Resume Kajian Ketika Politik Muslim Mengkhianati Politik Islam

*[]*
_Penceramah : Ust. Dian Hardiana, M.Pd.I_
_Tempat : Masjid Attaqwa, Cicadas_

*Definisi Politik dalam Islam*

Melihat istilah untuk Politik dalam islam menggunakan kata siyasah.
Pengertian utama siyasah adalah tentang kepemimpinan, sebagaimana hadits nabi:
كان بنو اسرائيل يسوسهم الأنبياء
Bani Israil dipimpin oleh para nabi.
Siyasah juga memiliki arti melakukan apa yg mendatangkan kemaslahatan.

Didalam islam, politik itu berbicara kepemimpinan bukan sistem.

*Muslim Tak Lepas dari Salah*
...رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا...
_"...“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan..." (Surat Al-Baqarah 286)_

_Dari Alqomah dari Abdullah RA berkata : Ketika turun ayat "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik"(QS.Al-An'am : 82) Kata-kata tidak tercampur keimanan dengan kedzoliman ini membuat sahabat merasa berat, lantas sahabat bertanya : "Siapa diantara kita yang tidak pernah mendzolimi dirinya?" Rasul menjawab : " Makna dzolim disini bukanlah dosa, dzolim disini maksudnya syirik, tidakkah engkau mendengar lukman berkata kepada anaknya "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.” (HR. Bukhari)_

Politik muslim itu riskan, karena politik ini dikembalikan kepada pribadi yang tidak lepas dari benar&salah.

*Pemimpin yang dzolim haram masuk syurga*

_Ya Allah, siapapun orang yang memimpin urusan umatku dengan bijaksana, maka mudahkanlah, dan siapa yang memberatkan umat maka persulit urusannya (HR. Muslim)_

_“Barangsiapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak mencurahkan kesetiaannya, maka Allah haramkan baginya syurga." (HR. Bukhari dan Muslim)_

*Tidak diterima Shodaqoh dari cara yang salah, begitu juga amalan lainnya*

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
_Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa (QS.Surat Al-Baqarah 276)_

_“Barangsiapa yang bersedekah dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Allah tidaklah menerima kecuali yang thayyib (yang baik.."_

Baik disini adalah baik dalam cara, niat serta tujuan.

*Politik Islam Sejak Nabi Adam*

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

_"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Surat Al-Baqarah 30)_

Pemimpin disebut khalifah karena pemimpin itu tidak lepas dari keinginan & kehendak Allah, artinya seorang pemimpin berkewajiban untuk melaksanakan perintah Allah.

Politik Islam adalah politik yang menerapkan Aturan-aturan Allah dengan cara yang benar.

...وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا
_..."dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku)(Surat Al-Isra' 80)"_

Allah menjanjikan kepada nabi akan mencabut kekuasaan Persia kepada nabi dan akan menghinakan Persia, dan Allah juga akan mencabut kekuasaan Romawi dan kekuasaannya akan diberikan kepada Islam.

_Berkata Qotadah tentang ayat itu, "Nabi tidak ada daya dan upaya untuk menerapkan aturan-aturan Allah kecuali dengan kekuasaan, maka nabi meminta kekuasaan kepada Allah untuk menerapkan Al-Qur'an, menetapkan aturan Allah,menjalankan perintah Allah untuk menegakkan agama Allah..._

Tidak akan ada kesalahan ketika politik dikembalikan kepada islam.

*Haram memilih pemimpin yang meminta dan rakus jabatan*

_Dari Abdurrahman bin Samurah dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda kepadaku, “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan! Karena sesungguhnya jika diberikan jabatan itu kepadamu dengan sebab permintaan, pasti jabatan itu (sepenuhnya) akan diserahkan kepadamu tanpa pertolongan dari Allah. Dan jika jabatan itu diberikan kepadamu bukan dengan permintaan, pasti kamu akan ditolong oleh Allah  dalam melaksanakan jabatan itu...(HR.Muslim)"_

_"Dari Abu Burdah dari Abu Musa dia berkata, Saya dan dua orang anak pamanku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, salah seorang dari keduanya lalu berkata, Wahai Rasulullah, angkatlah kami sebagai pemimpin atas sebagian wilayah yang telah diberikan Allah Azza Wa Jalla kepadamu. Dan seorang lagi mengucapkan perkataan serupa, maka beliau bersabda: Demi Allah, sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan bagi orang yang meminta dan yang rakus terhadapnya." (HR. Muslim)_

*Politikus muslim yang melenceng dari cara-cara islam, melemahkan dan memecah belah perjuangan ummat islam, bergabung dengan fihak-fihak pendukung penista alqur'an ,maka dengan mendukungnya kita ikut berdosa dan ikut bertanggungjawab.*

_Wallahu'alam_
_Penyusun : Kominfo Pemuda Persis Cibeunying Kidul_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA