Penjelasan Hadits 1 Bab 15



๐Ÿ“š Syarah Shahih AlBukhari Kitabul Iman

๐Ÿ“–

“Haddatsanaa Ismail ia berkata, haddatsanii Malik dari Amr bin Yahya Al Maaziniy dari Bapaknya dari Abu Said Al Khudriy Rodhiyallohu 'Anhu dari Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam Beliau bersabda : “Penduduk surga masuk kedalam surga, (begitu juga) penduduk neraka masuk kedalam neraka. Lalu Allah berfirman : “keluarkan dari neraka orang yang terdapat dalam hatinya keimanan sebesar biji, maka mereka pun dikeluarkan dari neraka dan telah hangus (terbakar), kemudian mereka dilemparkan kedalam sungai ‘Hayaa’ –atau ‘hayaah’, Malik ragu-ragu- maka merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji-bijian (di padang pasir) setelah disiram hujan. Bukankah engkau melihat bahwa bijian tadi keluar (setelah disiram hujan) di padang pasir yang gersang? Wuhaib berkata, haddatsanaa Amr ‘al hayaah’

Penjelasan Hadits :

 1. Hadits ini menunjukkan ada dari kalangan ahlu tauhid yang karena dosa-dosa yang ia lakukan, maka Allah menghukumnya untuk merasakan adzab api neraka –Na’audzu billahi min dzaalik- sesuai dengan waktu yang Allah kehendaki.

2. Hadits ini menunjukkan bahwa Allah benar-benar menghitung amalan seorang hamba, sekecil apapun bentuknya. Firman-Nya :

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (QS. Al Zalzalah (99) : 7-8).

3. Keutamaan tauhid bagi pemiliknya, walaupun ia memiliki amalan tauhid (keimanan) yang sangat minim, Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan rahmatnya yang luas menyelematkan ia dari siksa neraka yang abadi dan kekal selama-lamanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al An’aam (6) : 82).

4. Hadits ini juga menetapkan adanya keimanan terhadap sungai Hayaat nanti pada hari kiamat, dimana sungai ini adalah sebagai tempat pembersihan ahlu tauhid yang masuk kedalam neraka terlebih dahulu.

5. Batilnya pendapat kelompok sesat yang bermudah-mudahan dalam mengkafirkan ahlu tauhid.

6. Hal ini menunjukkan juga bahwa orang kafir, Musyrik dan Munafik kekal didalam neraka.

7. Batilnya pendapat yang mengatakan bahwa ada penghuni surga yang telah masuk kedalam surga, kemudian dikeluarkan lagi karena kemaksiatan yang dilakukannya, karena perhitungan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah selesai dengan sempurna. Adapun keluarnya penghuni neraka dari kalangan ahlu tauhid adalah dari keutamaan dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta'ala yang dikenal dengan syafaat. Firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Robbnya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Robbmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)." Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Robb dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya." Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal." (Qs. Az Zumar (39) : 68-74).

๐Ÿ“ฒ ikhwahmedia.wordpress.com

       risalah12.blogspot.com

       t.me/mutiaraArrisalah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA