Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

AZAB BESAR YANG TAK TAMPAK

Islamiyati Nur Wahyuni 52 mnt · *NASEHAT QOLBU* ** Suatu hari seorang kyai ditanya oleh santrinya,"kyai, berapa banyak kita berbuat dosa, dusta, dan maksiat, tetapi mengapa Tuhan tidak mengazab kita?". Kyai menjawab,"Nak, berapa banyak Allah mengazab kita, tetapi kita tidak mengetahui". Santri tadi terkaget kaget, azab apa? Kehidupan yang berjalan indah, azab hanya ada pada masa para nabi terdahulu, sekarang kalau ada azab hanya di daerah daerah tertentu yang orang orangnya berprilaku tidak waras. Mereka yang ditimpa azab yang tidak shalat, tidak menuaikan zakat, dan dosa dosa lainnya. Kyai menjawab dengan tenangnya, "Nak, azab yang tersembunyi tidak kau rasakan itu lebih besar dari apa yang kau rasakan". Santri semakin bingung, "masak ada azab yang tidak dirasakan, azabnya pun besar, pasti kyai ngarang", sambil menggerutu. "Nak, tidakkah hari hari kita, selalu kita lalui dengan hati kering, gersang, tak ad

TAK ADA DOSA KECIL JIKA DILAKUKAN TERUS MENERUS

Gambar
_*TAK ADA DOSA BESAR DENGAN ISTIGFAR*_ _**_ ﻗﺎﻝ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﺟﺒﻴﺮ : ﺳﺄﻝ ﺭﺟﻞ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻋﻦ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮ ﺃﺳﺒﻊ ﻫﻦ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻫﻦ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﺒﻌﻤﺎﺋﺔ ﺃﻗﺮﺏ ، ﺇﻻ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﻣﻊ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ، ﻭﻻ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﻣﻊ ﺍﻹﺻﺮﺍﺭ ، ﻭﻗﺎﻝ : ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻋﺼﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﻓﻬﻮ ﻛﺒﻴﺮﺓ ، ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻠﻴﺴﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺨﻠﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﺔ ﺇﻻ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺭﺍﺟﻌﺎ ﻋﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ، ﺃﻭ ﺟﺎﺣﺪﺍ ﻓﺮﻳﻀﺔ ، ﺃﻭ ﻣﻜﺬﺑﺎ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ Sa'id bin Jubair berkata: "Ada seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas tentang dosa-dosa besar, apakah jumlahnya ada tujuh? Maka Ibnu Abbas menjawab: "Jumlahnya lebih mendekati tujuh ratus jenis. *Hanya saja tidak ada istilah dosa besar apabila disertai istighfar,* dan *tidak ada istilah dosa kecil selagi dilakukan terus-menerus.* *Segala sesuatu yang Allah didurhakai dengannya maka itu adalah dosa besar*. Maka barangsiapa yang mengerjakan sesuati dari dosa, hendaklah dia memohon ampunan kepada Allah, karena Allah tidaklah mengekalkan seseorang dari umat ini di dalam neraka kecuali *orang yang keluar dari Islam

Berhukum dengan selain Hukum yang diturunkan Allah

Gambar
Al-Imam Asy-Syafi'i Konawe Kemarin pukul 10:50 · ⚔ ** _*Berdasarkan Pemahaman Para Sahabat, Tabiin Tabiut Tabiin (para salafussholeh) dan para ulama*_ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Q.S Al-Ma'idah :44) *Ibnu Abbas dan Thowus* berkata (menjelaskan makna kufur dalam ayat ini): *Ini merupakan kufur yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama*. Namun barangsiapa yang melakukannya maka dia kufur dengan perbuatannya tersebut namun bukanlah kufur seperti kufurnya orang yang kufur kepada Allah dan hari akhirat." *Atha'* juga berkata : *kekufuran bukan kekufuran* (kufur yang mengeluarkan dari islam, pent) *Dan Ibnul Qoyyim berkata* : Pendapat yang benar: bahwasanya berhukum dengan apa tidak diturunkan Allah *meliputi dua jenis kufur : kufur kecil dan kufur besar*, tergantung dari keadaa

LELAH YANG DISUKAI ALLAH

Islamiyati Nur Wahyuni Ada 8 kelelahan yang disukai Allah dan RasulNya : 1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. At-Taubah;9:111) 2. Lelah dalam berda'wah/mengajak kepada kebaikan (QS.Fussilat;41:33) 3. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh (QS.Al-Ankabut;29:69) 4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui. merawat dan mendidik putra/putri amanah Illahi (QS. Luqman;31:14) 5. Lelah dalam mencari nafkah halal & bersedekah (QS.Al-Munafiqun; 62:10) 6. Lelah mengurus keluarga (QS. At-Tahrim;66:6) 7. Lelah dalam belajar/menuntut ilmu (QS. Ali Imran; 3:79) 8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit (QS.Al-Baqarah;2:155) Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah dan RasulNya. Aamiin yaa Rabbal-'aalamiin Lelah itu nikmat. Bagaimana mungkin? Logikanya bagaimana? Jika anda seorang ayah, yang seharian bekerja keras mencari nafkah sehingga pulang ke rumah dalam kelelahan yang sangat. Itu adalah nikmat Allah

ANDA & ISTRI ANDA INGINKAH DIDO'AKAN OLEH NABI

Gambar
Hussen Dhermawan Ibnu Shodiqien 16 Maret pukul 19:12 · "Inilah Suami-Istri yang Dido'akan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam" عن أبي هريرة - رضي الله عنه - قال: قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم: "رحم الله رجلا قام من الليل، فصلى وأيقظ امرأته، فإن أبت نضح في وجهها الماء، ورحم الله امرأة قامت من الليل، فصلت وأيقظت زوجها، فإن أبى نضحت في وجهه الماء" 🔹 Dari Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam : "Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di malam hari, kemudian melakukan shalat dan membangunkan istrinya (untuk shalat/beribadah). Tatkala istrinya enggan bangun dari tidurnya, maka dia perciki wajahnya (istrinya) dengan air. Dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari, lantas ia shalat dan membangunkan suaminya. Tatkala suaminya enggan bangun dari tidurnya, maka ia pun memercik air di wajahnya (suami)". 📒 [HR. Imam Abu D

#EMPAT GOLONGAN MANUSIA,

Hussen Dhermawan Ibnu Shodiqien 28 Maret pukul 9:58 · Kita masuk yg mana?? Nabi Saw bersabda: إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ "Sesungguhnya dunia itu untuk empat orang: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالًا وَعِلْمًا 1) Seorang hamba yang dikarunia Allah harta dan ilmu فَهُوَ يَتَّقِي فِيْهِ رَبَّهُ وَيَصِلُ فِيْهِ رَحِمَهُ وَيَعْلَمُ لِلّٰهِ فِيْهِ حَقًّا Maka dengan ilmu dia bertakwa kepada Allah dan dengan harta dia menyambung silaturrahim dan dia mengetahui bahwa Allah memiliki hak padanya فَهٰذَا بِأَفْضَلِ الْمَنَازِلِ Maka ini adalah tingkatan yang paling baik. وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْمًا وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالًا 2) Seorang hamba yang diberi Allah ilmu tapi tidak diberi harta فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ يَقُوْلُ لَوْ أَنَّ لِيْ مَالًا لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلَانٍ Dengan niatnya tulus, dia berkata; ‘Andai saja aku memiliki harta niscaya aku akan melakukan seperti amalan si fulan فَهُوَ بِنِيَّتِهِ فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ Maka dia mendapatkan

HATI-HATI HADITS DHA'IF & PALSU BULAN RAJAB!!! =)

Gambar
Abu Sabda El-Falakiy menambahkan 4 foto baru — bersama Ummah Azil dan Usman Burhanudin . Kemarin pukul 5:15 · Mareleng, Jawa Barat · Dari Samurah bin Jundab dari Rasulullah Saw, beliau bersabda : مَنْ حَدَّثَ عَنِّى بِحَدِيثٍ يُرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ Barangsiapa menceritakan sebuah hadits dariku, dia mengetahui bahwa hadits itu dusta, maka dia adalah salah seorang dari para pendusta. [HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban] Imam al-Bukhâri meriwayatkan: عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ Dari al-Mughirah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya berdusta atasku tidak seperti berdusta atas orang yang lain. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah dia m

CUKUP 2 LEMBAR

Gambar
Islamiyati Nur Wahyuni 6 jam · ** *ALIAS 4 HALAMAN SEHARI* *Perhitungan yang sangat mencengangkan...........???* *Demi Allah sangat mengagetkan hampir-hampir saya menangis............ 😭 * *Benar......... 👍 * *Umur ditangan Allah Subhana wa Ta'ala.............., tapi anggaplah kita punya umur 60 th.* * 🌾 Jika waktu tidur kita 8 jam dalam sehari, maka dalam 60 tahun Anda menggunakan 20 tahun untuk sekedar tidur.........?!* * 🌴 Jika waktu kerja Anda dalam sehari 8 jam, maka terhitung umur Anda 20 tahun habis untuk bekerja............?!* * 🌿 Masa kecil Anda habis 15 tahun. Jika 30 menit dalam sehari Anda gunakan untuk duduk di meja makan, maka terhitung 3 tahun dari umur Anda habis untuk makan............?!* * 🌹 Maka jika semuanya dijumlahkan (tidur, kerja, masa kecil, makan) maka umur Anda habis 58 th. untuk semua itu dan tersisa 2 tahun lagi.......?!* * 🌺 Ya Allah......... Berapa banyak waktu yang kita gunakan beribadah............?* * 🌻 Apa

Aqidah yg kuat

Allah membuat satu perumpamaan tentang kalimat tauhid dengan sebuah pohon yang baik, yang akarnya menghunjam kokoh ke bumi dan cabang-cabangnya menjulang ke langit. Allah berfirman; “Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan Kalimah Thayyibah (kalimat yang baik) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon tersebut memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabb-nya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” ‘Abdullah bin ‘Abbas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Kalimah Thayyibah dalam ayat tersebut adalah Syahadat Laa Ilaha Ilallah. Inilah perumpamaan bagi seorang yang murni dan benar dalam keimanan dan tauhidnya. Keimanan yang benar tersebut menghunjam kokoh dalam hatinya, ia menyakini kebenarannya, sehingga akan tampak buah dari keimanan tersebut berupa berbagai macam kebaikan. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di 5 mengatakan ketika mena

wajib atas kamu berjama’ah

Gambar
Nadia Afifaah bersama Nurfadila Aulia . 13 jam · Instagram · Dua lebih baik dari pada satu, tiga lebih baik dari pada dua, empat lebih baik dari tiga, maka wajib atas kamu berjama’ah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku kecuali dalam hidayah (H.R Ahmad.-Musnad Ahmad 5: 145/41331)

"Pendidikan Akhlaq"

Gambar
Abdan Syakuron 13 menit · > Pengantar Dalam ajaran Islam "Akhlaq" merupakan pendidikan yang sangat penting untuk dipelajari, diamalkan dan diajarkan karena memang ini adalah tujuan diutusnya Rasulullah saw. Akhlaq merupakan pokok utama dan menjadi tolak ukur/barometer dalam keberagamaan Islam seseorang. Interaksi sosial (mu'amalah) dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari akhlaq. Rasulullah saw adalah teladan dalam akhlaqnya yang mulia. Allah swt sudah menjelaskan bahwa beliau saw ada diatas akhlaq yang agung/mulia. وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berakhlaq yang agung (QS. al-Qalam [68] : 4). Beliau pun mengajarkan do'a agar umatnya memiliki akhlaq yang mulia. ..... وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ "Pimpinlah aku kepada akhlaq yang baik. Tidak ada yang memimp

gaya hidup mewah tidak mengenal batas

Gambar
Bmh Perwakilan Jabar bersama Rumah Tahfidz Hidayatullah dan 2 lainnya . 34 mnt · Rombongan Abu Ubaidah bin Jarrah tiba di Madinah dengan membawa banyak harta dari Bahrain. Maka, penuhlah masjid untuk shalat subuh bersama Rasulullah SAW. Usai shalat, Rasul bertanya, ''Saya menduga kalian mendengar Abu Ubaidah datang membawa sesuatu dari Bahrain.'' ''Benar, wahai Rasulullah,'' jawab jamaah serempak. Rasul bersabda, ''Bergembiralah, namun renungkan apa yang menggembirakan kalian itu. Demi Allah, bukan kefakiranmu yang aku khawatirkan, melainkan bila kemewahan dunia telah menimpamu, sebagaimana orang-orang sebelummu. Lalu, kamu berlomba-lomba dan binasa, seperti mereka.'' (HR Muslim). Peringatan Rasul terlalu serius untuk diabaikan karena mengawalinya dengan sumpah. Sejarah dan realitas kontemporer memang membuktikan sabdanya. Persia dan Romawi hancur. Bahkan, meski menerapkan sebagian hukum Islam, Daulah Umayyah,

Doa Berbuka Puasa yang Shahih

Gambar
♥ ♡ ♥ Doa Berbuka Puasa yang Shahih ♥ ♡ ♥ ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ اْلأَجْرُ، إِنْ شَاءَ اللَّهُ Dzahabazh-zhoma-u, wabtallatil 'uruuqu, watsabatal ajru, in syaa-allaah. Telah hilang dahaga, dan urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah. HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395 dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani. Hadis selengkapnya: Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: (doa di atas). Kapan doa ini diucapkan? Umumnya doa terkait perbuatan tertentu, dibaca sebelum melakukan perbuatan tersebut. Doa makan dibaca sebelum makan, doa masuk kamar mandi dibaca sebelum masuk kamar mandi, dst. Nah, apakah ketentuan ini juga berlaku untuk doa di atas? Dilihat dari arti doa di atas, dzahir menunjukkan bahwa doa ini dibaca setelah or

batas akhir larangan adalah kesucian

Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Aisyah radhiyallahu ‘anhu, “Tunggulah. Jika kamu suci, maka keluarlah ke Tan’im.” Dalam hadits tersebut yang dijadikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai batas akhir larangan adalah kesucian, bukan suatu masa tertentu. Ini menunjukkan bahwa hukum tersebut berkaitan dengan haid, yakni ada atau tidaknya. Akhir masa haid wanita dapat ditentukan dengan dua cara: 1. ketika darah haid telah berhenti, tandanya jika kapas dimasukkan ke dalam tempat keluarnya darah, kemudian dikeluarkan dalam keadaan bersih dan tidak ada bekas darah, cairan kekuningan, atau pun cairan kecoklatan. 2. ketika telah terlihat atau keluar lendir putih agak keruh (قُصَّةُ الْبَيْضَاءُ). Pada saat tersebut seorang wanita muslimah diwajibkan untuk segera mandi dan mengerjakan sholat jika telah masuk waktu sholat. Penulis : Ana Syafa Al-Junaidi

memaafkan kesalahan

Erlin Nabilla 24 Maret pukul 19:48 · Kota Bekasi, Jawa Barat · Bismillahirrahmaanirrahiim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Memang, melupakan sekaligus memaafkan kesalahan orang lain termasuk perbuatan yang sang at berat. Seolah-olah pekerjaan memindahkan sebuah gunung dan bukit. Apalagi luka yang mereka ukir di dalam sanubari kita begitu dalam dan lebar. Sepertinya mudah di ucapkan tapi tidak semua orang mampu melakukan dengan ikhlas. Namun kita tetap di tuntut untuk memaafkannya, terlebih ketika dia sudah meminta maaf kepada kita . Mengapa demikian? Bukankah kita ketika berbuat salah juga ingin dimaafkan? Karena itu maafkanlah dia . Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf ,hendaklah memaafkannya,apakah ia berada dipihak yang benar ataukah yang salah, apabila tidak melakukan hal tersebut (memaafkan) , niscaya tidak akan mendatangi telagaku (di akhirat) (HR Al-Hakim)

tidak ada istilah pacaran

Gambar
Sadela Al-Bukhari 25 Maret pukul 10:56 · Bismillah,,, . Mengubah kalimat ‘i love you’ menjadi 'ana uhibbuki fillah’ tidak akan menjadikan pacaran menjadi islami. ◾ Mengubah aktivitas kencan dari 'nonto n bareng,main bareng’ menjadi 'tilawah bareng,kajian bareng’ tak akan menjadi kan pacaran terkesan islami. ◾ Mengubah sapaan 'papa mama’ menjadi 'abi ummi’ juga tak akan mengubah pacaran menjadi islami. ◾ Sebelum pernikahan,tidak ada istilah pacaran.Sekalipun aktivitas nya mengararah pada aktivitas keagamaan agar terkesan islami. ◾ Tidak ada istilah sebutan 'pacar shalih/shalihah’ karena sejati nya seseorang yang shalih/shalihah tidak akan menyibuk kan diri dengan aktivitas yang Allah larang. ◾ Yakinlah… Bahwa dia yang shalih tidak akan datang dengan menempuh jalur kemaksiatan. Dan dia yang shalihah tidak akan rela bila di datangi melalui jalan kemaksiatan. ◾ “Cinta yang terpuji adalah cinta yang memberikan manfaat kepada orang yang mera

