๐
๐
๐Sahabat,
ketauhilah bahwa tidak ada yang dapat menjaga keamanan suatu negeri
dari adzab Allah ta'ala melebih para da'i yang senantiasa berbuat
kebaikan di muka bumi. Hal ini sebagaimana yang Allah ta'ala firmankan,
َูู
َุง َูุงَู ุฑَุจَُّู َُِِْููููู ุงُْููุฑَٰู ุจِุธُْูู
ٍ َูุฃََُْูููุง ู
ُุตِْูุญَُูู
๐พ"Dan
Rabbmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara dzalim,
sedang penduduknya orang-orang mengadakan perbaikan." (QS. Hud: 117)
๐ฑSahabat, mari kita perhatikan ayat yang mulia di atas. Pada ayat tersebut Allah ta'ala tidak mengatakan,
َูุฃََُْูููุง ุตَุงِูุญَُْูู
"Sedang penduduknya adalah orang-orang baik (sholihun)"
☘Akan tetapi Allah ta'ala mengatakan,
َูุฃََُْูููุง ู
ُุตِْูุญَُูู
"Sedang penduduknya adalah orang-orang yang MENGADAKAN PERBAIKAN (muslihun)"
ุงูุตุงูุญ ุฎูุฑู ูููุณู ูุงูู
ุตูุญ ุฎูุฑู ูููุณู ููุบูุฑู
๐Orang
yang SHOLIH yaitu orang yang berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri,
sedangkan MUSLIHUN adalah orang yang berbuat kebaikan untuk dirinya dan
juga orang lain.
๐ฟWahai
sahabat maka jadilah muslihun, yaitu orang-orang yang tidak hanya
beramal sholih sendiri, tetapi juga sekaligus mengajak orang lain untuk
berbuat kesholihan dan mengingatkan orang lain agar tidak terjatuh ke
dalam kemaksiatan.
๐Oleh
karena itu, Allah ta'ala memerintahkan umat yang mulia ini agar ada di
antara mereka yang memerintahkan kepada yang ma'ruf dan melarang dari
yang mungkar. (Shahih Tafsir Ibnu Katsir, IV/589)
Komentar
Posting Komentar