MENJELASKAN KEBATILAN SYIRIK HINGGA KE DASARNYA

Fawaid At Tauhid

Allah Ta’ala berfirman :

وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ. إِنْ تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ

“Dan (sembahan-sembahan) selain Allah yang kalian seru tidak memiliki (kekuasaan) apa-apa, walaupun setipis kulit ari. Jika kalian menyeru mereka, mereka tidak akan mendengar seruan kalian. Kalaupun mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaan kalian. Pada hari kiamat, mereka akan mengingkari perbuatan kesyirikan kalian, dan tiada yang memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.”
[Fâthir: 13-14]

Allah Ta’âlâ mengabarkan tentang keadaan mereka yang diseru dari selain Allah dari kalangan malaikat, para nabi, patung-patung dan yang lainnya, yang menunjukkan kelemahan dan ketidakmampuan mereka.

➡️ Juga, tidak ada pada mereka syarat-syarat yang harus ada pada yang diseru/diibadahi, yaitu: memiliki apa-apa yang diminta darinya, mendengar doa, dan mampu menjawab (mengabulkan) doa tersebut. Jika satu syarat saja tidak ada, maka batallah untuk dijadikan sebagai yang diseru/sembahan, maka bagaimana pula kalau keseluruhan syaratnya tidak ada.

Faedah Ayat

1. Menunjukkan batilnya kesyirikan dengan dalil yang kuat dan keterangan yang sangat jelas.
2. Penjelasan tentang syarat-syarat yang wajib terpenuhi pada yang diseru yang dimintai pertolongan, yaitu:
a.Memiliki apa-apa yang diminta darinya.
b.Mendengar doa orang yang berdoa kepadanya.
c.Mampu menjawab doa.
3. Bahwa perkara aqidah dibangun di atas bukti keterangan-keterangan dan keyakinan, bukan dibangun di atas prasangka dan dugaan serta taqlid buta.
4. Penetapan ilmu Allah tentang akibat-akibat dari semua perkara.

#Intisari_Tauhid

Join channel telegram:
https://goo.gl/8TGjRf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA