Keutamaan Dzikir

Shahih Sunan Tirmdizi,
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani


حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ قَالَ لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
3375. Abu Kuraib menceritakan kepada kami. Zaid bin Hubab menceritakan kepada kami dari Mu'awiyah bin Abu Sha'nh. dan Amru bin Qais, dari Abdullah bin Busr —radhiyallahuanhu— bahwa seorang lelaki berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnva syariat Islam berat untukku, maka beritahukanlah kepadaku tentang sesuatu yang dapat aku jadikan pegangan. Beliau bersabda. "Senantiasa lidahmu basah karena dzikir kepada Allah. " Shahih: Ibnu Majah (3793).
Abu Isa berkata, "Hadits ini adalah hadits kasan gharib dari jalur ini."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

Kumpulan Ayat Al Qur’an tentang Kiamat

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)