ISTIQOMAH DALAM MENUNTUT ILMU

**
✎✐✎✐✎✐✎✐✎✐✎✐✎✐
Alhamdulillah wassholaatu wa salaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin
¸„.-•~°”ˆ˜¨º¤◆¤º ¸„.-•~°”ˆ˜¨
✧˖. HILANGKAN KEBODOHAN DENGAN MENUNTUT ILMU .˖✧
Setiap manusia yang terlahir ke dunia ini dengan diawali kebodohan .
Syaikh Muhammad bin Sholih al ‘Utsaimin rahimahullah memberi nasihat bahwa hendaknya niat dalam menuntut ilmu adalah untuk menghilangkan kebodohan yang ada pada diri sendiri maupun orang lain Hal ini karena pada asalnya manusia dilahirkan dalam keadaan bodoh .
Allah ﷻ ,berfirman
ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢ ﻣِّﻦ ﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻻَ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌﺎً ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟْﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻷَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﺍﻷَﻓْﺌِﺪَﺓَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (Surat An Nahl ayat 78 ‏) .
Dalam ayat di atas, selanjutnya Allah ﷻ menyebutkan tiga nikmat secara khusus yaitu pendengaran, penglihatan, dan hati karena kemuliaan dan keutamaanya. Ketiga hal ini merupakan kunci bagi setiap ilmu. Seorang hamba tidak akan memeperoleh ilmu kecuali melalui salah satu pintu ini. (Taisiir Al Kariimi Ar Rohman Surat Luqman ‏) .
KEBODOHAN ADALAH PENYAKIT •
Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah rahimahullah mengatakan di dalam Nuniyyah-nya,
” Dan kebodohan itu adalah penyakit yang mematikan. Obatnya adalah dua perkara yang disepakati yaitu nash dari Al Qur'an atau dari As Sunnah. Dan dokternya adalah seorang alim yang ."robbani
Penyakit kebodohan hanya akan bisa sembuh dengan belajar menuntut ilmu. Ilmulah yang akan menghilangkan kebodohan sehingga seseorang akan berada di atas jalan yang benar dan dijauhkan dari jalan yang menyimpang .
Menghilangkan Kebodohan Diri Sendiri dan Orang Lain.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelakan bahwa hendaknya penuntut ilmu meniatkan untuk menghilangkan kebodohan yang ada pada dirinya, sehingga bisa mendapatkan rasa khosyah kepada Allah ﷻ
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳَﺨْﺸَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻩِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀ
“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama“. (Surat Fathir ayat 28 ‏) .
Para penunutut ilmu hendaknya berniat untuk menghilangkan kebodohan dari dalam hati pribadinya. Jika seseorang belajar dan menjadi ahli ilmu maka hilanglah kebodohan dari dirinya. Demikian pula, hendaknya dia berniat untuk menghilangkan kebodohan yang ada pada umat ini dengan mengajarkan ilmu. Hendaknya dia menggunakan sarana apapun agar manusia dapat mengambil manfaat dari ilmunya .
Bukti Benarnya Niat Menuntut Ilmu
Di antara niat yang benar dalam menuntut ilmu adalah untuk menghilangkan kebodohan. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan,
“ Ilmu itu tidak dapat ditandingi oleh amal apa pun bagi orang yang benar niatnya.
Ada yang bertanya, “Bagaimana niat yang benar itu•••?”
Beliau menjawab,
“Seorang meniatkan untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang ”.lain
Ketika mengomentari ucapan Imam Ahmad diatas, Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
”Karena mereka itu pada dasarnya bodoh sebagaimana dirimu yang juga bodoh. Jika Engkau belajar dengan tujuan menghilangkan kebodohan dari umat ini maka Engkau termasuk ke dalam golongan orang yang senantiasa berjihad di jalan Allah ﷻ dalam rangka menyebarkan agama-Nya .”
Semoga Allah ﷻ menambah ilmu & semangat antum dalam beramal sesuai sunnah•
✧∰✧∭ஜ ۩Khoiruddin ۩

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA