Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Petunjuk Al-Qur’an Mencakup Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat

Jumlah nash-nash yang termaktub dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam mengenai petunjuk Al-Qur’an yang mencakup kebahagiaan dunia dan akhirat adalah banyak sekali sehingga membutuhkan pembahasan tersendiri jika kita ingin untuk memperdalamnya. Tetapi karena tujuan disini adalah mengingatkan saja maka penulis ringkas sebatas yang terpenting, insya Allah. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman sebagai pujian atas kitabNya yang mulia dan pemberi petunjuk bagi hamba-hambaNya untuk diperhatikan “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Yunus: 57) Ibnu Katsir berkata: “Mauidzah maksudnya pencegah dari hal-hal yang keji. Wa syifaun lima fisshudur maksudnya dari syubhat (yang tidak jelas) dan syak (ragu-ragu) seperti menghapus kotoran dan najis.” Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfi

Keutamaan dan Adab I’tikaf

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف في العشر الأواخر من رمضان. Ibnu Umar, ra berkata: “Rosulullah melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan” (HR. Bukhori dan Muslim) Ini di antara salah satu hadits yang menunjukkan disyariatkannya untuk melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. I’tikaf ialah berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. I’tikaf merupakan sunah yang telah dicontohkan oleh Rosulullah dengan sungguh-sunguh. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan bahwa Rosulullah saw sering melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, bahkan menjelang wafatnya beliau, Rosulullah melakukan i’tikaf selama dua puluh hari terakhir Ramadhan. Kemudian hal itupun diikuti oleh para istri nabi saw setelah beliau wafat. عن عائشة رضى اللّه عنها: كان النبى صلى الله عليه وسلم يعتكف فى كل رمضان عشرة أيام ، فلما كان العام الذى قبض فيه اعتكف عشرين يوما

Seharusnya Ramalan Tidak Perlu Dipercaya

Ramalan adalah sesuatu yang diprediksikan oleh manusia untuk mencapai sebuah tujuan dan ramalan belum tentu terjadi.Di dalam kehidupan kita ada yang menggunakan ramalan untuk pekerjaan dimana ramalan itu menjadi tolak ukur keberhasilan. Ada juga menggunakan ramalan untuk memprediksi kira - kira apa yang akan terjadi di masa depan.Namun, alangkah ko tornya seorang hamba ketika ia mempercai suatu ramalan . Inilah yg jadi pertanyaan saya ketika saya mendengar dari seseorang bahwa sesuatu yg diramalkan akan terjadi. Apakah orang tersebut hanya ingin memberi peringatan atau melampiaskan bahwa dia mempercayai suatu ramalan ? . Pertanyaan itu selalu datang dalam hati saya ketika seseorang mengatakan bahwa suatu ramalan akan terjadi. Kita mengetahui bahwa ramalan belum tentu terjadi sehingga alangkah bodohnya kita jika kita mempercayai suatu ramalan. Lalu apa yg seharusnya kita lakukan bila kita mendapatkan suatu ramalan ?Tentu ada yg harus kita lakukan ketika kita mendapatkan

Hubungan Cara Penyebrang jalan yang baik dan Menghadapi hidup ini

1. Untuk menjadi penyebrang jalan yang baik a. Carilah waktu yang tepat dan manfaatkan waktu tersebut supaya cepat menemukan celah untuk menyebrang sehingga tepat waktu, b. Bila ada satu/beberapa orang disamping kita akan menyebrang dalam tujuan yang sama, bantulah dia/mereka untuk menyebrang,, c. Melihatlah ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu sebelum menyebrang supaya menemukan celah yang akan menyelamatkan kita, d. Bersabarlah bila belum menemukan celah tersebut untuk menyebrang, e. Jangan ragu menyebrang bila telah waktunya, f. Penyebrang jalan yang baik; ketika dia menyelesaikan penyebrangan dengan baik, Ia selalu senang karena Allah telah membantunya. 2. Begitupun dalam hidup ini a. Carilah waktu yang tepat dan manfaatkan waktu tersebut supaya kita tepat waktu, b. Bantulah orang lain untuk mencapai kebenaran, c. Melihatlah baik dan buruk suatu tindakan dan perkataan sebelum berbuat dan berkata, d. Bersabarlah bila kita belum menemukan celah keberhasilan ketika meng

Terima Kasih untuk Orang-orang yang Buat Saya Tersenyum

Kamu telah memberi saya kesenangan yg berarti, yg berharga bagi saya. Kamu telah memberi saya keindahan. Kamu telah memberi saya harapan dan kepercayaan untuk kebaikan sesama. Kamu telah memberi penghargaan yang tak saya duga sebelumnya. Kamu telah memberi kedamaian dan ketentraman, supaya saya tak menangisi hidup saya. Kamu telah memudahkan saya untuk mencapai keberhasilan. Kamu berikan semua kebaikanmu dengan ikhlas sehingga kamu bermanfaat bagi saya. Banyak yg telah kamu berikan, tetapi tak bisa saya sebutkan semua. Karena itulah saya sempat tersenyum. Makasih Sudah Pernah Buat sa ya Tersenyum