PUASA YANG SEMPURNA
Segala
puji bagi Allah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih baik dari pada bulan-bulan
lainnya dengan menurunkan Al-Qur’an dan mewajibkan puasa bagi kaum muslimin sebagai salah satu
pondasi Islam. shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad yang telah
menyampaikan kepada kita tentang ibadah-ibadah dibulan Ramadhan dan memberikan
contoh kepada kita bagaimana sebaiknya menghidupkan bulan bulan yang penuh
berkah ini.
Demikian pula, puasa dan shadaqah bisa
menghapuskan _tnah seorang pria dari harta, keluarga dan anaknya. Dari
Hudzaifah Ibnul Yaman
bersabda. " Fitnah pria dalam
keluarga (isteri), harta dan tetangganya, bisa dihapuskan oleh shalat, puasa
dan shadaqah"
Dari Sahl bin (bahwa beliau) berkata,” Rasulullah bersabda,
" Sesungguhnya dalam surga ada
satu pintu yang disebut
dengan Rayyan, orang-orang yang
puasa akan masuk di hari
kiamat nanti dari pintu
tersebut, tidak ada orang selain mereka
yang memasukinya. Jika telah
masuk orang terkahir yang puasa
ditutuplah pintu tersebut.
Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa
haus untuk selamanya"
Saudaraku kaum muslimin, agar puasamu
sempurna, sesuai dengan tujuannya, ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Makan sahurlah, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa. Rasulullah bersabda:
(( تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِيْ
السَّحُوْرِ بَرَكَةٌ ))
“Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur
itu terdapat barakah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
((
اسْتَعِيْنُوْا بِطَعَامِ السَّحُوْرِ عَلَى صِيَامِ النَّهَارِ وَبِقَيْلُوْلَةِ
النَّهَارِ عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ ))
“Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di
siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya).
Akan lebih utama jika
makan sahur itu diakhirkan waktunya, sehingga mengurangi rasa lapar dan haus.
Hanya saja harus hati-hati, untuk itu hendaknya anda telah berhenti dari makan
dan minum beberapa menit sebelum terbit fajar, agar anda tidak ragu-ragu.
2.
Segeralah
berbuka jika matahari benar-benar telah tenggelam. Rasulullah bersabda:
(( لاَ يَزَالُ النَّاسُ
بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الفِطْرَ وَأَخَّرُوْا
السَّحُوْرَ )) رواه البخاري ومسلم والترمذي.
“Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama
mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi).
3.
Sunnah mandi dari hadats besar sebelum terbit fajar,
agar bisa melakukan ibadah dalam keadaan suci.
4.
Manfaatkan
bulan Ramadhan dengan sesuatu yang terbaik yang pernah diturunkan di dalamnya,
yakni membaca Al-Qur’anul Karim. Sesungguhnya Jibril alaihis salam pada setiap
malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi
untuk membacakan Al-Qur’an baginya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu
Abbas ).
Dan pada diri
Rasulullah teladan yang baik bagi kita.
5.
Jagalah
lisanmu dari berdusta, menggunjing, mengadu domba, olok-mengolok serta
perkataan mengada-ada. Rasulullah
bersabda:
“Barangsiapa
tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh
terhadap puasanya (menahan) dari makan dan minum.” (HR. Al-Bukhari).
6.
Hendaknya
puasa tidak membuatmu keluar dari kebiasaan. Misalnya cepat marah dan emosi
hanya karena sebab sepele, dengan dalih bahwa engkau sedang puasa. Sebaliknya,
mestinya puasa membuat jiwamu tenang, tidak emosional. Dan jika anda diuji
dengan seorang yang jahil atau pengumpat, jangan anda hadapi dengan perbuatan
serupa. Nasehatilah dia dan tolaklah dengan cara yang lebih baik. Nabi bersabda:
(( الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمَ صِيَامِ أَحَدِكُمْ
فَلاَ يَرْفُثُ وَلاَ يَصْخَبُ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ
إِنِّيْ صَائِمٌ )) رواه البخاري ومسلم.
“Puasa adalah perisai, bila suatu hari
seseorang dari kamu berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan
berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia
berkata: “Sesungguhnya aku sedang puasa.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ucapan itu dimaksudkan
agar ia menahan diri dan tidak melayani orang yang mengumpatnya. Di samping,
juga mengingatkan agar ia menolak melakukan penghinaan dan caci maki.
7.
Hendaknya
anda selesai dari puasa dengan membawa takwa kepada Allah, takut dan bersyukur
pada-Nya, serta senantiasa istiqamah dalam agama-Nya.
8.
Hasil yang
baik itu hendaknya mengiringi anda sepanjang tahun. Dan buah paling utama dari
puasa adalah takwa. Sebab Allah berfirman: “ agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah:
183).
9.
Jagalah
dirimu dari berbagai syahwat (keinginan), bahkan meskipun halal bagimu. Hal itu
agar tujuan puasa tercapai dan mematahkan nafsu dari keinginan.
Jabir bin Abdillah
radhiyallahu anhuma berkata:
(( إِذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُكَ وَبَصَرُكَ وَلِسَانُكَ عَن
الكَذِبِ وَالمَآثِمِ وَدَعْ أَذَى الجَارِ، وَلْيَكُنْ عَلَيْكَ وَقَارٌ
وَسَكِيْنَةٌ يَوْمَ صَوْمِكَ، وَلاَ تَجْعَلْ يَوْمَ فِطْرِكَ وَيَوْمَ صِيَامِكَ سَوَاءٌ ))
“Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa pula
pendengaranmu, penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa. Tinggalkan
menyakiti tetangga, dan hendaknya kamu senantiasa bersikap tenang pada hari
kamu berpuasa, jangan pula kamu jadikan hari berbukamu sama dengan hari kamu
berpuasa.”
10.
Hendaknya
makananmu dari yang halal. Jika kamu menahan diri dari yang haram pada selain
bulan Ramadhan maka pada bulan Ramadhan lebih utama. Dan tidak ada gunanya
engkau berpuasa dari yang halal, tetapi kamu berbuka dengan yang haram.
11.
Perbanyaklah
bersedekah dan berbuat kebajikan. Dan hendaknya kamu lebih baik dan lebih
banyak berbuat kebajikan kepada keluargamu dibanding pada selain bulan
Ramadhan. Rasulullah adalah orang yang
paling dermawan, dan beliau lebih dermawan ketika bulan Ramadhan.
12.
Ucapkanlah
bismillah ketika kamu berbuka seraya berdoa:
عَنِ ابْنَ عُمَرَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ( إِذَا أَفْطَرَ قَالَ:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dari Ibnu Umar, ia
berkata,”Rasulullah. itu apabila berbuka puasa beliau berdoa,’Telah hilang
dahaga, terbasahi tenggorokan dan tetapnya pahala, insya Allah’. H.r. Abu Daud,
I:528, Al-Hakim, I:422, Al-Baihaqi, As-Sunanul Kubra, IV:239, Ad-Daroquthni,
II:185, An-Nasai, As-Sunanul Kubra, II:255
Komentar
Posting Komentar