MENYEMBELIH ADALAH IBADAH HANYA UNTUK ALLAH, MEMALINGKAN PENYEMBELIHAN KEPADA SELAIN ALLAH ADALAH KESYIRIKAN

Intisari Tauhid [35]

Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah shalat untuk Rabb-mu, dan sembelihlah (untuk-Nya).” [Al-Kautsar: 2]

Allah memerintah Nabi-Nya shallallâhu ‘alaihi wasallam untuk ikhlas kepada Allah dalam shalat dan penyembelihannya, yang menyelisihi kaum musyrikin yang menyembah kepada selain Allah dan menyembelih untuk berhala.
Bahwa menyembelih adalah suatu ibadah sehingga (ibadah) tersebut wajib diikhlaskan hanya kepada Allah, sedang memalingkan (ibadah) itu kepada selain Allah adalah syirik besar.
Faedah Ayat
1. Bahwa menyembelih untuk selain Allah adalah syirik besar sebab (menyembelih) adalah ibadah sehingga memalingkan ibadah kepada selain Allah adalah syirik besar.
2. Bahwa shalat dan penyembelihan tergolong sebagai ibadah-ibadah yang paling agung.
3. Bahwa shalat dan penyembelihan untuk Allah termasuk ke dalam bentuk syukur atas nikmat Allah yang paling nyata karena ayat tersebut datang dengan huruf fâ yang menunjukkan kepada sebab. Sehingga, mengamalkan (ibadah) tersebut adalah sebab dalam menegakkan kesyukuran kepada pemberian Allah berupa Al-Kautsar.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
___
dzulqarnain.net
fb.com/dzulqarnainms
telegram.me/dzulqarnainms
twitter.com/dzulqarnainms
instagram.com/dzulqarnainms

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA