Agama Adalah Nasihat
Pembahasan majelis ta’lim kitab adalah hadits yang mengagumkan,
menurut Abu Dawud rahiimahullah hadits ini salah satu hadits bahasan
fiqih dalam Ad-Din.
Al-Hafidz Abu Nu’aim
berkata bahwa hadits ini memiliki kedudukan yang agung. Muhammad bin Aslam
Ath-Thusi menyebutkan bahwa hadits ini satu dari seperempat agama.
Hadits ini kami pilih dalam ta’lim
ini yaitu
عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، قَالَ: «الدِّينُ النَّصِيحَةُ» قُلْنَا: لِمَنْ؟ قَالَ: «لِلَّهِ
وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
Dari Tamim Ad-Daari (semoga Allah meridhainya), bahwasannya Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah Nasihat.” Kami
bertanya,” Untuk siapa?” Beliau menjawab,” untuk Allah, RasulNya, para pemimpin
kaum Muslimin dan umat islam.”(Hr. Muslim).
Nasihat untuk Allah yaitu dengan benar aqidah dalam MengesakanNya
dan memurnikan ibadah kepadaNya.
Nasihat untuk KitabNya yaitu beriman, mengamalkan kandungannya,
membacanya dengan tartil, menolak penyelewengan makna yang dilakukan oleh
musrifin (orang-orang yang melampaui batas) dan mencela orang-orang yang mengingkarinya.
Nasihat untuk RasulNya yaitu membenarkan kenabiannya serta taat
terhadap yang ia perintahkan dan ia larang.
Nasihat untuk para pemimpin umat islam yaitu cinta kebaikan sesama
muslim, kebenaran dan keadilan. Cinta umat bersatu dan benci umat terpecah.
Berpegang teguh, cinta, bersaudara taat kepada Allah, dan membenci orang yang
memberontak umat islam.
Nasihat untuk umat islam yaitu saling memberi petunjuk, hendaknya
mencintai yang dicintai sesama dan dirinya sendiri dan membenci yang dibenci
sesama dan dirinya sendiri, saling mengasihi,menyayangi, mendidik dan menolak
ma’siyat dan kemungakaran dengan lemah lembut dan kasih sayang.
Inilah hadits yang agung merupakan kelengakapan agama ini dengan
nasihat, sehingga saudaranya saling menguatkan, saling merasakan dengan
kebtuhan saudaranya, saling melengkapi dan saling menyelamatkan, mengantarkan
jalan yang lurus dengan amal shalih. Inilah amar ma’ruf nahi munkar.
Sebagaimana firman Allah:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. (Qs Ali Imran 110)
Kita semua telah Allah istimewakan dengan sebutan umat terbaik,
maka amar ma’ruf nahi munkar serta saling menguatkan iman dengan nasihat
tentunya adalah menjadikan diri kita yang terbaik sebagaimana yang diajarkan
para Rasul dan para pengikutnya.
Komentar
Posting Komentar