MENGIKAT BINATANG DENGAN TALI BUSUR PANAH ATAU SEJENISNYA SEBAGAI TOLAK BALA ADALAH KESYIRIKAN YANG DIHARAMKAN
Intisari Tauhid [26]
Pada satu perjalanannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk mengumumkan:
أَنْ لَا يَبْقِيَنَّ فِي رَقَبَةِ بَعِيرٍ قِلَادَةً مِنْ وَتَرٍ أَوْ قِلَادَةً إِلَّا قُطِعَتْ.
“Tidaklah ada kalung dari tali busur atau kalung apapun pada leher unta, kecuali harus diputus.” (HR. Al-Bukhâry dan Muslim)
Pada satu perjalanannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk mengumumkan:
أَنْ لَا يَبْقِيَنَّ فِي رَقَبَةِ بَعِيرٍ قِلَادَةً مِنْ وَتَرٍ أَوْ قِلَادَةً إِلَّا قُطِعَتْ.
“Tidaklah ada kalung dari tali busur atau kalung apapun pada leher unta, kecuali harus diputus.” (HR. Al-Bukhâry dan Muslim)
Pada satu kesempatan dalam perjalanan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa
sallam, beliau mengutus seseorang untuk menyeru manusia agar melepaskan
tali-tali yang ada di leher unta-unta mereka, yang (tali itu) ditujukan
sebagai penolak ‘ain dan bala, karena hal tersebut tergolong sebagai
kesyirikan yang wajib dihilangkan.
Faedah Hadits
1. Bahwa menggantungkan bekas tali busur panah (untuk tolak bala) masuk ke dalam hukum tamimah (jimat) yang dilarang.
2. Menghilangkan kemungkaran.
3. Menyampaikan perkara kepada manusia yang bisa menjaga aqidah mereka.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
_______
dzulqarnain.net
fb.com/dzulqarnainms
telegram.me/dzulqarnainms
twitter.com/dzulqarnainms
instagram.com/dzulqarnainms
Faedah Hadits
1. Bahwa menggantungkan bekas tali busur panah (untuk tolak bala) masuk ke dalam hukum tamimah (jimat) yang dilarang.
2. Menghilangkan kemungkaran.
3. Menyampaikan perkara kepada manusia yang bisa menjaga aqidah mereka.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
_______
dzulqarnain.net
fb.com/dzulqarnainms
telegram.me/dzulqarnainms
twitter.com/dzulqarnainms
instagram.com/dzulqarnainms
Komentar
Posting Komentar