KABAR KABUR

๐Ÿ“•⛔ **


Khalifah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah didatangi seseorang yang menyampaikan kepadanya suatu kabar perihal kondisi orang lain.

Lantas Umar berkata,

Wahai engkau. Jika mau, bisa saja kami meneliti apa yang engkau sampaikan.

Apabila berdusta, maka engkau akan termasuk dalam ayat,

ุฅِู† ุฌَุขุกَูƒُู…ْ ูَุงุณِู‚ُُ ุจِู†َุจَุฅٍ ูَุชَุจَูŠَّู†ُูˆุง

Jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti. (QS. al-Hujurat: 6)

Pun bila kabar itu benar, sungguh engkau akan termasuk dalam ayat,

ู‡َู…َّุงุฒٍ ู…َุดَّุงุกٍ ุจِู†َู…ِูŠู…ٍ

Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah (QS. al-Qalam: 11)

Tidak setiap berita bisa kita percaya. Apalagi untuk dibagi ulang lagi kepada sesama.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 

ูƒَูَู‰ ุจِุงู„ْู…َุฑْุก ูƒَุฐِุจًุง ุฃَู†ْ ูŠُุญَุฏِّุซَ ุจِูƒُู„ِّ ู…َุง ุณَู…ِุนَ

Cukuplah seseorang dikatakan berdusta apabila menceritakan segala sesuatu yang ia dengar (HR Muslim: 5)

Terutama bila itu menyangkut kehormatan saudara muslim.

Bersikap bijak dalam mengolah informasi. Sering-seringlah kubur kabar kabur.


@sahabatilmu

๐Ÿ’๐Ÿ”ธ๐Ÿ”น๐Ÿ”น

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

Kumpulan Ayat Al Qur’an tentang Kiamat

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)