Penghuni Neraka Meminta Kematian

Gambar
[ 💌 💌 ] Karena pedihnya siksaan neraka (siksaan teringan adalah memakai sandal dari api dan otaknya mendidih, waliyadzu billah) , penduduk neraka meminta kematian Mereka menyeru kepada penjaga neraka dan baru dijawab setelah 40 tahun (1 hari akhirat= 1000 tahun bumi, silahkan bayangkan lama responnya) Tidak ada kematian lagi di akhirat, karena kematian telah disembelih dalam bentuk kambing antara surga dan neraka dan diumumkan tidak ada lagi kematian setelah ini. Kekal selama-lamanya Penyembelihan ini terjadi setelah semua penghuni neraka yang masih memiliki keimanan keluar dari neraka (sementara di neraka), sehingga yang tersisa hanya penghuni neraka yang kekal di dalamnya. Semoga kita dijauhkan sejauh-jauhnya dari siksa neraka Peghuni neraka berkata: “Mereka berseru: “Hai Malik biarlah Rabbmu membunuh kami saja”. Dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”. (Az-Zukhruf: 77) Muhammad Fairuz Abadirahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu

MUHASABAH DIRI PRIBADI

....... Sukses yang sesungguhnya adalah, ketika engkau diselamatkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga oleh Allah. Cita-cita tert inggi adalah, mempersiapkan pertemuan untuk memandang wajah Allah yang maha indah. Kampung yang sesungguhnya adalah, kampung akhirat. Namun surga merasa heran, mengapa manusia justru mengejar dan mengutamakan dunia? Padahal bidadari sudah berhias untuk menyambut pelamarnya. Maka, bersungguh-sungguhlah memperoleh maharnya. By Abu Luqman

TEGAR DIATAS SUNNAH.

Gambar
Zalfa Khaira Lubna bersama Cinta DaLam'diam dan 28 lainnya . 4 jam · Bismillah... Saudaraku, pernahkah dirimu mengingat masa lalu? Saat saat dimana kita belum mengenal sunnah, belum mengenal islam secara mendalam-dengan pemahaman yang lurus- pernahkah? Lalu Allah yang maha memberi Hidayah , memberikan kita hidayah untuk dekat dengan Islam Dan Sunnah. Lalu saat kita mulai berpenampilan Syar'i, seperti Celana diatas mata kaki(cing krang),Kerudung mulai Syar'i(bahkan ada yang mulai bercadar).. maka mulailah cemooh demi cemooh kita terima, mulai dari yang menyebut celana cingkrang kebanjiran, cadar budaya arab dan mirip ninja, dan kerudung panjang kaya ibu ibu... Kita pasti heran, mengapa mereka yang membuka dan memamerkan aurat tidak pernah mereka hujat? Mengapa yang mereka hujat adalah saudara seiman yang berusaha melaksanakan sunnah? Jangan heran.. Karena Rasulullah ﷺ pernah Bersabda : “Islam itu akan datang dalam keadaan asing dan kembali dalam ke

Isra’ Mi’raj menurut AlQur’an

Ikhwatu Iman Rahimakumullah, Allah memfirmankan adanya mu’jizat yang agung tentang Isra’ dan Mi’raj, yang dimiliki oleh rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan mukjizat terbesar yang dalam Al-Qur’an. Yang menunujukan tingginya kedudukan dan derajat Muhammad disisi Allah. Karena tidak ada seorangpun dari anak keturunan manusia yang mendapatkan kehormatan semacam ini selain nabi dari bangsa Arab keturunan Bani Hasyim itu, yang diberi kekhususan oleh Allah dengan menuju perjalanan Al-Quds untuk bermunajat . dan dijalankan dari tanah haram menuju Masjid Al-Aqso, untuk menunujukan kepadanya tanda-tanda kebesaran-Nya yang besar, agar dia bisa bertemu dengan para nabi dan rasul. سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (1) Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam