Mutiara Iman dan Tauhid


📃 Bulletin
Jumadil Awwal-Akhir 1440 H/Februari 2019M

📖

Seorang Muslim hidup dengan prinsip-prinsip yang terbaik diantara prinsip itu adalah iman.

makna iman yaitu:
ﻗﻮﻝ ﺑﺎﻟﻠﺴﺎﻥ ، ﻭﻋﻤﻞ ﺑﺎﻷﺭﻛﺎﻥ ، ﻭﻋﻘﺪ ﺑﺎﻟﺠﻨﺎﻥ ، ﻳﺰﻳﺪ ﺑﺎﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﻳﻨﻘﺺ ﺑﺎﻟﻌﺼﻴﺎﻥ
"Ucapan dengan lisan, amalan dengan anggota badan, dan keyakinan dengan hati, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat."
📒(Lum'atul-I'tiqãd)
✳Yang dimaksud dengan "ucapan dengan lisan" yaitu mewujudkan dua kalimat syahadat dan membenarkan semua tuntutannya (syarat-syarat & rukun-rukunnya).

Sejak di Alam ruh, manusia telah bersyahadat

ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦۢ ﺑَﻨِﻰٓ ﺀَﺍﺩَﻡَ ﻣِﻦ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ۟ ﺑَﻠَﻰٰ ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎٓ ﺃَﻥ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ۟ ﻳَﻮْﻡَ ﭐﻟْﻘِﻴَٰﻤَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻋَﻦْ ﻫَٰﺬَﺍ ﻏَٰﻔِﻠِﻴﻦَ
Dan (ingatlah), ketikaTuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): BukankahAku iniTuhanmu? Mereka menjawab: Betul(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.(Kami lakukan yang demikian itu) agardi hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam)adalah orang-orang yang lengah terhadapini [Qs Al A'raf: 172]


✳yang dimaksud dengan "amalan anggota badan" yaitu mencakup amalan hati, amalan lisan dan amalan anggota tubuh lainnya.
➡Allah berfirman Tentang amalan hati:
{ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﺃَﻟَﺎ ﺑِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻄْﻤَﺌِﻦُّ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏُ }
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.
(QS:Ar-Ra'd:28)

Amalan hati seperti ikhlas, cinta, tawakkal, harapan, dan selainnya dari amalan-amalan hati.

➡Dan Allah berfirman tentang amalan lisan:
{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺫِﻛْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ‏( ٤۱ ‏) ﻭَﺳَﺒِّﺤُﻮﻩُ ﺑُﻜْﺮَﺓً ﻭَﺃَﺻِﻴﻠًﺎ ‏ ٤٢ )}
Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepadaNya di pagi dan petang.
(QS.Al-Ahzab:41-42)
➡Dan Allah berfirman tentang amalan anggota tubuh:
{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺭْﻛَﻌُﻮﺍ ﻭَﺍﺳْﺠُﺪُﻭﺍ ﻭَﺍﻋْﺒُﺪُﻭﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢْ ﻭَﺍﻓْﻌَﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗُﻔْﻠِﺤُﻮﻥَ }
Wahai Orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, dan beribadalah kepadaNya (tanpa berbuat syirik), dan lakukanlah kebaikan, agar kalian menjadi orang-orang yang beruntung.
(QS.Al-Hajj:77)
Amalan lisan seperti dzikir, membaca Al-Quran, doa, istighfar, dan selainnya.

✳Dan yang dimaksud dengan "keyakinan dengan hati" yaitu membenarkan dan meyakini dua kalimat syahadat dan kandungannya tanpa keraguan.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
{ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﺮْﺗَﺎﺑُﻮﺍ...}
Sesungguhnya orang-orang beriman itu adalah mereka yang beriman kepada Allah dan RasulNya lalu mereka tidak ragu (dalam keimanannya)...
(QS.Al-Hujurat:15)
Dan Rasulullah ﷺ bersabda:
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺃَﻧِّﻲ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﻳَﻠْﻘَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑِﻬِﻤَﺎ ﻋَﺒْﺪٌ ﻏَﻴْﺮَ ﺷَﺎﻙٍّ ﻓِﻴﻬِﻤَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan berpegang pada kedua (syahadat ini) tanpa ada keraguan niscaya dia masuk surga."
(HR.Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
📚(Lihat Ma'ãrijul-Qabûl:2/587 dan setelahnya, Mukhtashar Ma'ãrijul-Qabûl:1/177-179)

Dan orang yang beriman diantaranya menghiasi dirinya dengan Tauhid.

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

🌴 “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan hidayah.” [Al-An’am: 82]

Allah tabaraka wa ta’ala menjelaskan di dalam ayat yang mulia ini bahwa orang yang beriman adalah yang benar-benar mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu tidak melakukan kezaliman sedikit pun, dan kezaliman yang dimaksud dalam ayat ini

adalah kesyirikan.

✅ Al-Imam Al-Mufassir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,“Firman Allah ta’ala, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman” maknanya: Mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan mereka tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, merekalah yang akan mendapatkan keamanan di hari kiamat dan hidayah di dunia dan akhirat.” [Tafsir Ibnu Katsir, 3/294, Fathul Majid, hal. 32]

📋 KEISTIMEWAAN ORANG YANG BERIMAN

Ayat yang mulia ini juga menerangkan tentang keutamaan terbesar yang akan diraih oleh orang yang mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan, yaitu keamanan dan hidayah, yang mencakup di dunia dan akhirat (lihat Al-Qoulul Mufid, 1/63);

➡ Keamanan di dunia dan akhirat; yaitu keamanan dari azab Allah ta’ala, baik di dunia, di kubur, di hari kebangkitan dan keamanan dari azab neraka, namun dengan syarat istiqomah di atas tauhid dan sunnah sampai akhir hayat.

✅ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Bahwa Allah menetapkan keamanan bagi orang yang tidak berbuat syirik. Dan orang yang tidak berbuat syirik adalah orang yang bertauhid, maka ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa diantara keutamaan tauhid adalah anugerah nikmat keamanan.” [Al-Qoulul Mufid, 1/63]

➡ Hidayah mencakup dua macam hidayah; hidayah kepada ilmu dan hidayah kepada amalan, yaitu taufiq dari Allah ta’ala untuk senantiasa menuntut ilmu dan mengamalkannya. Dan tidak diragukan lagi, ilmu dan amal adalah syarat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

✅ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
“Dan firman Allah, “Mereka itulah orang-orang yang mendapat hidayah” maknanya: Hidayah di dunia kepada syari’at Allah dengan ilmu dan amal. Hidayah dengan ilmu adalah hidayah berupa bimbingan. Adapun hidayah dengan amal adalah hidayah taufiq (kemampuan untuk beramal), dan mereka juga akan mendapat hidayah di akhirat menuju surga.” [Al-Qoulul Mufid, 1/62]

Maka jadilah orang yang beriman yang berhias dengan tauhid, niscaya meraih keberuntungan dunia dan akhirat.

📕 Sumber: Prinsip Keislaman seorang Muslim, Muhammad Pattawe dan

Buku Tauhid membangun pilar Negeri, Ustadz Sofyan Ruray Hafidzahullah

📲 Facebook: Mutiara Ar-Risalah , Wa: 085703330418 (Rizky Ramadhan), t.me/
mutiaraArrisalah

🏧 Mari bersama dalam surga dunia untuk surga akhirat dengan berdonasi ke rekening kami di Bank BJB. Dengan no: 0076961565100,
Atas Nama Rizky Ramadhan, baarakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA