Menghafal matan-matan

Berkata Syaikh Dr. Abdul Muhsin Al-Qasiim ( Imam sekaligus khatib Masjid Nabawi dan Qadhi pada Mahkamah Tinggi di Madinah ):
“Sesungguhnya ilmu itu terlalu banyak untuk dapat diketahui seluruhnya. Maka merupakan sikap seorang yang berakal untuk mengambil yang paling penting dari padanya. Adapun orang yang cerdas, maka ia akan menulis hal yang paling baik dari apa yang ia dengar, dan menghafal hal paling baik dari apa yang ia telah tulis. Lau ia akan berkata dengan hal yang paling baik dari apa yang telah ia hafal. Dan seseorang tidak akan menjadi alim tanpa menghafal matan-matan ilmu.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata :
“barang siapa yang menghafal matan-matan, maka ia akan meraih ilmu.”Tidaklah seseorang memiliki ilmu yang mendalan tanpa menghafal ushul (pokok-pokok) ilmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA