SETELAH BERUSAHA KERAS DAN BERTAWAKKAL, SAATNYA KITA SERAHKAN SEMUA PADA TAKDIR ALLAH

**
Penyusun:Dian Hardiana,M.Pd.I

Kemenangan hakikatnya sudah diraih saat kita lakukan Perintah Allah dan Rasul-Nya untuk berbuat dan berusaha mengejar yg kita anggap bermanfaat dan benar, karena dlm ikhtiar tsb Allah sudah mencatatnya sbg amal Soleh yg akan membuka pintu surga,dan kenikmatan abadi.
Semoga saja hasilnya sesuai harapan.
وشاورهم في الأمر فإذا عزمت فتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين (١٥٩)
Dan bermusyawarahlah dengan mereka dlm suatu urusan, maka jika kamu sudah bera'zam, maka bertawakalah kpd Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yg tawakkal-QS. Ali Imran:159-
*Fiqh Ayat*:Ayat ini merupakan perintah agar bertawakkal setelah musyawarah&pelaksanaan hasil musyawarah sudah dilakukan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاستَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ-رواه مسلم-
Dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta 'ala daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah 'Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; 'Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu'. Tetapi katakanlah; 'lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata 'law' (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan setan.'"-HR. Muslim-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA