IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH


๐Ÿ“š Syarah Ushulul Iman

๐Ÿ“–

 “Kitab” berarti, “sesuatu yang  ditulis”. Namun yang dimaksud disini adalah kitab-kitab yang diturunkan Allah  ๐Ÿ‰  kepada para Rasul-Nya sebagai rahmat dan hidayah bagi seluruh manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Iman kepada kitab mencakup empat hal:

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam syarah Arba'in An Nawawiyah berkata," Makna Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah “(Yakni:) kita mengimani bahwa Allah Ta’aalaa menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul, dan bahwa (kitab-kitab) tersebut adalah dari sisi Allah. Akan tetapi kita tidak mengimani bahwa kitab-kitab yang ada pada umat-umat (selain Islam) ini adalah kitab-kitab (yang diturunkan) dari sisi Allah; karena (kitab-kitab) tersebut sudah diselewengkan dan diubah-ubah. Bahkan yang dimaksud adalah: asal kitab yang diturunkan kepada rasul; kita beriman bahwa kitab itu adalah dari sisi Allah.”

1.  Mengimani bahwa kitab-kitab tersebut benar-benar diturunkan oleh Allah๐Ÿ‰.

2.  Mengimani kitab-kitab yang sudah kita kenali namanya seperti Al Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad  ๐Ÿฒ,  Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa  ๐Ÿต, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa ๐Ÿต, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud ๐Ÿต. Adapun kitab-kitab yang tidak kita ketahui namaya, kita mengimaninya secara global.

3.  Membenarkan hal-hal yang diberitakan oleh kitab-kitab tersebut, seperti berita-berita yang ada di dalam Al Qur’an, dan berita kitab-kitab terdahulu yang belum diganti atau belum diselewengkan.

4.  Mengerjakan seluruh hukum yang belum dinasakh (dihapus) serta rela dan tunduk pada hukum itu, baik kita memahami hikmahnya maupun tidak. Seluruh kitab terdahulu telah dinasakh oleh Al Quran karim, sesuai dengan firman-Nya:

“Dan  Kami  telah  turunkan  kepadamu Al Qur’an yang  membawa  kebenaran,  membenarkan  apa  yang sebelumnya  yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya),  dan sebagai batu  ujian terhadap  kitab-kitab yang lain  itu…”  (QS. Al-Maidah: 48).

Oleh karena itu tidak dibenarkan mengamalkan hukum apapun dari kitab-kitab terdahulu, kecuali yang benar dan telah disetujui oleh Al Qur’an.

๐Ÿ“ Syarah Ushulul Iman, Syaikh Ibnu Utsaimin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA