syarah Hadits. 1


๐Ÿ“š Alhamdulillah kembali bisa melanjutkan penjelasan Shahih Bukhari Kitabul Iman

๐Ÿ“– Penjelasan Hadits :

 1. Imam Bukhori mendefinisikan iman dengan ucapan dan perbuatan, dapat bertambah dan berkurang. Maka yang dimaksud perbuatan disini adalah perbuatan anggota badan dan perbuatan hati, sehingga definisi ini sesuai dengan yang diberikan oleh para ulama Salaf, yaitu Iman adalah keyakinan dalam jinan (hati), ucapan dengan lisan dan perbuatan dengan anggota badan, dapat bertambah dengan ketaatan kepada Ar Rokhman dan berkurang dengan kemaksiatan karena pengaruh setan.

 2. Imam Bukhori menyebutkan dalil bertambah dan berkurangnya Iman dari beberapa ayat Al Qur’an, yaitu : 1. Surat Al Fath ayat 4, Allah berfirman : {supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)}. Dalam Tafsir Ath-Thobari dinukil penafsiran dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu anhu, tafsirnya : “Allah mengutus Rosulnya dengan Syahadat ‘Tidak ada Tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah, ketika mereka (kaum mukminin cq. Sahabat) membenarkannya, Allah menambahkan kepada mereka sholat, lalu zakat, lalui puasa lalu Haji lalu Jihad, hingga sempurna agama mereka. Setiap mereka diperintahkan dengan sesuatu lalu membenarkannya, bertambahlah pembenaran yang (sebelumnya mereka juga memiliki pembenaran (keyakinan iman)”. 2. Surat Al-Kahfi ayat 13, Allah berfirman : {dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk}.  Imam Ath-Thobari menafsiri, kami tambahkan keimanan mereka (yang sebelumnya ada) kepada Robb mereka dan juga kami tambahkan bashiroh (ilmu) tentang agamanya.

 3. Surat Maryam ayat 76, Allah berfirman : {Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk}. Imam Ath-Thobari menafsiri :”Allah akan menambah keimanan kepada hamba yang menempuh jalan kepada Robbnya untuk memenuhi semua kebutuhannya, mencari petunjuk dengan menempuh jalan yang terang, membenarkan ayat-ayat-Nya, mengerjakan apa yang diperintahkan kepadanya, menjauhi apa yang dilarang darinya. Allah akan memperbaharui keimanan mereka dengan kewajiban-kewajiban yang diwajibkan kepada hamba-Nya, menancapkan (keimanan dalam hati mereka-peny) yang melazimkan keridhoan mereka kepada Robbnya dan beramal dengan petunjuk Robbnya. Hal inilah yang menyebabkan si hamba mendapatkan tambahan petunjuk dari Allah, karena mengikuti petunjuk ayat-ayat Robbnya.”

4. Surat Muhammad ayat 17, Allah berfirman : {Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya}. Imam Ibnu Katsir menafsiri dalam tafsirnya : “yaitu orang-orang yang mengharapakan hidayah. Allah akan memberikan taufiq dengan memberikan petunjuk kepada mereka, mengokohkan mereka diatas petunjuk dan menambahkan kepada mereka petunjuk.

In syaa Allah akan dilanjutkan

Baarakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA