Kisah Nabi Adam (26)


๐Ÿ“š Materi Shahih Kisah Para Nabi

๐Ÿ“–

*Tempat Adam dan Hawa Diturunkan*

Sementara mengenai tempat di mana Adam diturunkan, tidak ada keterangannya sama sekali dalam al-Quran. Dan kami juga tidak menjumpai adanya hadis shahih yang menyebutkan hal ini. Memang ada beberapa hadis yang menyebutkan tempat turunnya Adam di Bumi, namun statusnya dhaif.
Seperti hadis,
๏ปง๏บฐ๏ป ๏บ๏บฉ๏ปก ๏บ๏ปŸ๏ปฌ๏ปจ๏บช ๏ปญ๏บ๏บณ๏บ˜๏ปฎ๏บฃ๏บถ
Adam turun di India dan beliau merasa asing.
Hadis ini diriwayatkan Ibnu Asakir dalam Tarikh Damaskun (7/437), dan statusnya dhaif. Sebagaimana keterangan dalam as-Silsilah ad-Daifah.

Hanya saja, ada beberapa keterangan para ulama mengenai tempat turunnya Nabi Adam. Namun karena tidak didukung dalil, keterangan mereka beraneka ragam. Al-Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan sekitar 4 pendapat mengenai hal ini,

1. Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa diturunkan di Jedah. Ini pendapat Hasan al-Bashri

2. Adam dan Hawa keduanya diturunkan di India.

3. Adam diturunkan di satu daerah namanya Dahna, antara Mekah dan Thaif. Ini keterangan dari Ibnu Abbas sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abi Hatim. Sementara diriwayatkan Imran bin Uyainah, Dahna adalah satu tempat di India.

4. Adam diturunkan di Shafa dan Hawa diturunkan di Marwah. Ini merupakan keterangan Ibnu Umar menurut riwayat Ibnu Abi Hatim. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/237).

Riwayat-Riwayat lain:

Ada banyak tradisi mengenai tempat keturunan Adam di bumi. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata: "Adam turun di tanah 'Dihna' antara Mekah dan taif" AL Hassan mengatakan bahwa Adam turun di India dan Hawa di Jeddah (Arab Saudi), Iblis Bodistiman (Irak), dan ular di Ashahan (Iran). Terakhir ini juga dilaporkan oleh Ibn Hatim.

Ass'ady menyampaikan bahwa Adam turun dengan Hajar Aswad (batu hitam besar yang menempel ke dinding ka'bah di Mekah. Hal ini dikatakan telah datang dari surga) di India, dan ia memiliki beberapa benih dari surga. Ia menabur mereka di India dan mereka tumbuh menjadi pohon wangi di dalamnya.

Ibnu Umar mengatakan bahwa Adam turun di As-Safa dan Hawa di Al Marwa (nama dua gunung di sekitar rumah suci di Mekah. Bagian dari ibadah haji (haji) termasuk mondar-mandir antara dua bukit dalam rangka pencarian (untuk air). Hal ini juga dilaporkan oleh Ibn Hatim. Abdul Razzaq melaporkan bahwa Abi Musa Al-shari mengatakan bahwa ketika Allah memerintahkan Adam untuk turun dari surga ke bumi, Dia mengajarkan kepadanya pembuatan segala sesuatu dan memberinya tanaman dari surga.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad  mengatakan: "Yang terbaik dari hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu ia turun ke bumi."
(Al Bukhari), Inilah yang Shahih.

Terlepas dari semua pendapat di atas, kajian masalah ini masuk dalam ranah kajian masalah ghaib. Sementara kita tidak boleh berbicara masalah ghaib kecuali sebatas informasi yang diberitakan oleh pemilik kabar ghaib, Allah ta’ala atau melalui wahyu Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam . Disamping mempelajari masalah ini tidak memberikan pengaruh yang berarti bagi ketakwaan kita.
Wallahu a’lam. []

Sumber:
๐Ÿ“• Kisah Nabi Adam, Ibnu Katsir dan Islampos.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA