AKHERAT ADALAH KEHIDUPAN YANG HAKIKI



๐ŸŒฟ  Allah Ta'ala berfirman : 
ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َุง ูŠَุฑْุฌُูˆู†َ ู„ِู‚َุงุกَู†َุง ูˆَุฑَุถُูˆุง ุจِุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงุทْู…َุฃَู†ُّูˆุง ุจِู‡َุง ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ุนَู†ْ ุขูŠَุงุชِู†َุง ุบَุงูِู„ُูˆู†َ  ุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู…َุฃْูˆَุงู‡ُู…ُ ุงู„ู†َّุงุฑُ ุจِู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَูƒْุณِุจُูˆู†َ

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." 

(QS. Yunus: 7-8) 

✔  Dan mereka ini, cita-cita mereka hanya dunia dan mereguk kenikmatannya sebelum kematian. 

(Mukhtashar Jami'ul Ulum wal Hikam) 

๐Ÿ’ฆ  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 
"Apa urusanku dengan dunia ini ? Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan dunia adalah seperti seorang pengendara yang berteduh untuk istirahat siang sejenak di bawah rindang sebatang pohon, kemudian pergi meninggalkannya." 

(HR. at-Tirmidzi, no.2377, Ibnu Majah, no.4109) 

๐Ÿ’ฆ  Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata: 
"Semua orang di dunia ini adalah tamu. Sedangkan harta seluruhnya adalah titipan. Semua tamu pasti pergi sedangkan barang titipan itu harus dikembalikan kepada pemilik." 

(Az-Zuhd, Imam Ahmad, no.906)

๐Ÿ’ฆ  Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: 
"Barangsiapa yang mencintai dunia dan senang dengannya, maka akan dicabut rasa takut pada akhirat dari hatinya."

(Hilyatul Auliya, 10/22)

๐Ÿ’ฆ  Yahya bin Mu'adz rahimahullah berkata: 
"Wahai anak Adam, agamamu akan tetap terkoyak selama hatimu masih bergantung kepada cinta dunia." 

(Shifatush Shafwah, IV/93) 

๐Ÿ’ฆ  Abu Abdurrahman Al-Umari Al-Abid rahimahullah berkata: 
"Wahai para pemilik istana yang megah Ingatlah gelapnya kuburan yang menyeramkan. Wahai orang-orang yang bergelimang kenikmatan dan kelezatan! ingatlah cacing tanah, darah bercampur nanah, dan hancurnya jasad bersama tanah." 

(Majmu' Rasa'il Ibnu Rajab, Risalah Ahwal al-Qubur, hlm.260) 

---  Wallahu A'lam  ---

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

Kumpulan Ayat Al Qur’an tentang Kiamat

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)