DAMPAK BURUK MENJAUH DARI MAJELIS ILMU

*..*
*Menjauh dari majelis ilmu dan pertemuan dengan para ikhwah *dapat mengeraskan hati.*
🗣 Al Hasan al Bashri berkata : *“Sahabat-sahabat kami lebih mahal daripada keluarga kami.* Keluarga kami mengingatkan kami kepada dunia *sedangkan sahabat-sahabat kami mengingatkan kami kepada akherat."*
Tapi ingat sahabat (yang bagaimana dulu yaaa)

Usahakan selalu hadir di majelis ilmu atau minimal dua majelis ilmu dalam sepekan di masjid.
Jika anda beranggapan mendengar kaset (atau radio) saja sudah cukup maka anda keliru.
🍀 Sesungguhnya anda butuh hadir di masjid.
Ketika anda duduk di majelis ilmu dalam masjid,
1⃣ para malaikat akan mengelilingimu,
2⃣ sakinah (ketenangan) akan menaungimu,
3⃣ rahmat akan turun kepadamu dan
4⃣ Allah akan memujimu di hadapan para malaikatNya...
*Oleh karena itu engkau dapati kebanyakan orang-orang yang tergelincir adalah orang-orang yang melalaikan majelis ilmu.*
📚 Rutinlah hadir di majelis ilmu, *jagalah dan ikutilah jadwal-jadwalnya setiap pekan niscaya engkau memperoleh semangat keimanan yang baru.*
👍 *Rahasianya, ketika engkau hadir di majelis-majelis ilmu, keimananmu akan meningkat.*
🏬 Kami dahulu selalu menyertai para masyaaikh di awal iltizam, lalu salah seorang sahabat kami absen.
Syaikh bertanya tentangnya, mereka berkata :
“Ia sedang asyik membaca sebuah kitab sehingga tidak bisa datang .” Syaikh berkta: *“Kabarkan kepadanya bahwa pertemuanmu dengan sahabat-sahabatmu akan menambah keimanan dalam hatimu lebih banyak daripada engkau membaca kitab seorang diri.”*
🕌 Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertaqwa, masjidlah tempat kembali kaum mu’minin.
🙏🏻 Kembalilah ke masjid, hadirilah halaqah ilmu.
Berlindunglah kepada Allah niscaya Allah akan melindungimu.
Janganlah berpaling, karena Allah akan berpaling darimu.
Dari terjemahan Min Asbaab Al-Futur wa 'Ilaajuhu karya Muhammad Husain Ya'qub
✍🏻Diterjemahkan oleh : Ustadz Abu Ihsan Al Atsari, M.A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA