุฅِู†َّู…َุง ู„ِูƒُู„ِّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ู…َุง ู†َูˆَู‰ ، ูَู…َู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ู‡ِุฌْุฑَุชُู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุฏُู†ْูŠَุง ูŠُุตِูŠุจُู‡َุง ุฃَูˆْ ุฅِู„َู‰ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٍ ูŠَู†ْูƒِุญُู‡َุง ูَู‡ِุฌْุฑَุชُู‡ُ ุฅِู„َู‰ ู…َุง ู‡َุงุฌَุฑَ ุฅِู„َูŠْู‡ِ Dari ‘Alqamah bin Waqqash Al-Laitsi bahwa ia berkata, “Aku mendengar Umar bin Khattab RA berkata di atas mimbar, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju” Hadits di atas adalah hadits ke-1 dalam Shahih Bukhari, di bawah Kitab Bad’il Wahyi (Permulaan Turunnya Wahyu), Bab Cara Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah *(ุจุงุจ ูƒَูŠْูَ ูƒَุงู†َ ุจَุฏْ

Kenapa Kitab-kitab Fikih dimulai dengan Pembahasan Thaharah?

๐Ÿ“š Pelajaran Fiqih ๐Ÿ“‹ *001. * _[Terkandung penjelasan adab niat belajar bagi penuntut ilmu syar’i]_ ๐ŸŽ™Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Para penulis dalam bidang Fikih dan hadits-hadits hukum memulai kitab-kitab mereka dengan membahas Thaharah (bersuci), *karena ia adalah kunci pembuka Shalat yang merupakan Rukun Islam terpenting setelah dua syahadat* –persaksian bahwa tidak ada yang sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah-. *Sehingga tidak sah shalat kecuali dengan bersuci*. Dan ada sisi kecocokan (alasan) yang lain yang terkadang para ulama tidak memaksudkannya secara langsung yaitu: ๐Ÿ’กmengingatkan para penuntut ilmu ketika belajar untuk membersihkan hatinya dan ikhlas niatnya karena Allah Ta’ala dalam menuntut ilmu; ๐Ÿ‘‰๐Ÿป ia memaksudkan belajarnya : ▪untuk wajah Allah dan negeri Akhirat, ▪menjaga Syariat Islam, ▪menyebarkannya di tengah manusia, ▪melindungi syariat dan membelanya, ▪dan mengang

At-Taubah, ayat 52-54

{ู‚ُู„ْ ู‡َู„ْ ุชَุฑَุจَّุตُูˆู†َ ุจِู†َุง ุฅِู„ุง ุฅِุญْุฏَู‰ ุงู„ْุญُุณْู†َูŠَูŠْู†ِ ูˆَู†َุญْู†ُ ู†َุชَุฑَุจَّุตُ ุจِูƒُู…ْ ุฃَู†ْ ูŠُุตِูŠุจَูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِุนَุฐَุงุจٍ ู…ِู†ْ ุนِู†ْุฏِู‡ِ ุฃَูˆْ ุจِุฃَูŠْุฏِูŠู†َุง ูَุชَุฑَุจَّุตُูˆุง ุฅِู†َّุง ู…َุนَูƒُู…ْ ู…ُุชَุฑَุจِّุตُูˆู†َ (52) ู‚ُู„ْ ุฃَู†ْูِู‚ُูˆุง ุทَูˆْุนًุง ุฃَูˆْ ูƒَุฑْู‡ًุง ู„َู†ْ ูŠُุชَู‚َุจَّู„َ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุฅِู†َّูƒُู…ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู‚َูˆْู…ًุง ูَุงุณِู‚ِูŠู†َ (53) ูˆَู…َุง ู…َู†َุนَู‡ُู…ْ ุฃَู†ْ ุชُู‚ْุจَู„َ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู†َูَู‚َุงุชُู‡ُู…ْ ุฅِู„ุง ุฃَู†َّู‡ُู…ْ ูƒَูَุฑُูˆุง ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุจِุฑَุณُูˆู„ِู‡ِ ูˆَู„ุง ูŠَุฃْุชُูˆู†َ ุงู„ุตَّู„ุงุฉَ ุฅِู„ุง ูˆَู‡ُู…ْ ูƒُุณَุงู„َู‰ ูˆَู„ุง ูŠُู†ْูِู‚ُูˆู†َ ุฅِู„ุง ูˆَู‡ُู…ْ ูƒَุงุฑِู‡ُูˆู†َ (54) } _Katakanlah, "Tidak ada yang kalian tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan kepada kalian azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersama kalian.” Katakanlah, "Nafkahkanlah harta kalian, baik dengan sukarela ataupun terpaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kalian. Sesungguhnya kalian adalah