Kenapa Kitab-kitab Fikih dimulai dengan Pembahasan Thaharah?
๐ Pelajaran Fiqih
๐ *001. *
_[Terkandung penjelasan adab niat belajar bagi penuntut ilmu syar’i]_
๐Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
“Para penulis dalam bidang Fikih dan hadits-hadits hukum memulai kitab-kitab mereka dengan membahas Thaharah (bersuci), *karena ia adalah kunci pembuka Shalat yang merupakan Rukun Islam terpenting setelah dua syahadat* –persaksian bahwa tidak ada yang sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah-. *Sehingga tidak sah shalat kecuali dengan bersuci*.
Dan ada sisi kecocokan (alasan) yang lain yang terkadang para ulama tidak memaksudkannya secara langsung yaitu:
๐กmengingatkan para penuntut ilmu ketika belajar untuk membersihkan hatinya dan ikhlas niatnya karena Allah Ta’ala dalam menuntut ilmu;
๐๐ป ia memaksudkan belajarnya :
▪untuk wajah Allah dan negeri Akhirat,
▪menjaga Syariat Islam,
▪menyebarkannya di tengah manusia,
▪melindungi syariat dan membelanya,
▪dan mengangkat kebodohan dari dirinya dan seluruh manusia agar mereka beribadah kepada Allah di atas _bashirah_(pemahaman yang kokoh).”
๐ *Tanbiihul Afhaam bi Syarhi ‘Umdatil Ahkaam, al-'Utsaimin, hal. 21.*
๐ง✍๐ผ Fikih Thaharah Dan Shalat https://t.me/fikihthaharahdanshalat
#serithaharah
Komentar
Posting Komentar