LA ILAAHA ILLALLAHU DENGAN MELAKSANAKAN SYARAT-SYARATNYA ADALAH PENGHARAMAN DARI NERAKA
Intisari Tauhid [8]
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan Lâ Ilâha Illallâ, mengharapkan dengannya wajah Allah.” (HR. Al-Bukhary dan Muslim)
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَإِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ يَبْتَغِيْ بِذَلِكَ وَجْهَ اللهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan Lâ Ilâha Illallâ, mengharapkan dengannya wajah Allah.” (HR. Al-Bukhary dan Muslim)
Bahwa Rasul
shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengabarkan dengan kabar yang tegas bahwa
orang yang mengucapkan kalimat Lâ Ilâha Illallâh dengan tujuan seperti
yang ditunjukkan oleh kalimat tersebut, berupa ikhlas dan tidak berbuat
syirik serta mengamalkan hal itu secara lahir dan batin, kemudian
meninggal dalam keadaan seperti itu, ia tidak akan disentuh oleh api
neraka pada hari kiamat.
Faedah Hadits
1. Keutamaan tauhid, dan bahwa tauhid membebaskan pemiliknya dari neraka dan menghapuskan dosa-dosanya.
2. Bahwasanya ucapan tanpa keyakinan hati tidaklah cukup bagi keimanan, seperti keadaan orang-orang munafik.
3. Bahwasanya keyakinan (hati) tanpa ucapan tidaklah cukup bagi keimanan, seperti keadaan para penentang.
4. Diharamkannya neraka terhadap orang-orang yang memiliki tauhid yang sempurna.
5. Bahwa amalan tidak bermanfaat, kecuali dengan ikhlas mengharap wajah Allah dan benar sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
6. Orang yang mengucapkan Lâ Ilâha Illallâh, tetapi juga berdoa kepada selain Allah, ucapannya tidaklah bermanfaat, seperti keadaan para penyembah kubur pada hari ini bahwa mereka mengucapkan Lâ Ilâha Illallâh, tetapi mereka (juga justru) berdoa kepada orang yang sudah meninggal serta mendekatkan diri kepada orang tersebut.
7. Penetapan sifat wajah bagi Allah Ta’âlâ sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Tw, Ig, Tg: @dzulqarnainms
Faedah Hadits
1. Keutamaan tauhid, dan bahwa tauhid membebaskan pemiliknya dari neraka dan menghapuskan dosa-dosanya.
2. Bahwasanya ucapan tanpa keyakinan hati tidaklah cukup bagi keimanan, seperti keadaan orang-orang munafik.
3. Bahwasanya keyakinan (hati) tanpa ucapan tidaklah cukup bagi keimanan, seperti keadaan para penentang.
4. Diharamkannya neraka terhadap orang-orang yang memiliki tauhid yang sempurna.
5. Bahwa amalan tidak bermanfaat, kecuali dengan ikhlas mengharap wajah Allah dan benar sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
6. Orang yang mengucapkan Lâ Ilâha Illallâh, tetapi juga berdoa kepada selain Allah, ucapannya tidaklah bermanfaat, seperti keadaan para penyembah kubur pada hari ini bahwa mereka mengucapkan Lâ Ilâha Illallâh, tetapi mereka (juga justru) berdoa kepada orang yang sudah meninggal serta mendekatkan diri kepada orang tersebut.
7. Penetapan sifat wajah bagi Allah Ta’âlâ sesuai dengan kemuliaan dan keagungan-Nya.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Tw, Ig, Tg: @dzulqarnainms
Komentar
Posting Komentar