Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

DEFINISI IHSAN

➖➖➖➖➖➖➖ *PEMBAHASAN TAUHID* *BAB : IHSAN* Ihsan artinya : Menyempurnakan seseuatu atau melengkapinya. Ihsan berasal dari kata "hasan" artinya baik. Ia lawan kata dari "qubhun" artinya buruk. Ihsan terbagi menjadi 3 yaitu : ✅ Ihsan dalam hubungan seorang hamba dengan Allah. ✅ Ihsan dalam hubungan seseorang dengan sesamanya. ✅ Ihsan (profesional) dalam melakukan suatu pekerjaan. ........................ 🍀🍀🍀🍀🍀 1⃣ Bentuk yang pertama, ihsan dalam hubungan seorang hamba dengan Allah ta'ala. ✔ Yaitu menyempurnakan ibadah yang telah dibebankan oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Jika keimanan mu telah kuat dan keyakinanmu sangat mantap terhadap Allah, maka tidak ada kebimbangan apalagi keraguan. Seorang hamba akan bisa maksimal dan fokus beribadah kepada Allah, seolah-olah Allah didepannya, ia melihatnya dengan mata hatinya, hal ini karena kesempurnaan keikhlasan dan keyakinannya. Dan Allah ta'ala tidak bisa dilihat di kehidupan duniawi,

BAHAYA ISTERI YANG MENYAKITI SUAMI

Isteri yang solehah bakal menjadi penghulu bidadari di syurga kelak namun Rasulullah saw memberi peringatan bahawa akan ramai wanita yang akan dimasukkan kedalam neraka disebabkan sikap mereka terhadap suami. Maka ini menjadi tanggung jawab ibubapa untuk mengasuh anak perempuannya dengan didikan agama yang baik dan juga tanggung jawab suami untuk mentarbiah isterinya menjadi isteri yang solehah, sehingga menjadi penyejuk matanya didunia dan akhirat. Berikut ini disenaraikan antara sikap-sikap isteri yang boleh mengundang murka Allah. 1. Mengungkit-Ungkit Pemberiannya Terhadap Suami Di Masa Lalu Terdapat berlaku dimana rezeki istri lebih lapang dibandingkan rezeki suami. Kelapangan rezeki ini mungkin diperolehnya dari jalan kerjaya atau dari latar belakang keluarga yang memang dikurniai kekayaan berlimpah. Hal ini menyebabkan pihak istri sering kali memberikan sesuatu pada sang suami. Jika pemberian itu didasari niat ikhlas membantu suami demi mendapat redha Allah SWT semata, maka

Sifat Tawadhu [2]

📚 Penjelasan makna dan sifat-sifat Ibadurrahman 📖 Tawadhu'nya Nabi Rendah hati merupakan sifat nabi, rasul, sahabat nabi, dan orang-orang yang shalih. Salah satu bentuk ketawadhuan Rasulullah adalah beliau tidak suka dipuji dan disanjung secara berlebihan. Dari Umar bin Kha'ab., ia berkata: Rasulullah pernah bersabda, yang artinya: “Janganlah kamu sanjung aku (secara berlebihan) sebagaimana kaum Nasrani menyanjung ‘Isa bin Maryam. secara berlebihan. Aku hanyalah seorang hamba Allah, maka panggillah aku dengan sebutan: hamba Allah dan rasul-Nya.” (H.R. Abu Daud) Perilaku Tawadhu dalam Kehidupan Sehari-hari Orang yang bertawadhu akan tampak dari sikap dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Ciri sikap tawadhu terbagi dua. a. Tawadhu yang Terpuji Tawadhu yang terpuji adalah ketawadhuan seseorang kepada Allah dan tidak mengangkat diri di hadapan hamba-hamba Allah. Contoh perilaku tawadhu ini, antara lain: 1. Tidak berlebihan, baik dalam perhiasan, makanan

Ringkasan Kajian Islam Agama Damai & Kasih Sayang

Syaikh Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili Setelah memuji Allah, bersyahadat dan bersholawat kepada Nabi ﷺ, beliau sangat senan g dengan tema yang dibahas pada kajian ini. Beliau menjelaskan bahwa terdapat 2 hakikat dalam tema ini, yakni Islam adalah agama damai dan Islam adalah agama kasih sayang. _Adapun pembahasan pertama,_ bahwa Islam agama rahmat (kasih sayang). Ibnul Qayyim menyebukan bahwa kata rahmat tidak perlu ditafsirkan dengan lebih dari apa yang sudah dikenal orang, karena rahmat adalah kata yang sudah diketahui secara umum oleh manusia. Sebagian ulama menyamakan rahmat dengan ra'fan (lemah lembut), namun hal ini tidaklah tepat, secara menyendiri Allah mensifati diriNya dengan raufur-rahim. Sehingga antara rahmat dengan rauf adalah sifat yang berbeda meskipun berdekatan. Rahmat akan senantiasa mendatangkan kebaikan, dan kasih sayang akan mencegah dari keburukan. Namun, rahmat dan kasih sayang haruslah dibingkai dengan bingkai syariat, sehingga tidaklah seorang mendakwa

LIHATLAH DARI SIAPA ENGKAU MENGAMBIL ILMU AGAMA !

Sesungguhnya menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, agar bisa membenarkan aqidahnya, membenarkan ibadahnya, dan membenarkan amalan kesehariannya. Maka wajib atas seorang muslim selama hayatnya adalah hendaknya selalu dalam keadaan menuntut ilmu, dengan mendatangi majelis-majelis ilmu. Tetapi ada hal penting yang wajib diperhatikan oleh setiap penuntut ilmu yaitu bahwa mencari ilmu yang haq harus memperhatikan dari siapa dia mengambil ilmu. Jangan sampai mengambil ilmu agama dari ahli bid’ah, karena mereka akan menyesatkan, baik disadari atau tanpa disadari. Sehingga hal ini akan mengantarkannya kepada jurang kehancuran. Al-Muhammad bin Sirin berkata : “ Dahulu para ulama tidak menanyakan tentang sanad, ketika terjadi fitnah ( kelompok-kelompok bid’ah ), maka mereka berkata : ‘ Sebutkanlah para perawi kalian kepada kami ‘. Maka dilihatlah kepada Ahli Sunnah dan diambil dari mereka, dan dilihat para ahli bid’ah dan tidak diambil dari mereka “( Muqaddimah Shahih Muslim ). Di an

Belajarlah Al-Qur'an sebagaimana Al-Qur'an Turun dari Langit.

Oleh : al-Faqir Husna Hisaba Kholid. Ini adalah catatan sederhana mengikat faidah ilmu setelah enam hari berlalu mengikuti Daurah Talaqqi al-Qur'an yang diselenggarakan oleh al-Jazari foundation di Masjid Darul Ihsan Telkom Gegerkalong. Sebelum membahas kitab at-Tamhid fi 'Ilmi at-Tajwid Karya al-Imam al-Muhaqqiq Ibnu al-Jazari Rahimahullah, Syaikh Hisyam Abdul Bari Muhammad Rajih al-Mishri Hafizhahullah membahas tentang mengapa kita mesti belajar al-Qur'an kepada seorang guru yang keilmuannya bersambung kepada Rasulullah saw. Beliau menyampaikan Al-Qur'an jangan disamakan dengan buku karya manusia biasa, ada cara khusus mempelajari al-Qur'an sebagaimana Rasulullah saw. menerima al-Qur'an dari langit. Beliau menjelaskan secara sederhana, "Belajarlah kalian al-Qur'an sebagaimana al-Qur'an itu turun kepada Rasulullah". Ada beberapa dalil wajibnya kita mempelajari al-Qur'an sebagaimana AL-Qur'an itu turun. Pertama, Rasulullah seorang ya

*PENYESATAN AQIDAH DIAKHIR TAHUN DAN SADISME KAUM ANTI ISLAM.* *Untuk itu umat islam harus menghindari acara2 terkait NATAL DAN MLM TAHUN BARUAN*

Oleh : Ridwanulloh. A.Tuduhan Yahudi, Nasrani, dan ,Musyrik arab jahiliyah ,yang mengatan Allah mempunyai anak.Adalah kemunkaran tingkat tinggi ,pengundang datangnya bencana.  📚Surat Ataubah ayat 30 : وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ 30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? 📚Albaqoroh ayat 116 : وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ بَلْ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ 116. Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang a

HADITS PALSU AIR LAUT MEMINTA IZIN 3X KEPADA ALLAH UNTUK MENENGGELAMKAN ANAK ADAM .

Di dalam salah satu video, ada seorang Syaikh mengatakan bahwa terdapat HADITS QUDSI secara marfu yang redaksinya  bahwa Air Laut meminta izin 3X untuk menenggelamkan anak Adam namun Allah mencegahnya. . Ketahuilah ! HADITS TERSEBUT MAUDHU (PALSU) karena terputus Sanad rawinya (Munqathi) sebanyak dua rawi sehingga tidak bersambung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan selain Maudhu (Palsu), hadits tersebut BUKAN HADITS QUDSI karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengatakan dan tidak menyandarkan, “Allah berfirman” dan sehingga itu bukanlah Hadits Qudsi ! Sepertinya si Syaikh tersebut harus benar-benar belajar imu hadits ! . BERIKUT KETERANGANNYA . Telah menceritakan kepada kami Yazid telah memberitakan kepada kami Al 'Awwam Telah menceritakan kepadaku SYAIKH YANG RIBATH (MENJAGA PERBATASAN DI DAERAH PANTAI), dia berkata : aku telah bertemu dengan ABU SHALIH mantan hamba sahaya Umar Bin Al Khaththab, dia berkata : telah menceritakan kepada kami Uma

Waktu jeda antara Adzan dan Iqamah

📚 Pelajaran Fiqih 📖 Syaikh Said Al Qohthoni dalam kitabnya Ash Shalatul Mu'min  mengatakan, “Azan disyariatkan untuk memberitahukan bahwa waktu sholat sudah tiba, oleh karena itu harus diperkirakan waktu yang mencukupi untuk bersiap-siap menghadiri sholat di masjid, jika tidak demikian maka azan tidak ada manfaatnya, mengingat banyak orang yang hendak mengerjakan sholat berjamaah tidak mendapatinya. Orang yang sedang makan, minum, orang yang sedang buang hajat, atau belum berwudhu saat terdengar azan jika masih meneruskan kebutuhannya atau langsung berwudhu maka ia akan ketinggalan sholat berjamaah ( masbuk) atau tidak mendapatkan sholat jamaah sama sekali disebabkan iqamah terlalu cepat dan tidak ada jeda yang cukup antara azan dan iqamah, lebih-lebih jika jarak rumah jauh dari masjid.” Dalam shahih Bukhari terdapat judul bab “Berapa lama jarak antara azan dan iqomah?”, akan tetapi menurut beliau tidak ada dalil yang kuat yang membahas hal ini, oleh karenanya beliau hany

_Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur_

*Ringkasan Kajian* ** _Syaikh Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili_ Setelah memuji Allah, bersyahadat dan bersholawat kepada Nabi ﷺ, beliau bersyukur kepada Allah yang telah memudahkan mempertemukan beliau dengan jamaah di masjid ini, dipertemukan dalam kesamaan iman dan aqidah yang merupakan nikmat terbesar bagi manusia. Berbicara tentang "Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur", maka kita mengingat firman Allah : لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.” [Surat Saba' 15] Dan sebaik-baik tema adalah mengambil

[ SUDAH JAUHI MUSIK MULAI SEKARANG ]

Renungkan !! Sudah berapa banyak lagu yang engkau hafal ? Nissa sabyan?Exo?Blackpink?Kangenband? Dll Dan sudah berapa banyakkah surah didalam Al-Qur'an yang kita hafal? Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Alaq dan ratusan ayat-ayat suci Al-Qur'an lainnya Coba renungkan Lagu barat, korea dan Al-Qur'an sama-sama menggunakan bahasa asing Tapi mengapa kita lebih fasih melantunkan syair musik daripada ayat-ayat suci Al-Qur'an? Coba tanyakan pada hati, lebih penting mana, Al-Qur'an atau musik? Coba lihat kenyataannya yang bisa membawa syafa'at di akhirat kelak, Al-Qur'an atau musik? Apa susahnya meninggalkan musik? Apa kaki kita patah jika sehari saja tidak mendengarkan musik? Apa hidung kita berdarah? Mata kita buta? Tidak kan? Ingat perkataan para ulama salaf mengenai nyanyian (musik) Ibnul Qayyim berkata: Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al-Qur'an Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata "Terma

Faidah-faidah dalam Ukhuwwah Imaniyah

📃  Bulletin Rabiul Akhir-Jumadil Awwal 1440 H/Januari 2019M 📖   ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺇِﺧْﻮَﺓٌ ﻓَﺄَﺻْﻠِﺤُﻮﺍ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﺧَﻮَﻳْﻜُﻢْ ۚ ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﺮْﺣَﻤُﻮﻥَ Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat(Qs. AlHujurat:10) Ukhuwwah Imaniyah merupakan ikatan yang Allah ikat antara kaum mukmin, yaitu apabila ada seseorang baik berada di timur maupun di barat bumi jika dia beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan hari Akhir serta beriman kepada qadar yang baik dan yang buruk, maka dia adalah saudaranya, dimana hal ini menghendaki untuk diberikan sesuatu yang disukainya sebagaimana ia suka mendapatkan hal itu serta tidak menyukai hal buruk menimpanya sebagaimana dirinya tidak suka mendapatkannya. Oleh karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan melaksanakan hak keimanan, Beliau bers