Tidak Menyebarkan Aib-aib Pemimpin


Bukan termasuk manhaj Salaf, menasihati dengan cara menyebarkan aib-aib penguasa dan menyebutkannya di mimbar-mimbar, sebab yang demikian itu mengantarkan kepada kekacauan dan tidak mendengar dan taat kepada penguasa dalam perkara yang ma’ruf, dan mengantarkan kepada provokasi yang berbahaya dan tidak bermanfaat. Akan tetapi tempuhlah jalan yang telah dilalui oleh Salaf, iaitu nasihat antara mereka dan pemerintah (secara rahsia), dan menulis surat kepada penguasa, atau menghubungi ulama yang memiliki akses kepadanya, sehingga ia boleh diarahkan kepada kebaikan.

Lihat : *Majmu’ Al-Fatawa, Syaikh Abdul Aziz bin Bazz, jld 8 hlm 210. Dar Ashda’, Al Qasim-Buraidah.*
Diterjemah oleh : _Ustaz Hudzaifah Al Atsary_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA