Risalah Shalat (1)
[٠٩:٥٦، ٢٠١٧/١٢/٢٨] Abu ar-Risalah:
Pengertian Shalat
Secara bahasa, shalat itu bermakna doa. Shalat dengan makna doa dicontohkan di dalam Al-Quran Al-Kariem pada ayat berikut ini.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah) untuk mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu itu merupakan ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah : 103)
Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna syariat, melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa. Adapun makna menurut syariah, shalat didefinisikan sebagai : “serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Pensyariatan Shalat
1. Dalil dari Al-Quran Allah SWT berfirman di dalam Alquran.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."(QS. Al-Bayyinah : 5)
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar benarnya.
Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu , dan dalam ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (QS. Al-Hajj : 78)".
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa : 103)
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orangorang yang ruku".(QS. Al-Baqarah : 43) Dan masih banyak lagi perintah di dalam kitabullah yang mewajibkan umat Islam melalukan shalat. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran lafaz “aqiimush-shalata” yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan fi`il Amr (kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul jam`i). Yaitu pada surat : 🂧 Al-Baqarah ayat 43, 83 dan110
🂧 Surat An-Nisa ayat 177 dan 103 🂧
Surat Al-An`am ayat 72 🂧
Surat Yunus ayat 87 🂧
Surat Al-Hajj : 78
🂧 Surat An-Nuur ayat 56 🂧
Surat Luqman ayat 31 🂧
Surat Al-Mujadalah ayat 13 🂧
Surat Al-Muzzammil ayat 20.
Ada 5 perintah shalat dengan lafaz "aqimish-shalata" yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan khithab hanya kepada satu orang. Yaitu pada : 🂧
Surat Huud ayat 114 🂧
Surat Al-Isra` ayat 78 🂧
Surat Thaha ayat 14 🂧
Surat Al-Ankabut ayat 45 🂧
Surat Luqman ayat 17.
[١٠:٠٤، ٢٠١٧/١٢/٢٨] Abu ar-Risalah:
Pengertian Shalat
Secara bahasa, shalat itu bermakna doa. Shalat dengan makna doa dicontohkan di dalam Al-Quran Al-Kariem pada ayat berikut ini.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah) untuk mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu itu merupakan ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah : 103)
Dalam ayat ini, shalat yang dimaksud sama sekali bukan dalam makna syariat, melainkan dalam makna bahasanya secara asli yaitu berdoa. Adapun makna menurut syariah, shalat didefinisikan sebagai : “serangkaian ucapan dan gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Pensyariatan Shalat
1. Dalil dari Al-Quran Allah SWT berfirman di dalam Alquran.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus."(QS. Al-Bayyinah : 5)
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar benarnya.
Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. agama orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu , dan dalam ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong." (QS. Al-Hajj : 78)".
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa : 103)
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orangorang yang ruku".(QS. Al-Baqarah : 43) Dan masih banyak lagi perintah di dalam kitabullah yang mewajibkan umat Islam melalukan shalat. Paling tidak tercatat ada 12 perintah dalam Al-Quran lafaz “aqiimush-shalata” yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan fi`il Amr (kata perintah) dengan perintah kepada orang banyak (khithabul jam`i). Yaitu pada surat : 🂧 Al-Baqarah ayat 43, 83 dan110
🂧 Surat An-Nisa ayat 177 dan 103 🂧
Surat Al-An`am ayat 72 🂧
Surat Yunus ayat 87 🂧
Surat Al-Hajj : 78
🂧 Surat An-Nuur ayat 56 🂧
Surat Luqman ayat 31 🂧
Surat Al-Mujadalah ayat 13 🂧
Surat Al-Muzzammil ayat 20.
Ada 5 perintah shalat dengan lafaz "aqimish-shalata" yang bermakna "dirikanlah shalat" dengan khithab hanya kepada satu orang. Yaitu pada : 🂧
Surat Huud ayat 114 🂧
Surat Al-Isra` ayat 78 🂧
Surat Thaha ayat 14 🂧
Surat Al-Ankabut ayat 45 🂧
Surat Luqman ayat 17.
[١٠:٠٤، ٢٠١٧/١٢/٢٨] Abu ar-Risalah:
Komentar
Posting Komentar