Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Sebab Sebenarnya Kita Tidak Menghafal Al Qur’an Hanya Satu, IBLIS

Dengan luangkan waktu sejenak membaca tulisan ini, Anda akan memahami mengapa sampai saat ini Anda belum hafal Al Quran. Dengan mengunjungi halaman ini, Anda tentunya ingin menjadi seorang hafizh atau ingin memiliki anak seorang hafizh kan? Mungkin saja sudah banyak artikel yang Anda baca, atau bahkan sudah membeli Quran untuk menghafal. Tapi, Anda masih kesulitan menghafal Al Quran? Biasanya alasannya karena : Kesibukan atau tidak ada waktu Pekerjaan, sekolah, kampus atau keluarga yang menghabiskan waktu Tidak lancar membaca Al Quran Faktor usia, ingatan sudah lemah Lingkungan yang tidak mendukung Sejatinya alasan itu hanyalah sepele, bukan alasan utama kita tidak hafal Al Quran. Sebab sebenarnya kita tidak menghafal Al Quran hanya satu kata, IBLIS. “Sesungguhnya setan adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS Fathir : 6) Setela

Jalan Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wa Sallam Adalah Dakwah Kepada Tauhid

** ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman : ﻗُﻞْ ﻫَﺬِﻩِ ﺳَﺒِﻴﻠِﻲ ﺃَﺩْﻋُﻮ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﺼِﻴﺮَﺓٍ ﺃَﻧَﺎ ﻭَﻣَﻦِ ﺍﺗَّﺒَﻌَﻨِﻲ ﻭَﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﻧَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺸْﺮِﻛِﻴﻦَ . “Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku. Aku danorang-orang yang mengikutiku mengajak kalian (hanya) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tidaklah termasuk sebagai orang-orang musyrik.’.” [Yûsuf: 108] Allah memerintahkan Rasul-Nya agar (Rasul-Nya) mengabarkan manusia tentang jalan dan Sunnah-Nya, yaitu berdakwah mengajak kepada syahadat Lâ Ilâha Illallâh dengan dasar ilmu dan keyakinan serta keterangan yang jelas, dan (bahwa) semua orang yang mengikuti beliau juga berdakwah di atas dasar ilmu dan keyakinan akan hal yang didakwahkan. Di samping itu, beliau beserta orang-orang yang mengikutinya menjauhkan dan menyucikan Allah terhadap kepemilikan sekutu dalam kekuasaan dan peribadahan serta berlepas diri dari para pelakukesyirikan, meskipun mereka adalah orang

Keutamaan mempelajari hadits

- Mempelajari dan memahami hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan keharusan bagi setiap muslim. - Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda untuk mendoakan orang yang memplajari hadist : نَضَّرَ اللَّهُ عَبْدًا سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا وَحفِظَهَا وَأَدَّاهَا - "Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengarkan sabdaku, kemudia ia memahaminya, menghafalnya, dan juga menyampaikannya kepada orang lain.” - Memahami hadits sangat penting dalam kehidupan kita, terlebih kita diharuskan memahami Al-Quran dengan baik. Dan kita tidak mungkin memahami Al-Quran dengan baik jika kita tidak memahami hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terlebih dahulu. Karena orang yang paling paham dengan Al-Quran adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. - Rasulullah diutus untuk menjelaskan isi Alquran, karena beliau yang paling paham maksud Alquran - Perintah untuk mengikuti petunjuk yang Rasulullah bawa sangat banyak dalam Alquran - Men

SEBAB PENJAGAAN ALLAH TA'ALA KEPADA SEORANG PEMUDA

*#FAEDAH TABLIGH AKBAR* -------------------------------------------------- _( Catatan Tabligh Akbar yang disampaikan *Ust. Dzulqarnain M Sunusi Hafidzahulloh* di masjid agung syekh Yusuf gowa 18 agustus 2019 )_ بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ ** Seorang 'ulama salaf berkata: _Usia muda dan waktu luang dan kemampuan harta bisa merusak seseorang dengan kerusakan yang sangat besar_ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِي

KEWAJIBAN SEORANG MUKMIN

** ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: ﻭَﻣﺎ ﻛﺎﻥَ ﻟِﻤُﺆﻣِﻦٍ ﻭَﻻ ﻣُﺆﻣِﻨَﺔٍ ﺇِﺫﺍ ﻗَﻀَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺭَﺳﻮﻟُﻪُ ﺃَﻣﺮًﺍ ﺃَﻥ ﻳَﻜﻮﻥَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟﺨِﻴَﺮَﺓُ ﻣِﻦ ﺃَﻣﺮِﻫِﻢ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﻌﺺِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺳﻮﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪ ﺿَﻞَّ ﺿَﻼﻟًﺎ ﻣُﺒﻴﻨًﺎ *_"Tidaklah pantas bagi seorang mukmin dan mukminah, jika Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara namun masih memiliki pilihan lainnya dalam urusan mereka, barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah dan rasul-Nya maka sungguh telah tersesat dengan kesesatan yang jauh."_* QS. Al Ahzab: 36. Berkata Salamah bin Dinar rahimahullah: ﺷﻴﺌﺎﻥ ؛ ﺇﺫﺍ ﻋﻤﻠﺖَ ﺑﻬﻤﺎ ﺃﺻﺒﺖَ ﺑﻬﻤﺎ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ : ﺗﻌﻤﻞ ﻣﺎ ﺗﻜﺮﻩ .. ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺒﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﺘﺮﻙ ﻣﺎ ﺗﺤﺐ .. ﺇﺫﺍ ﻛﺮﻫﻪ ﺍﻟﻠﻪ »» Ada dua perkara yang jika engkau mengamalkannya maka engkau akan meraih kebaikan dunia dan akhirat; 1/ Engkau mengamalkan sesuatu yang engkau benci... Jika hal tersebut dicintai Allah, 2/ Engkau meninggalkan perkara yang engkau cintai... Jika hal tersebut dibenci Allah. ________ Al

PERBANYAK BERDOA PADA HARI-HARI TASYRIQ

Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah dalam kitabnya "Lathaa`if al-Ma'aarif" (hal. 290, Dar Ibnu Hazm) membawakan ayat ke-200 surat Al Baqarah : ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗَﻀَﻴْﺘُﻢ ﻣَّﻨَٰﺴِﻜَﻜُﻢْ ﻓَﭑﺫْﻛُﺮُﻭﺍ۟ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻛَﺬِﻛْﺮِﻛُﻢْ ﺀَﺍﺑَﺂﺀَﻛُﻢْ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪَّ ﺫِﻛْﺮًﺍ ۗ ﻓَﻤِﻦَ ﭐﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑَّﻨَﺂ ﺀَﺍﺗِﻨَﺎ ﻓِﻰ ﭐﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﻟَﻪُۥ ﻓِﻰ ﭐﻝْﺀَﺍﺧِﺮَﺓِ ﻣِﻦْ ﺧَﻠَٰﻖٍ "Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia', dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat." (QS.Al-Baqarah 2: Ayat 200). Lalu beliau rahimahullah berkata : ﻭﻗﺪ ﺍﺳﺘﺤﺐ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﺑﻬﺬﺍ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ "Banyak ulama salaf menganjurkan memperbanyak doa berdasarkan ayat ini pada hari-hari Tasyrik." Dan doa

KAPAN WAKTU MEMBACA TAKBIR MUQOYYAD KETIKA SELESAI SHOLAT FARDHU?

:: Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin dalam Syarah Mumti'  [5/163] : Dan diperselisihkan posisi takbir muqoyyad, apakah sebelum  Istighfar dan sebelum"اللهم أنت السلام و منك السلام" atau sesudah keduanya? ◾️ Sebagian ulama menyatakan : sebelum Istighfar dan sebelum "اللهم أنت السلام و منك السلام " Apabila imam telah salam dan berbalik (dari arah kiblat) maka ia bertakbir,  mengangkat suaranya sesuai dengan (lafadz takbir) yang akan disebutkan oleh muallif (penulis kitab) , kemudian berstighfar dan mengucapkan "اللهم أنت السلام و منك السلام " ◾️Namun pendapat yang benar (lebih kuat), bahwasanya Istighfar dan ucapan"اللهم أنت السلام و منك السلام " lebih didahulukan (sebelum takbir muqoyyad), Karena istighfar dan kalimat"اللهم أنت السلام "(maknanya) lebih erat dengan sholat daripada takbir. ❱ Maka sesungguhnya Istighfar disunnahkan langsung (dibaca) setelah sholat, karena orang yang sholat tidak bisa memastitan bahwa sholatnya te

Menahan Makan sampai selesai Sholat Iedhul Adha, apakah Disyariatkan hanya bagi yang Berkurban?

Sebagaimana diketahui bahwa pada hari raya Iedhul Fitri dan Iedhul Adha, diharamkan berpuasa menurut pandangan mayoritas ulama sebagaimana yang telah kami tulis sebelumnya : https://m.facebook.com/story.php?story_ fbid=163071858193108&id=100034 708846450 Akan tetapi, Al-Imam Tirmidzi dan al-Imam Ibnu Majah serta ulama lainnya meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Shahabi Jalil Buraidah al-Aslamiy radhiyallahu anhu, beliau berkata : ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﻄْﻌَﻢَ ، ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻄْﻌَﻢُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺄَﺿْﺤَﻰ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ "Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari raya Iedhul Fitri sampai makan terlebih dahulu dan Beliau tidak makan pada hari raya Iedhul Adha hingga selesai sholat." Hadits ini dihasankan oleh Imam Nawawi dan selainnya. Zhahirnya hadits diatas menunjukkan disyariatkannya bagi kaum muslimin untuk menahan diri dari makan dan minum hingga sholat Iedhul Adha selesai d

Adakah Puasa Tarwiyah?

Assalamu'alaikum, Ustadz mohon dijelaskan puasa tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah karena kami biasa mengerjakannya bersamaan dengan puasa Arofah? Jawab: Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh. Hadits yang menyebutkan secara khusus tentang keutamaan puasa tarwiyah (8 Dzulhijjah) antara lain, "Puasa tarwiyah akan menggugurkan dosa setahun", atau "Orang yang berpuasa tarwiyah akan diganjar oleh Allah dengan pahala Nabi Ayyub", keduanya adalah hadits maudhu' (palsu) karena dalam sanadnya ada rowi pendusta (Dho'iful Jami' 3501 & Tadzkirotul Maudhu'at 119). Syariat tidak mengizinkan beramal berdasarkan hadits palsu. Namun apabila motivasi puasanya ingin meraih keutamaan beramal sholih pada 10 hari pertama Dzulhijjah maka hukumnya menjadi dianjurkan. Di sinilah niat berperan untuk membedakan suatu amalan. Karena niat ada dua macam yaitu niyyatul 'amal (niat amal) dan niyyatul ma'mul lahu (niat ma'mul). Niat amal yakni untuk memb

Qurban Realisasi Taqwa

(2). Allah berfirman: لن ينال الله لحومها ولا دماؤها ولكن يناله التقوى منكم “Daging-daging (hewan qurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah akan tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketaqwaan kamu.” (Al-Hajj: 37) Syaikh Al-'Allamah Abdurrohman bin Nashir As-Sa’di: ليس المقصود منها ذبحها فقط. ولا ينال الله من لحومها ولا دمائها شيء، لكونه الغني الحميد، وإنما يناله الإخلاص فيها، والاحتساب، والنية الصالحة، ولهذا قال: { وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ } ففي هذا حث وترغيب على الإخلاص في النحر، وأن يكون القصد وجه الله وحده، لا فخرا ولا رياء، ولا سمعة، ولا مجرد عادة، وهكذا سائر العبادات، إن لم يقترن بها الإخلاص وتقوى الله، كانت كالقشور الذي لا لب فيه، والجسد الذي لا روح فيه “Bukanlah yang dimaksud dalam ayat tersebut hanya sekedar menyembelih qurban semata. Daging-daging qurban dan darah-darah yang mengalir itu tidak akan sampai kepada Allah sedikitpun karena Dia Mahakaya lagi Maha Terpuji. Akan tetapi yang sampai kepada Allah hanyalah niat yang ikhla

Hukum Udh-hiyah/Qurban

(1). Para Ulama bersepakat bahwa qurban amalan yang disyariatkan, akan tetapi para Ulama berselisih pendapat apakah qurban itu hukumnya wajib bagi yang memiliki kemampuan ataukah sunnah (amalan yang dianjurkan)? Pendapat yang lebih kuat di sisi kami adalah sunnahnya qurban dan ini pendapat jumhur Ulama antara lain Malik, Asy-Syafii, Ahmad, Ishaq bin Rohuyah, Abu Tsaur, Dawud Adz-Dzhohiri, Ibnu Hazm, Ibnul Mundzir dan yang lain. Dalilnya sabda Nabi ﷺ dari Ummu Salamah: إذا دخلت العشر وأراد أحدكم أن يضحي فليمسك عن شعره وأظفاره "Apabila telah masuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sedang kalian ingin menyembelih qurban maka janganlah dia mengambil rambutnya dan kukunya.” (HR. Ahmad 26696, Muslim 1977, At-Tirmidzi 1523, Ibnu Majah 3149) Sisi pendalilannya bahwa Nabi ﷺ mengembalikan ibadah qurban kepada keinginan orang yang hendak menunaikannya. Ini menunjukkan perkaranya tidaklah wajib. Sebab itu di antara shohabat Nabi ada yang sengaja meninggalkan qurban seperti Abu Bakr,

Kedudukan Nabi Muhammad

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ﻭَﻋَﻦ ﻣُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ ﺟَﺒَﻞٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﺭَﺩِﻳْﻒَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻰ ﺣِﻤَﺎﺭٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﻲْ : ‏( ﻳَﺎ ﻣُﻌَﺎﺫُ ﺃَﺗَﺪْﺭِﻱْ ﻣَﺎ ﺣَﻖُّ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ، ﻭَﻣَﺎ ﺣَﻖُّ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗُﻠْﺖُ : ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ . ﻗَﺎﻝَ : ‏( ﺣَﻖُّ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺒُﺪُﻭْﻩُ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻛُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً ، ﻭَﺣَﻖُّ ﺍﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﻳُﻌَﺬِّﺏَ ﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌﺎً ‏) ﻗُﻠْﺖُ : ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻓَﻠَﺎ ﺃُﺑَﺸِّﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ؟ ‏) ﻗَﺎﻝَ : ‏( ﻟَﺎ ﺗُﺒَﺸِّﺮْﻫُﻢ ﻓَﻴَﺘَّﻜِﻠُﻮﺍ ‏) ﺃَﺧْﺮَﺟَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﺍﻟﺼَّﺤِﻴْﺤَﻴْﻦِ Dari Mu’âdz bin Jabal radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata, “Saya pernah dibonceng oleh Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam di atas seekor keledai, lalu beliau bersabda kepadaku, ‘Wahai Mu’âdz, tahukah engkau apa hak Allah terhadap para hamba dan apa hak para hamba atas Allah?’ Saya menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.’ Beliau pun menjawab, ‘

Keistimewaan Amal Sholih 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhuma bahwa Rosulullah ﷺ bersabda: ﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻳﺎﻡ ـ ﻳﻌﻨﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﺸﺮ ـ ﻗﺎﻟﻮﺍ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﻗﺎﻝ ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﺛﻢ ﻟﻢ ﻳﺮﺟﻊ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺑﺸﻲﺀ "Tidaklah ada hari-hari dimana amalan sholih lebih Allah cintai selain hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para shohabat bertanya, “Wahai Rosulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?” Beliau bersabda, “Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali orang yang keluar berperang dengan jiwanya dan hartanya kemudian dia tidak kembali dengan sesuatupun.” (HR. Al-Bukhori 969, Abu Dawud 2438, At-Tirmidzi 757) Dari Abu Qotadah rodhiyallahu ‘anhu bahwa Rosulullah ﷺ ditanya tentang puasa pada hari Arofah, beliau bersabda: ﻳﻜﻔﺮ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭﺍﻟﺒﺎﻗﻴﺔ “(Puasa Arofah itu) menggugurkan dosa-dosa satu tahun sebelumnya dan setelahnya.” (HR. Muslim 1162) Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin menjelaskan, "Hadits pertama be