tidak ada istilah pacaran
Sadela Al-Bukhari
Bismillah,,,
.
Mengubah kalimat ‘i love you’ menjadi 'ana uhibbuki fillah’ tidak akan menjadikan pacaran menjadi islami.
◾
Mengubah aktivitas kencan dari 'nonton bareng,main bareng’ menjadi 'tilawah bareng,kajian bareng’ tak akan menjadi kan pacaran terkesan islami.
◾
Mengubah sapaan 'papa mama’ menjadi 'abi ummi’ juga tak akan mengubah pacaran menjadi islami.
◾
Sebelum pernikahan,tidak ada istilah pacaran.Sekalipun aktivitas nya mengararah pada aktivitas keagamaan agar terkesan islami.
◾
Tidak ada istilah sebutan 'pacar shalih/shalihah’ karena sejati nya seseorang yang shalih/shalihah tidak akan menyibuk kan diri dengan aktivitas yang Allah larang.
◾
Yakinlah…
Bahwa dia yang shalih tidak akan datang dengan menempuh jalur kemaksiatan.
Dan dia yang shalihah tidak akan rela bila di datangi melalui jalan kemaksiatan.
◾
“Cinta yang terpuji adalah cinta yang memberikan manfaat kepada orang yang merasakan cinta itu untuk kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Cinta inilah yang menjadi asas kebahagiaan.
Sedangkan cinta bencana adalah cinta yang membahayakan pelakunya di dunia maupun akhirat dan membawanya ke pintu kenistaan serta menjadikannya asas penderitaan dalam jiwanya.”
(Ibnul Qayyin Al-Jauziah)
Bismillah,,,
.
Mengubah kalimat ‘i love you’ menjadi 'ana uhibbuki fillah’ tidak akan menjadikan pacaran menjadi islami.
◾
Mengubah aktivitas kencan dari 'nonton bareng,main bareng’ menjadi 'tilawah bareng,kajian bareng’ tak akan menjadi kan pacaran terkesan islami.
◾
Mengubah sapaan 'papa mama’ menjadi 'abi ummi’ juga tak akan mengubah pacaran menjadi islami.
◾
Sebelum pernikahan,tidak ada istilah pacaran.Sekalipun aktivitas nya mengararah pada aktivitas keagamaan agar terkesan islami.
◾
Tidak ada istilah sebutan 'pacar shalih/shalihah’ karena sejati nya seseorang yang shalih/shalihah tidak akan menyibuk kan diri dengan aktivitas yang Allah larang.
◾
Yakinlah…
Bahwa dia yang shalih tidak akan datang dengan menempuh jalur kemaksiatan.
Dan dia yang shalihah tidak akan rela bila di datangi melalui jalan kemaksiatan.
◾
“Cinta yang terpuji adalah cinta yang memberikan manfaat kepada orang yang merasakan cinta itu untuk kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Cinta inilah yang menjadi asas kebahagiaan.
Sedangkan cinta bencana adalah cinta yang membahayakan pelakunya di dunia maupun akhirat dan membawanya ke pintu kenistaan serta menjadikannya asas penderitaan dalam jiwanya.”
(Ibnul Qayyin Al-Jauziah)
Komentar
Posting Komentar