Bagaikan Setetes Madu & Seekor Semut Kecil
๐ฅ ๐ง Setetes madu jatuh di atas tanah๐ง ... ๐ Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut ... ๐ Hmmm... manis. Lalu dia beranjak hendak pergi ... .. ๐ Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi ... .. ๐ Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. . ๐ Dia pikir, kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya, lagi dan lagi ... .. ๐ Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu ... .. ๐ Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan tanah ... . . ๐ Dan... Tentu saja tak bisa bergerak ... . . ๐ Malangnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu... . . ๐ Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab. . . ๐ "Hakikat apa...