lanjut Faidah 5 dan 6


๐Ÿ“š Syarah Shahih Bukhari Kitabul Iman


๐Ÿ“–

5. Perkataan Nabi Ibrohim alaihi Salam yang Allah abadikan dalam surat Al Baqoroh ayat 260  : {akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)}, ditafsirkan oleh Imam Al Baghowi dalam tafsirnya. Kata beliau : “Maksudnya agar aku (Nabi Ibrohim) kuat hujjahku, jika aku ditanya, ‘Apakah engkau melihat dengan mata kepalamu sendiri? Aku akan menjawab, ‘Ya benar, aku melihatnya sendiri”.

 6. Perkataan Muadz bin Jabal Rodhiyallahu anhu Yang dinukil Imam Bukhori disini, diriwayatkaan dengan sanad bersambung oleh Imam Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonafnya (7/218) dan Imam Abdullah bin Imam Ahmad dalam As-Sunnah (no. 713)  , semuanya dari jalan Waki’ dari Al ‘Amasy (dalam riwayat Ibanah, Al ‘Amasy dan Mis’ar) dari Jaami’ bin Syadaad dari Al Aswad bin Hilaal, bahwa Muadz bin Jabal Rodhiyallahu anhu Berkata padanya : “Duduklah bersama kami, kita beriman sesaat”. Dalam riwayat Mushonaf ada tambahan penafsiran, yaitu “kita berdzikir kepada Allah”. Para perowinya semuanya Tsiqoh sebagaimana dinilai oleh Al Hafidz dalam At Taqibnya. Karena ini adalah perkataan sahabat, maka haditsnya disebut dengan hadits Mauquf. Penafsiran yang terdapat dalam riwayat Mushonaf bahwa Muadz Rodhiyallahu anhu Mengajak berdzikir adalah sangat tepat, karena seseorang yang banyak berdzikir kepada Allah, akan menambah keimanannya.

 Firman-Nya :                                 “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat  Allah.

 Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”. (QS. Az-Zumar : 23)

 Firman Allah Subhanahu wa Ta’alaa dalam ayat lainnya :

 “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah : Salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka”. (QS. Al-Ahzab : 41-44)

In Syaa Allah dilanjutkan
Baarakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA