Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

JANGAN KUATIR DIBUBARKAN

Tidak usah kuatir dibubarkan, wong ahlussunnah bukan ormas atau partai.  Tidak usah kuatir kebenaran (islam) tidak ditolong. Bahkan tidak usah kuatir kebenaran (islam) akan lenyap. Karena sesungguhnya kebenaran (islam) itu akan senantiasa ada dan akan senantiasa di tolong, melalui kita atau melalui orang lain. Justru yang harus dikuatirkan adalah diri-diri kita. Berkata asy Syaikh al Allamah Shalih bin Fauzan al Fauzan hafidzahullah: "الحق باق والدين منصور بنا أو بغيرنا والخوف علينا نحن." محاضرة:  حماية الشباب 14-05-1437H "Kebenaran itu akan senantiasa ada, dan agama akan senantiasa ditolong oleh Allah. Bisa jadi melalui kita atau dengan selain kita. Namun yang justru kita kuawatirkan adalah diri-diri kita." (Muhadharah "Himayatusy Syabab" 14 Jumadal Ula 1437H). Berkata Muhammad Shalih Al-Utsaimin rahimahullah : "علينا أن لا نيأس لكثرة الأعداء وقوة من يقاوم الحق فإن الحق منصور ممتحن" [شرح كشف الشبهات ص 64-65] Wajib bagi kita untuk tidak putus asa

SAUDARAKU, BERSABARLAH DI ATAS SUNNAH❗*

👤💫💡 * 💥 Pada akhir zaman akan semakin sedikit kebaikan, banyak yang menentang, dan banyak fitnah yang menyesatkan, fitnah syubhat, keraguan, berpaling dari kebenaran, fitnah syahwat dan condongnya manusia kepada dunia… 💎 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالقَابِضِ عَلَى الجَمْرِ 🍂 “Akan datang suatu masa, dimana orang yang bersabar (berpegang teguh) pada agamanya seperti orang yang sedang menggenggam bara api”  📚 (HR. At-Tirmidzi no. 2260, hadits dari Anas bin Malik, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 8002) فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ 🍂 “Sesungguhnya setelah kalian akan ada hari-hari kesabaran, dimana bersabar pada hari-hari itu seperti menggenggam bara api. Orang yang beramal tatkala itu memperoleh pahala sama dengan 50 orang yang beramal seperti amalannya

Hamba Allah yang berdoa Robbanaa Hablanaa

Gambar
Berkata  Al Hasan Al Bashri :... “Yang ingin dilihat Allah pada hamba muslim dari istri, saudara, dan sahabat karibnya adalah mereka semua taat pada Allah. Wallahi, demi Allah, tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan pandangan mata seorang muslim melebihi ketaatan pada Allah yang ia lihat pada anak, cucu, saudara dan sahabat karibnya.

ALLAH BENAR-BENAR MENCINTAI MUTAWAKKILIN

** فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ *Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal*  [QS Ali ‘Imrân/3: 159] *Penjelasan Isi Ayat : 1. Tawakal merupakan bentuk ketergantungan dan kepercayaan yang kuat seorang Muslim kepada Allah Azza wa Jalla bahwa Dia Azza wa Jalla akan memberikan pertolongan dan keselamatan. Orang yang berada dalam kondisi demikian, akan dibantu dan ditolong di saat yang sangat genting dan nyaris tidak ada harapan hidup sekalipun. 2. Tawakal adalah akhlak agung yang sangat dibutuhkan seorang hamba dalam menjalankan setiap urusannya, baik urusan agama atau urusan duniawi. Meskipun ia telah dianugerahi kekuatan, kemampuan dan tenaga, akan tetapi sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan bila ia tidak memperoleh taufik dan pertolongan Allah Azza wa Jalla . 3. Allah Azza wa Jalla memerintahkan bertawakal dalam firman-Nya: وَعَلَى

JANGAN MEMAKI SIAPAPUN

** 🌴🌴🌴 Dari Jabir bin Sulaim Al Hujaimi berkata: يا رسول الله ، أنا من أهل البادية ، وفي جفاؤهم ، فأوصني . فقال : ” لا تحقرن من المعروف شيئا ، ولو أن تلقى أخاك ووجهك منبسط ، ولو أن تفرغ من دلوك في إناء المستقي ، وإن امرؤ شتمك بما يعلم فيك فلا تشتمه بما تعلم فيه ، فإنه يكون لك أجره وعليه وزره . وإياك وإسبال الإزار ، فإن إسبال الإزار من المخيلة ، وإن الله لا يحب المخيلة ، ولا تسبن أحدا ” . قال : فما سببت بعده أحدا ، ولا شاة ولا بعيرا “Wahai Rosulullah aku berasal dari pedesaan, beri aku wasiat..” Beliau bersabda.. ⚉ jangan meremehkan kebaikan sedikitpun walaupun dengan tersenyum di wajah saudaramu.. Walaupun dengan menuangkan air ke bejana orang yang meminta air..  ⚉ jika ada yang mencacimu dengan aib yang ia ketahui ada pada dirimu, janganlah membalas mencacinya dengan aib yang kamu tahu ada pada dirinya.. karena pahalanya untukmu dan dosanya untuk dia..  ⚉ jangan memakai kain melebihi mata kaki karena itu termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukai kesombonga

Karakteristik hamba yang Bertaqwa

Gambar
Allah mengabarkan surga sebagai tempat kembali yang baik, surga merupakan tempat yang dirindukan dan dijanjikan bagi orang-orang yang bertaqwa.   قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (ada pula) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya (Qs Ali Imran: 15) Allah pasti memberikan anugerah sesuai dengan apa yang berhak diterima oleh masing-masing hamba. Allah menghubungkan taqwa dengan sifat hamba-hambanya dalam ayat-ayat selanjutnya: {الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغ

CARA MASBUK BERGABUNG KEDALAM JAMAAH YANG MENDAPATI IMAM TIDAK DALAM POSISI BERDIRI

Gambar
Soal :  "Syaikhunaa, jika masbuk mendapati ruku'nya Imam, apakah ia bertakbiratul ihram dengan suara, lalu mengangkat kedua tangannya, lalu bersedekap sekejap, lalu takbir intiqal (perpindahan) untuk ruku' bersama Imam?." جزاك الله خيرا Asy-Syaikh Hafizhahullah menjawab : "Rukun yang wajib adalah takbiratul ihram (dengan ucapan), mengangkat tangan itu adalah sunnah, jika memungkinkan waktunya, maka engkau bersedekap, lalu takbir yang kedua untuk intiqal, maka Alhamdulillah. Namun jika tidak memungkinkan, maka Takbiratul ihram, lalu langsung ruku'. Moderator : Abu Sa'id Neno Triyono ================ Tanya Jawab bersama asy-Syaikh Sulthan bin Abdullah al-'Amiriy Hafizhahullah فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ  "maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui," (QS.An-Nahl 16: Ayat 43).

LIHATLAH KE BAWAH, ‏AGAR KITA TIDAK MEREMEHKAN NIKMAT ALLAH ‎ﷻ

Gambar
📋  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ؛ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ “Lihatlah orang yang lebih rendah darimu, dan janganlah melihat orang yang lebih tinggi darimu, karena hal itu lebih dapat membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah bagimu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu] *BEBERAPA PELAJARAN* 1. Ketenangan hati yang terkait dengan apa yang kita miliki didapatkan dari dua hal: Pertama: Cara pandang yang benar, contoh terkait harta, lihatlah orang yang lebih rendah daripada kita. Kedua: Bersifat qona’ah, ridho terhadap pembagian Allah ‘azza wa jalla. 2. Agar lebih qona’ah dalam perkara dunia, lihatlah orang yang lebih rendah daripada kita, agar kita semakin menyadari betapa besarnya nikmat Allah atas kita. Karena betapa pun sedikit yang kita miliki, ada orang lain yang leb

SABAR DAN SHALAT OBAT HADAPI MASALAH

(Jangan pernah berhenti mengingatkan tentang kebaikan shalat kepada Saudara2 seiman kita, karna shalat adalah yg utama) Biarlah masalah mewarnai hidup kita, Sebesar apa pun, semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat SATU ciri utama dunia yang tidak akan pernah hilang ialah masalah. Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa memiliki masalah. Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan shalat. “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153). Aid Al-Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan menuturkan b

Peniupan Sangkakala

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الأرْضِ إِلا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ (68) وَأَشْرَقَتِ الأرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (69) وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا يَفْعَلُونَ (70) } Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiuplah sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedangkan mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yan

PERNYATAAN HAI'AH KIBARIL ULAMA KERAJAAN SAUDI ARABIA DALAM MENYIKAPI KEPUTUSAN PERANCIS YANG TETAP MENGIZINKAN PENERBITAN KARIKATUR NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM..

Hai'ah Kibaril Ulama (Dewan Ulama Senior) Kerajaan Saudi Arabia menyatakan bahwa penghinaan terhadap kedudukan para Nabi dan Rasul tidak akan memudharatkan mereka sedikit pun namun hanya akan melayani kelompok radikal yang ingin menyebarkan kebencian di antara masyarakat. Dan sesungguhnya kewajiban orang-orang yang bijak di seluruh penjuru dunia baik individu maupun organisasi adalah mengecam segala bentuk penghinaan semacam itu yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berpikir dan berekspresi dan tindakan itu merupakan murni bentuk sikap ta'ashshub yang tercela dan pelayanan gratis bagi kelompok-kelompok radikal. Dan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah mengharamkan segala bentuk penghinaan dan sikap mendustakan terhadap seorang Nabi dari para Nabi sebagaimana melarang dari mencela simbol-simbol keagamaan, Allah Ta'ala berfirman : وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ “Janganl

KABAR KABUR

📕⛔ ** Khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah didatangi seseorang yang menyampaikan kepadanya suatu kabar perihal kondisi orang lain. Lantas Umar berkata, Wahai engkau. Jika mau, bisa saja kami meneliti apa yang engkau sampaikan. Apabila berdusta, maka engkau akan termasuk dalam ayat, إِن جَآءَكُمْ فَاسِقُُ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا Jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti. (QS. al-Hujurat: 6) Pun bila kabar itu benar, sungguh engkau akan termasuk dalam ayat, هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah (QS. al-Qalam: 11) Tidak setiap berita bisa kita percaya. Apalagi untuk dibagi ulang lagi kepada sesama. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,  كَفَى بِالْمَرْء كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ Cukuplah seseorang dikatakan berdusta apabila menceritakan segala sesuatu yang ia dengar (HR Muslim: 5) Terutama bila itu menyangkut kehormatan saudara muslim. Bersikap bijak dalam mengolah i

MENDUNG KAN BERAKHIR*

* ☄ Setiap *orang akan mati*, bila tidak dengan *virus Covid 19*, maka dengan hal yang lain. Bila hari ini kau selamat dari sebab kematian, mungkin esok, atau lusa. Bila kau lepas dari kejaran maut siang ini, mungkin nanti sore, malam atau besok pagi. ☄ Hidup ini *takkan kekal*, bumi tempatmu berpijak *tak abadi*, hari ini kita melanglang buana menyisiri segala macam jalan *diatasnya*, entah esok atau lusa, kita kan mendekam di *dalamnya.* ☄ *Virus Corona* datang untuk mengajarimu bahwa, *kematian* itu bisa datang *begitu cepat* menjemputmu, agar kau *bersiap-siap* selalu untuk menyambutnya. ☄ Semua *pintu-pintu dunia* telah *ditutup* untukmu, mulai dari pintu masjid, pintu pasar, pintu sekolah, pintu kampus dll, ada satu pintu yang masih terbuka lebar untukmu yaitu *pintu taubat.* ☄ Titik permasalahan bukanlah *kapan dan bagaimana* kau mati, inti masalah adalah bagaimana agar kau mati dalam kedaan *husnul khotimah*, dalam *taubat dan amal sholeh*, dalam *ketaatan* pada Robbmu ☄ _Katak

Dicabutnya Nikmat.

﷽ Di antara siksa yang tersembunyi dan banyak sekali orang yang tidak menyadarinya adalah dicabutnya kenikmatan ketika bermunajat Dicabut lezatnya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika berdzikir seseorang tidak merasakan kenikmatan, Ketika shalat seseorang tidak merasakan kekhusuan, Ketika membaca Al-Quran tidak merasakan apa-apa dihati dan justru yang ada adalah ingin segera selesai Ini semua adalah sanksi yang Allah berikan kepada hamba akibat maksiatnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu jika didalam hati seorang muslim mulai terasa berat untuk melakukan ketaatan, maka sudah sepantasnya seorang muslim segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hadits riwayat Abu Darda’ Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Yang pertama kali diangkat (oleh Allah) dari umat ini adalah sifat khusyu’, sehingga (nantinya) kamu tidak akan melihat lagi seorang yang khusyu’ (dalam ibadahnya)” (HR ath-Thabarani dal

TIDAK LARI MENGAPA DIKEJAR & TIDAK HILANG MENGAPA KAWATIR ?

 BBG AL ILMU 🌴🌴🌴 Biasanya anda berlari karena mengejar sesuatu agar tidak menjauh. Sebagaimana biasanya sesuatu bila ditinggal atau diabaikan akan hilang, sehingga anda kawatir setiap kali ketinggalan sesuatu. Namun anehnya selama ini anda berlari mengejar rejeki, padahal untuk urusan rejeki, ia tidak pernah lari. Sebaliknya, anda menjadi gundah, lagi panik bila menyadari ada dari sebagian harta anda yang ketinggalan di suatu tempat karena anda kawatir kehilangan. 🌴🌴🌴 Sobat! ketahuilah sikap semacam ini sejatinya adalah kesalahan besar yang selama ini melilit diri anda. Percayalah bahwa rejeki anda tidak akan pergi menjauh sehingga tidak ada perlu anda berlari tunggang langgang mengejarnya. Sebaliknya rejeki anda juga tidak akan hilang dipungut orang walaupun telah ketinggalan di suatu tempat. Cukuplah anda berusaha sewajarnya yaitu dengan tetap mengindahkan batasan dan hukum syari’at, niscaya seluruh rejeki anda pasti berhasil anda dapatkan dan nikmati. 🌴🌴🌴 Rasulullah shallal

Penyakit Sombong Penuntut Ilmu

﷽ Seringkali seorang yang baru mendapatkan sedikit ilmu terkena penyakit sombong, merasa dirinya sebagai ulama dan melihat orang lain sebagai orang-orang yang bodoh Inilah yang dijuluki oleh para ulama dengan ‘Abu Syibrin’. Siapakah Abu Syibrin? Abu Syibrin adalah orang yang baru mendapatkan ilmu pada jengkal pertama Ada 3 tahapan dalam menuntut ilmu dari Umar Bin Khattab : “Ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua ia akan tawadhu’. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya” Biasanya orang yang masih baru belajar baik itu ilmu agama atau ilmu apa saja, dia akan menjadi sombong. Karena dia merasa sudah berada pada posisi yang paling mulia merasa sudah berilmu, sementara orang lain yang mungkin belum belajar ilmu itu dianggap lebih rendah dari pada dia. Padahal, mungkin kondisinya dialah yang masih banyak kekurangan dan jahil (bodoh). Juga sering terjadi pada sebagian penuntut ilmu

SEORANG WANITA BOLEH MENUNTUT AGAR SUAMINYA LEBIH AKTIF & SEMANGAT DALAM BERHUBUNGAN BADAN !

Bismillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Kita ambil satu peristiwa yang terjadi di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tersebutlah seorang sahabat bernama Rifa'ah al-Quradzi. Dia menikahi seorang wanita bernama Tamimah bintu Wahb. Setelah beberapa lama menjalani kehidupan berumah tangga, Rifa'ah menceraikan istrinya, cerai tiga. Setelah usai iddah, Tamimah menikah dengan Abdurrahman bin Zabir al-Quradzi. Namun ternyata Tamimah tidak mencintai Abdurrahman. Dia hanya jadikan itu kesempatan agar bisa balik ke Rifa’ah. Hingga wanita ini mengadukan masalah suaminya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memakai kerudung warna hijau. Mulailah si wanita ini mengadukan, وَاللَّهِ مَا لِي إِلَيْهِ مِنْ ذَنْبٍ ، إِلَّا أَنَّ مَا مَعَهُ لَيْسَ بِأَغْنَى عَنِّي مِنْ هَذِهِ – وَأَخَذَتْ هُدْبَةً مِنْ ثَوْبِهَا - “Suami saya ini orang baik, tidak pernah berbuat dzalim kepada saya. Cuma punya dia, tida

CADAR BUKAN BUDAYA BANGSA ARAB⁣

⁣ Ada sebagian kaum muslimin yang beranggapan bahwa cadar adalah budaya Arab, bukan bagian dari syariat Islam. Dengan begitu, dia bisa menyudutkannya, karena budaya arab pasnya di negara Arab saja.⁣ ⁣ Kita katakan, bahwa orang yg demikian sangat pas dengan sebutan “kurang piknik”, walaupun sebagian dari mereka bergelar doktor, bahkan profesor -allahu yahdihim wa yahdina jami‘an-.⁣ ⁣ Hal ini karena ternyata sebagian ulama dari madzhab syafi‘i justru menegaskan bahwa cadar itu bukan budaya Arab, tetapi itu adalah syariat Islam yang mulia, yg dibawa oleh Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menggantikan budaya Arab sebelumnya.⁣ ⁣ Lihatlah penegasan Imam Ibnul Mulaqqin -rahimahullah- (wafat : 804 H) berikut ini.⁣ ⁣ “Dahulu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- meninggalkan pakaian hijab (untuk para isteri beliau) karena berjalan sesuai budaya arab ketika itu, sampai akhirnya beliau diperintahkan dengan syariat hijab (cadar).⁣ ⁣ Perintah berhijab tersebut diturunkan (untuk para istri beliau)

Keutamaan menyampaikan ilmu

# Dari Abu Hurairoh  bahwasanya Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya itu.. , dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa yang penuh seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka (pengikutnya) sedikitpun.. (HR Muslim ,2674) Dan dari Abi Mas'ud Al-Anshari berkata : Rosulullah bersabda : barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakan (kebaikan tersebut) (HR Muslim , 1893) Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : barangsiapa yang  memulai didalam islam sebuah kebaikan kemudian (karenanya) ada yang melakukan kebaikan itu maka ditulis baginya seperti pahala  orang yang melakukan kebaikan tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang melakukannya sedikitpun (HR muslim , 1017) Dan Nabi shallallahu&

Bagaimana Menyikapi Mushibah?

Gambar
*Hakikat Musibah* مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Qs At Thaghobun: 11) مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ () لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ () الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ Artinya: “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah

NGADU KE SIAPA ?

Gambar
•••• Semua orang pasti pernah merasakan sesuatu yang tidak diinginkan. Di saat tertentu orang hidup bahagia, di saat yang lain pula boleh jadi orang hidup pilu. Ini adalah sunnatullah. . Dalam menyikapi masalahnya, orang memiliki beragam tindakan untuk memecahkannya. Ada yang mencurahkan uneg-unegnya kepada keluarga, teman, atau bahkan pada benda-benda mati. . Apalagi sering dijumpai tidak sedikit orang yang apabila mempunyai problem, selalu ia curhatkan di jejaring sosial sehingga semua manusia mengetahuinya. Tak peduli apakah itu 'aib atau bukan. . Sesungguhnya semua masalah itu tidak sepantasnya disebar dan diceritakan kepada setiap orang yang diadukannya. Cukup semua perkara yang dihadapi seorang muslim "hanya dicurhatkan" kepada Allah ‘Azza wa Jalla. . Lihatlah Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ketika menghadapi kesedihan berupa kehilangan putranya, Yusuf, sehingga anak-anaknya yang lain mengiranya akan bertambah sakit dan sedih. Maka dengarlah jawaban Nabi Ya’qub yang perlu

WASPADALAH ! MALAS PADA KETAATAN BISA JADI KARENA ALLAH TIDAK SUKA KETAATANMU !

Fadhilatus-Syaikh Shalih bin Sa'ad as-Suhaimi ('Ulama Besar Kota Madinah) hafizhohullah berkata: "Sungguh saya sangat sedih tatkala ketika membaca ucapan Ibnu Utsaimin rahimahullohu : “ ﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﻧﻔﺴﻚ ﻣﺘﻜﺎﺳﻼ ﻋﻦ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ، ﻓﺎﺣﺬﺭ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺪ ﻛﺮﻩ ﻃﺎﻋﺘﻚ ” “Apabila engkau memandang dirimu malas dalam melaksanakan ketaatan (kepada Allah), maka hati-hatilah !! KEMUNGKINAN ALLAH TIDAK SUKA KETAATANMU” Sebab Allah Ta’ala berfirman, ﻛَﺮِﻩَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻧْﺒِﻌَﺎﺛَﻬُﻢْ ﻓَﺜَﺒَّﻄَﻬُﻢْ [ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ : ٤٦] “Akan tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka (untuk berjihad), maka Allah pun melemahkan keinginan mereka (membuat terasa berat).” [at-Taubah: 46)" Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum. (Al-Akh Abu Umar Andri Maadsa)

Allah Ta'ala di atas ‘Arsy, di atas langit dan terpisah dari makhluk-Nya. Dia tidak terlingkupi oleh langit, alam semesta dan makhluk apapun.

* * * * *  Beberapa hari lalu saya menyampaikan suatu masukan ke sebuah grup WA yang para anggotanya umumnya adalah dai dan ustaz (kecuali semisal saya yang bukan ustaz, tentunya).  Masukan itu terkait dengan keyakinan “Allah di atas ‘Arsy, di atas langit”, sebagaimana disebutkan dalam Quran, Sunnah dan pernyataan Salaf, yang sudah banyak disampaikan oleh para ustaz. Alhamdulillah.  Hanya saja, saya lihat masih belum banyak yang menyampaikan penjelasan lebih lanjut bahwa maksud “di atas langit” itu jangan sampai disalahpahami dengan bertempat di dalam langit dan terlingkupi olehnya. Namun maksudnya adalah "terpisah dengan makhluk-Nya" (alam semesta), sebagaimana dijelaskan oleh ulama, yang akan dikutipkan sebagiannya.  Karena kurangnya penjelasan tersebut, saya lihat masih terjadi kesalahpahaman, terutama di kalangan awam. Bahkan di kalangan ustaz pun saya sempat lihat terjadi pula kesalahpahaman semacam itu.  Penjelasan tentang ketinggian Allah dan penjelasan tentang keterpi

WAKTU YANG TERUS BERLALU...

⛅ ** ====== 💥Berkata Abu Bakr bin 'Ayyasy -rahimahullah-: لو سقط من أحدكم درهم لظل يومه يقول؛  إنا لله، ذهب درهمي وهو يذهب عمره ولا يقول؛ ذهب عمري ☝🏻وقد كان لله يبادرون الأوقات ويحفظون الساعات ويلازمونها بالطاعات "Seandainya salah seorang diantara kalian kehilanga uang senilai satu dirham maka sungguh ia akan menghabiskan harinya dengan mengucapkan; Inna Lillah..., uangku satu dirham telah hilang. Padahal umurnya hilang setiap saat namun ia tidak pernah mengatakan; Telah hilang umurku. ☝🏻 Sungguh Allah memiliki para hamba yang mereka bersegera diwaktu-waktu yang mereka lalui dan menjaga waktu-waktu mereka dengan cara memenuhinya dengan ketaatan". ____ 📙Mawa_'idz Ibnul Jauzi (1/57) ============================= ✍🏻 *Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy Hafizhahullah* ┅┅══✿❀🌕❀✿══┅┅

BIARLAH MEREKA KE BULAN MARI KITA KE SURGA

Gambar
Ada yang mengatakan : "Kita nda usahlah membahas permasalahan tauhid, syirik, sunnah ataupun bid'ah itu hanya akan membuat perpecahan di antara kita. Kaum muslimin harus cerdas, orang kafir sudah bisa ke bulan tapi kita masih seperti ini." . Tanggapan : Biarlah mereka (baca : orang-orang kafir) pergi ke bulan sedangkan kita pergi ke Surga dengan tauhid yaitu mengesakan Allah سبحانه و تعالىٰ dalam rububiyyah, uluhiyyah dan asma' wa shifat-Nya. . Adapun orang-orang kafir memang tujuan utama mereka adalah dunia sebagaimana Allah ﷻ terangkan di dalam al-Qur-an. . Allah عز وجل berfirman : "Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia), dan mereka makan seperti hewan makan; dan kelak Nerakalah tempat tinggal bagi mereka." (QS. Muhammad [47] : 12) . Adapun kaum muslimin mereka mencari dunia untuk akhirat. . al-Fadhil al-Ustadz Abu Fat-hi Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas حفظه الله تعالىٰ pernah berkata, "Kesuksesan yang sebenarnya (abadi)

ANTARA SHOLAT DAN PERSIDANGAN ALLAH

 BBG AL ILMU 🌴🌴🌴 Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata : لِلْعَبْدِ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ مَوْقِفَانِ، مَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فِي الصَّلاَةِ وَمَوْقِفٌ بَيْنَ يَدَيْهِ يَوْمَ لِقَائِهِ فَمَنْ قَامَ بِحَقِّ الْمَوْقِفِ الأَوَّلِ هُوِّنَ عَلَيْهِ الْمَوْقِفُ الآخَرُ وَمَنِ اسْتَهَانَ بِهَذَا الْمَوْقِفِ وَلَمْ يُوَفِّهِ حَقَّهُ شُدِّدَ عَلَيْهِ ذَلِكَ الْمَوْقِفُ قَالَ تَعَالَى ومن الليل فاسجد له وسبحه ليلا طويلا إن هؤلاء يحبون العاجلة ويذرون وراءهم يوما ثقيلا “Seorang hamba, menghadap Allah dalam dua kondisi, kondisi ia berhadapan dengan Allah tatkala sedang sholat, dan kondisi berhadapan dengan Allah tatkala hari kiamat (untuk dihisab/disidang dan mempertanggung jawaban amal perbuatannya-pen). Barang siapa yang berhadapan kepada Allah pada kondisi pertama sebagaimana mestinya (dengan baik) maka akan diringankan baginya tatkala menghadap Allah pada hari kiamat. Barang siapa yang meremehkan kondisi yang pertama dan tidak menjalankan sebagaimana mestinya maka ia dipersulit dan disikapi den

Wejangan Kepada Penuntut Ilmu

#  Wahai penuntut ilmu, masyarakat tidak menunggu dari dirimu nilai "Mumtaz"(CumLaude), tidak pula supaya kamu termasuk dari 10 besar, akan tetapi mereka menanti 2 hal dari dirimu: 1. Agamamu dan keistiqomahanmu dan yang berhubungan denga itu seperti adab dan akhlaqmu, yang mana itu merupakan cerminan dari keislamanmu, apabila Allah memberimu kemudahan dalam hal ini, maka kamulah sebenarnya sang juara walau kamu berada diurutan terakhir. 2.Ilmu dan keterampilanmu, meskipun kamu berada di peringkat terakhir tetapi kamu menguasai betul apa yang kamu bicarakan, maka sebenarnya kamulah sang pemenang, dan kelak Allah akan angkat derajatmu meskipun setelah beberapa waktu lamanya. Oleh karena itu, janganlah kamu jadikan dunia itu sebagai hasratmu yang paling besar, akan tetapi bersemangatlah untuk selalu istiqomah, selalu berakhlak mulia, selalu menuntut ilmu, dan senantiasa menguasai dengan benar ilmu yang dipelajari. . [وَصَاياَ لطالب العلم] . يَا طَالبْ العِلم، النَّاس لا يَنتَظِ

Ta'awun di Masa Sulit

Sebab-sebab pertolongan Allah (dlm hadits) مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Barangsiapa yang melepaskan seorang mukmin daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan dunia, nescaya Allah akan melepaskannya daripada satu kesusahan daripada kesusahan-kesusahan Qiamat. Barangsiapa yang mempermudahkan bagi orang susah, nescaya Allah akan mempermudahkan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutup ke’aiban seorang muslim, nescaya Allah akan menutup ke’aibannya di dunia dan akhirat. Allah sentiasa bersedia menolong hambaNya selagi mana dia suka menolong saudaranya. Ikhwatu iman ra