Jawaban Materi dakwah Rizky Ramadhan. Bagaimana menurut anda?
Nama: Rizky
Ramadhan (Pimpinan Redaksi Mutiara Ar-Risalah) , tingkat II (dua)
1. a. Materi da’wah: Sebuah upaya yang
dilakukan oleh seorang Muballigh/ Da’i sebelum dia melaksanakan tugasnya, agar
materi yang akan disampaikannya bisa mudah diterima.
b. Materi
dakwah mempermudah persoalan yang muncul ketika dakwah, manfaatnya:
· Supaya tidak jenuh
· Menjangkau persoalan yg dihadapi
· Materi sesuai dg kebutuhan
· Biar tdk terlalu cepat Selesai
· Memberikan pemahaman baru kpd
mustami’
· Memperkaya materi
c. Kekurangan
muballigh dalam menyusun materi dakwah:
Seringkali
kita kehabisan materi dakwah, berupa:
· Pengalaman hidup sendiri
· Pengalaman hidup orang lain/ Sejarah/
Asbaabun Nuzul
· ayat quran dan hadits rasulullah
· Kondsi kekinian
· Hikmah yang bisa diambil
d. Materi dakwah baik dan benar:
· sesuai
masalah yang akan kita sampaikan
· menyajikan
(menggunakan Asbaabun Nuzuul , Tafsir ,Munasabah Ayat dan ulumul quran )
· dengan
menganalisa persoalan
· Menyajikan
Hadits (menggunakan Asbaabul Wurud)
· Menyajikan
Solusi
e.salah satu yang akan saya sampaikan adalah materi bagaimana
mengembangkan potensi diri sesuai ajaran islam agar supaya ketika remaja lulus
sekolah atau kuliah nanti diharapkan dapat mengembangkan potensinya sesuai
ajaran islam dengan mencontoh Rasulullah dan Para Shababat
2.
A. Dakwah Fardiyah adalah dakwah dengan pendekatan
personal atau pribadi kepada objek dakwah. Dakwah fardiyah hanyalah salah satu
aspek dari sekian banyak aspek dalam berdakwah, seperti dakwah melalui tulisan,
dakwah dengan ceramah, tabligh dan lain sebagainya.
b. Metode dakwah fardiyah:
· membina hubungan yang baik dengan
objek dakwah
· membangkitkan
keimanan yang mengendap dalam jiwa
· membantu
memperbaiki keadaan dirinya dengan ibadah-ibadah yang diwajibkan.
· Menjelaskan bahwa ibadah tidak hanya sebatas sholat, zakat,
puasa dan haji, tetapi juga setiap aktivitas dinilai ibadah jika diniatkan
karena Allah.
· Menjelaskan tentang kewajiban dakwah kepada sesama umat
Islam.
· Menjelaskan bahwa dakwah tidak dapat dilakukan seorang diri,
tetapi harus dilakukan secara berjamaah.
· Mengenalkan dengan jamaah mana ia harus
bergabung dan juga memberikan kontribusinya demi keberlangsungan dakwah Islam.
c. materi
yang disampaikan pada dakwah fardiyah:
· tauhidullah atau keimanan yang sangat kokoh
kepada Allah ta’ala.
· Akhlaq dan adab islami
· menjelaskan
tentang kesyumulan ibadah
· Sirah
Rasulullah dan para shahabat serta hikmahnya
· menjelaskan
kewajiban berdakwah kepada sesama muslim, beserta metode dan caranya
d. Evaluasi
dakwah fardiyah bisa dilihat dari:
· Hasil
dakwah pada ruh, akal, dan Akhlaq. Karena:
i.
Manusia memiliki potensi atau kekuatan
diantaranya potensi ruhiyah.
ii.
Akal merupakan potensi yang penting pada diri
manusia
iii.Akhlaq merupakan penerapan aqidah sebagaimana
halnya amal sholeh sebagian wujud dari iman
·
Hasil dakwah pada amalan, komitmen dan penisbatan
·
Hasil dakwah pada pemahaman fiqih dan
pelaksanaannya terhadap amal
3.
A. Persatuan Islam (Persis)
berdiri pada abad ke-20 yaitu pada permulaan tahun 1920-an, tepatnya tanggal 12
September 1923 di Bandung. Diskusi penelaah islam dilakukan sekitar 12 orang.
timbulah gagasan di kalangan mereka untuk mendirikan organisasi
Persatuan Islam atau nama lain yang diajukan oleh kelompok ini yaitu
Permupakatan Islam, untuk mengembalikan ummat Islam kepada pimpinan al-Qur'an
dan al-Sunnah. Organisasi yang didirikan di Bandung. Maka dapat disimpulkan
bahwa lahirnya Persis Diawali dengan terbentuknya suatu kelompok tadarusan
(penalaahan agama Islam di kota Bandung). Pada tanggal 12 September 1923,
bertepatan dengan tanggal 1 Shafar 1342 H, kelompok tadarus ini secara resmi
mendirikan organisasi yang diberi nama “Persatuan Islam” (Persis).
b. Persis adalah jam’iyyah yang bergerak dalam
urusan Pendidikan serta Dakwah yaitu menitikberatkan pada pembentukan paham
keagamaan yang dilancarkan melalui pendidikan dan da'wah. kegiatan da'wah yang
dilakukan oleh Persatuan Islam menggunakan ragam media. Dari mulai penerbitan
buku, majalah dan jurnal-jurnal lainnya, ceramah, dan hingga perdebatan. Oleh
karena itu dalam muqaddimah qanun asasinya berisi juga “Al-Quran juga menyatakan bahwa umat
Islam adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, dengan peran dan
tugas yang mulia yaitu menyuruh kepada yang khair dan ma'ruf, mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah Swt., serta tidak mempunyai keraguan
untuk berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya.” Dan ditutup dengan
kalimat “serta memberikan keteladanan kepada Umat agar kembali kepada al-Quran
dan as-Sunnah dalam segala aspek kehidupan melalui gerakan dakwah, pendidikan,
ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.”
c. Dahulu persis dakwah ke rumah2,
kemudian melalui tadarus diskusi hingga melaju ke organisasi yang memiliki
kajian-kajian yang dakwahnya mempengaruhi masyarakat hingga terus bertambah
besar. Sekarng kegiatan
da'wah yang dilakukan oleh Persatuan Islam menggunakan ragam media. Dari mulai
penerbitan buku, majalah dan jurnal-jurnal lainnya, ceramah, dan hingga
perdebatan
Kegiatan Dakwah Persis berlangsung
di semua Jenjang dengan perannya masing-masing di sebagian besar wilayah Indonesia yaitu: Pimpinan
Jama’ah (PJ), Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Wilayah
(PW) dan Pimpinan Pusat (PP).
Munculnya Media Dakwah Persis ;
Pembela Islam, Majalah Risalah , Majalah Iber , Majalah Al-Muslimun ,
Buletin-Buletin Masjid
Serta lewat Aksi Peduli Sosial ;
Kebersihan , Kesehatan , Ekonomi dan santunan. Serta dakwah persis telah
tersebar hingga sebagian besar provinsi di Indonesia, serta mendirikan PC
Istimewa di Singapura, Pakistan, Turki, Madinah
d. Pertahankan kemajuan yang telah
dicapai, Perlunya program memakmurkan masjid, kunjungan ke pc membahas sinergi
dakwah, penyebaran da’I yang teratur memberikan ilmu untuk melejitkan usaha
persis dan pengkaderan dakwah
e. Kekuatan dakwah persis: Media Dakwah,
Buku-buku, kajian-kajian, aksi sosial dan pengetahuan jami’iyah mengenai islam,
pendidikan dan pembentukan kader dakwah.
f. Kelemahan dakwah persis: tidak
teraturnya penempatan da’i di sebagian daerah, ada masjid persis yang belum
banyak kajian, tidak stabilnya keuangan beberapa mesjid persis serta beberapa
pc persis dan pengetahuan beberapa anggota di pc ada yang minim dari segi
penyampaian da’I khutbah jum’at ada yang kurang jelas bahasannya.
4. a. Pengertian Manajemen dakwah yaitu sebagai proses
perencanaan tugas, mengelompokan tugas, menghimpun dan menempatkan
tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakan
ke arah tujuan dakwah.
b. pentingnya manajemen
dakwah yaitu sebagai; Takhthith (Perencanaan Dakwah), Tanzhim (Pengorganisasian
Dakwah), Tawjih (Penggerakan Dakwah), dan Riqaabah (Pengendalian Dakwah)
c. manajemen sebagai pengurus
masjid: Membuat manajemen jami’iyah, manajemen infaq, manajemen kajian islam,
membuat manajemen pendidikan, membuat manajemen ibadah (seperti imam, khutbah
jum’at, shalat idul fitri, acara ramadhan dsb), manajemen bulletin, manajemen acara sosial, manajemen kader dakwah manajemen khidmat dan
manajemen kader pemakmuran masjid.
d. manajemen dakwah dalam sekolah;
membuat masjid, Organisasi dakwah dan kajian (termasuk pengajian umum yang
dihadiri sekuruh warga sekolah), manajemen sekolah membuat karya islami dan
program dakwah, Penetapan Target dakwah, bekerjasama antarwarga sekolah dalam
menyediakan Sarana Pendukung dakwah dan manajemen Strategi Pencapaian dakwah
dan kader dakwah.
e. Menjelaskan kesyumulan ibadah
bahwa ibadah itu harus berdasarkan dalil, dan indahnya mengikuti sunnah.
Mengajarkan kepada masyarakat cara-cara
beribadah sesuai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Menjelaskan ibrah kaum-kaum terdahulu yang
beruntung karena mena’ati syari’at Nabi-Nya
Menjelaskan ibrah kaum-kaum terdahulu yang
celaka karena melanggar syari’at nabi-Nya
Menjelaskan akibat buruk karena menyalahi sunnah
Menerangkan berbagai bentuk
peribatan umat islam baik yang benar maupun salah serta yang mengada-ada dalam
agama baik menggunakan hasil pengamatan ilmiah, serta dalil-dali dari Al-qur’an
serta hadits-hadits shahih agar masyarakat memahami yang sesuai dan yang
menyimpang. Serta memotivasi untuk senantiasa mengamalkan sunnah dan menjauhi
segala bentuk perkara yang dilarang dalam islam termasuk menjauhi segala
perkara yang diada-adakan dalam agama
Komentar
Posting Komentar